Alimudin: Upah Tertunda PHL Kali Asem Dibayarkan Desember Ini

Audiensi PHL Kali Asem

Alimudin: Upah Tertunda PHL Kali Asem Dibayarkan Desember Ini

Kota Bekasi, Prolite – DPRD Kota Bekasi menerima audiensi pada aksi demo PHL Kali Asem terkait upah yang belum dibayarkan pada Januari hingga Maret 2024.

Sedikitnya sebanyak 250 orang PHL Kali Asem melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi pada Senin (16/12) pagi.

Alimudin mewakili DPRD Kota Bekasi menerima audiensi 10 orang perwakilan peserta demo. Pada audiensi tersebut didampingi juga unsur Polsek dan Danramil Bekasi Timur dan dilakukan di ruang aspirasi DPRD Kota Bekasi.

” 10 orang perwakilan kita terima dan kita dengarkan keluhannya. Ada juga dari pihak polsek dan Danramil Bekasi Timur,” terang Alimudin.

Audiensi PHL Kali Asem

PHL Kali Asem mengeluhkan dan menuntut hak mereka untuk dibayarkannya upah/gaji untuk bulan Januari, Februari dan Maret 2024 yang belum dibayarkan.

Awalnya, audiensi berjalan cukup alot, tetapi pada akhirnya menemukan titik solusi dengan pertimbangan asas kemanusiaan dan asas manfaat serta hasil rapat hari ini menjadi dasar pertimbangan untuk penggajian pada bulan Januari, Februari, Maret untuk 250 orang PHL Kaliasem.

Audiensi PHL Kali Asem

Diputuskan upah 250 orang PHL Kali Asem bulan Januari, Februari dan Maret 2024 akan dibayarkan pada bulan Desember ini setelah memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen yang telah ditetapkan sesuai ketentuan.

“Insyaa Allah akan dibayarkan di bulan Desember ini setelah semua persyaratan kelengkapan dokumen sudah sesuai,” ungkap Alimudin.




Ledia Hanifa Ungkapkan Tantangan Pendidikan di Indonesia

Pendidikan

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah Membincang Pendidikan Di Indonesia Masa Datang

Prolite – Pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, tantangan dalam sektor pendidikan semakin kompleks. Perlu perhatian serta tindakan yang serius dari semua pihak. Hal ini mengemuka dalam webinar bertajuk “Evaluasi Kebijakan Pendidikan Nasional di Indonesia dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BK DPRRI) di Jakarta, Kamis (21/11)

“Secara garis besar ada beberapa tantangan pendidikan yang harus kita selesaikan bersama, seperti persoalan kualitas dan pemerataan pendidikan; sarana prasarana, kualitas & kesejahteraan guru, akses & partisipasi pendidikan, serta manajemen dan tata kelola pendidikan,” kata Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah, yang menjadi salah satu narasumber webinar tersebut.

Terkait persoalan kualitas dan pemerataan pendidikan, Ledia menjelaskan bahwa standar kurikulum yang belum merata di semua daerah, sebaran guru yang masih senjang utamanya di daerah terpencil serta kurangnya kreasi dan inovasi metode pembelajaran menjadi faktor yang harus diperhatikan dan diatasi.

“Kita berharap janganlah setiap ganti menteri ganti kurikulum. Ada perubahan metode atau pendekatan tentu wajar tapi semestinya tetap dalam satu landasan yang sama. Dan kurikulum ini meski bersifat nasional tetap perlu penyesuaian dengan kondisi lokal atau kebutuhan siswa di daerah.”

Soal tantangan sarana prasarana sekolah dijelaskan anggota DPR dapil Kota Bandung dan Cimahi ini termasuk kondisi bangunan sekolah, akses dan keterbatasan fasilitas sekolah serta ketimpangan distribusi sarana belajar seperti laboratorium, perpustakaan dan alat teknologi pendidikan.

“Jumlah ruang kelas rusak di seluruh pelosok negeri sangat banyak. Data BPS menunjukkan ada lebih dari 50% kelas rusak untuk tingkat SD dan hampir 50% untuk tingkat SMP. Sementara level SMA dan SMK lebih dari 30% nya. Ini tentu peer besar bagi pemerintah. Bagaimana menuntaskan hal ini meski bertahap namun segera. Karena terkait dengan keselamatan dan kenyamanan belajar siswa dan guru. Kami sendiri di Komisi X berharap agar tanggungjawab anggaran perbaikan ruang kelas sekolah yang saat ini berada di pihak PUPR dikembalikan ke kementerian pendidikan.”

Sementara untuk persoalan kesejahteraan guru dijelaskan Ledia meliputi banyaknya guru yang belum sejahtera karena masih terdapat sistem penggajian dan tunjangan yang rendah, utamanya pada mereka yang berstatus guru honorer atau guru di sekolah swasta yang memiliki pemasukan terbatas.

“Kebutuhan guru di seluruh sekolah di negeri ini sangat banyak, baik di sekolah negeri maupun swasta. Karena itu kehadiran guru honorer menjadi sangat dibutuhkan. Sayangnya guru honorer sering menerima upah jauh di bawah standar hidup layak dan tidak memperoleh tunjangan atau jaminan sosial memadai.”

Tambahan pula, lanjut Ledia, banyak guru ,terutama guru honorer, yang juga tidak mendapat akses pelatihan atau pendidikan yang memadai untuk peningkatan kompetensi, sehingga makin sulit bagi mereka untuk mendapat peningkatan kesejahteraan. Karenanya diperlukan rencana segera dan berkelanjutan dari Pemerintah untuk bisa mengeluarkan program terkait peningkatan kesejahteraan guru.

Mengurai tantangan akses dan partisipasi pendidikan, Ledia yang juga anggota Badan Legislasi ini menyebut faktor ekonomi seringkali menjadi hambatan siswa melanjutkan sekolah. Kalau mengacu data tingkat SD angka partisipasi murninya memang tergolong tinggi, yaitu 97% anak Indonesia bersekolah. Namun ternyata semakin tinggi jenjang pendidikan angkanya semakin mengecil, untuk level SMP hanya sekitar 81% dan setingkat SMA hanya sekitar 62%.




Agung Firmansyah Sumantri, Terjun ke Politik Demi Pengabdian

Agung Firmansyah Sumantri, Terjun ke Politik Demi Pengabdian

Agung Firmansyah Sumantri, Seorang Dokter yang Ingin Perluas Pengabdian ke Masyarakat

BANDUNG, Prolite – Anggota DPRD Kota Bandung baru terpilih dr Agung Firmansyah Sumantri SpPD,.KHOM,MMRS, FINASIM mengaku terjun ke dunia politik karena ingin memperluas pengabdiannya kepada masyarakat.

Dokter spesialis penyakit dalam dari fraksi NasDem, selama ini hanya bertemu pasien per-individu tanpa ba bi bu, mengobati dan selesai. Namun semenjak menjadi anggota dewan khususnya di komisi D, pria kelahiran 20 September 1982 putra ketiga dari empat bersaudara itu menjadi bisa menampung aspirasi warga Kota Bandung notabene pasien secara langsung.

“Saya fokus kesehatan, selama kampanye kemarin saya banyak menerima keluhan warga kesulitan akses layanan Kesehatan. Ada cerita di satu kelurahan belum punya Puskesmas, kalaupun ada sulit dijangkau,” ujar Agung ditemui di gedung DPRD Kota Bandung, Jl Sukabumi.

Selain menerima keluhan warga, Agung Firmansyah Sumantri pun mengakui masih ada puskesmas belum optimal dalam pelayanannya.

“Tenaga kesehatan masih kurang, fasilitas masih kurang dan ketika harus dirujuk masyarakat juga untuk fasilitas tingkat dua dia harus biaya sendiri, terus terkait promosi kesehatan juga masyarakat banyak belum paham, mereka belum paham hidup sehat, bagaimana mengatasi stunting, banyak penyakit berhubungan dengan keseharian mereka, tingkat ekonominya, tingkat pendidikannya,” terangnya.

Alasan itu, Agung mengaku akan mengevaluasi puskesmas terkait bagaimana sarana prasarana berikut SDM-nya. Pasalnya Puskesmas pun mengeluhkan kondisinya , sehingga Agung ingin mengusulkan permasalah kesehatan diawali dengan memperbaiki puskesmas terlebih dulu.

Agung Firmansyah Sumantri, Terjun ke Politik Demi Pengabdian
dr Agung Firmansyah Sumantri SpPD,.KHOM,MMRS, FINASIM

“Karena mereka bilang ke saya, kurang SDM, kurang sarana dan prasarana, padahal puskesmas sebagai ujung tombak layanan Kesehatan masyarakat. Mudah-mudahan dengan wali kota baru semua program saya bisa lebih terlaksana,” jelasnya.

Lanjut Agung Firmansyah Sumantri, di Puskesmas itu ada isitilah penyakit dasar yang artinya penyakit bisa ditangani puskesmas tanpa harus dirujuk kerumah sakit.

“Contohnya jantung, kalau sudah ditangani di rumah sakit bisa rujuk balik. Hipertensi, diabetes itu bisa ditangani di puskesmas, tetapi kalau harus dilakukan tindakan lebih lanjut, misal saya di darah dan kanker. Darah dan kanker itu tidak bisa dilayanan primer tapi harus ke rumah sakit lebih tinggi, dan untuk pelayanan kanker ini harus rumah sakit tipe B atau A yang ada fasilitas cancer center,” ujarnya.

“Kemarin juga saya sampaikan ke dinas Kesehatan supaya RSUD Kota Bandung atau RSUD Bandung Kiwari memiliki layanan kanker, sekarang belum ada, yang sudah RSUP Hasan Sadikin dan RSUD Provinsi Jawa Barat AL Ihsan,” harap dokter yang membuka praktek di RS Mayapada, RS Santosa Kopo, dan RS Muhammadiyah.

Disinggung soal layad rawat diakui Agung, selama kampanye banyak dikeluhkan warga karena call center layat rawad 119 tidak tersosialisasi. Karenanya ia mengusulkan agar puskesmas turun ke gang-gang ke rumah-rumah.

Namun saat ia mengecek sendiri call center tersebut ternyata aktif kendati diawal terlebih dulu di jawab operator dan terhubung ke pusat baru disambungkan ke layad rawat Kota Bandung.

Ia pun sempat bertanya kepada penerima telpon di call center 119 perihal yang dilakukan layad rawat yakni mengunjungi pasien yang sudah dalam kondisi darurat, menyediakan ambulan, dan menjaga event apabila diminta.

“Meski saya bekerja di tiga rumah sakit namun saya tetap menyiapkan waktu melayani masyarakat. Salah satunya akan launching aplikasi BRADERS (Baraya Relawan Dokter Agung Firmansyah Sumantri), jadi disini ada link aduan untuk masyarakat apa saja silahkan diadukan. Saya merasa dengan jadi dokter dan dewan menjadi kelebihan karena saya bisa terjun dan menampung langsung aspirasi masyarakat,” imbuhnya.




Ahmad Rahmat Purnama: Sudah Banyak Aduan, Kita Dengarkan, Cermati dan Coba Selesaikan

gedung dprd kota bandung - Ahmad Rahmat Purnama

Ahmad Rahmat Purnama: Sudah Banyak Aduan, Kita Dengarkan, Cermati dan Coba Selesaikan

BANDUNG, Prolite – Anggota DPRD Kota Bandung terpilih duduk di Komisi A, Ahmad Rahmat Purnama mengaku saat ini sedang mempelajari tugas pokok dan fungsi di komisi A sebagai bidang Pemerintahan dan hukum.

Menurutnya sudah ada aduan masyarakat yang ia terima dan tengah dipelajari bahkan sekarang sedang expose dengan mitra kerja dinas terkait serta terlebih dulu tengah menyusun anggaran.

“Kita dengarkan, cermati, pelajari. Kita pengen tahu lebih banyak sambil bila ada yang bisa selesaikan ya eksekusi. Kaya kemarin yang di Cipedes ditembok sudah dibuka atas desakan kita dan kebetulan ada anggota di dapil di sana akhirnya selesai,” ujar Ahmad Rahmat Purnama.

Ahmad Rahmat Purnama

Masalah lainnya kata Ahmad Rahmat Purnama ada penggunaan tempat ibadah untuk dijadikan gereja di Gedung Serba Guna Arcamanik.

“Dipakai gereja, kita menerima laporan masyarakat, kemarin masuk, pekan depan kita akan undang dengarkan keluhan mereka seperti apa detailnya. Lalu disandingkan regulasi yang nanti kita cari solusi terbaik,” ujarnya lagi.

Secara umum permasalahan banyak dikeluhkan masyarakat kata Ahmad Rahmat Purnama adalah tenaga kerja atau lapangan pekerjaan.

Saat ini ribuan orang di kota Bandung masih pengangguran dan ada di data kemiskinan.

“Prihatin lah, ke saya banyak bahkan kader juga, ada lulusan S1 minta jadi OB yang penting dapat kerjaan. Bahkan perempuan mau jadi penyapu jalan, ya kita terima dulu minta CV kalau ada lowongan kita ikhtiar. Karena lapangan pekerjaan ini sempit, bahkan saya sampaikan anak saya pun nyari dan belum bisa, belum dapat, lalu masalah sembako mahal setelah ekonomi banyaknya itu,” keluhnya.

Selama menginjak di kursi dewan Ahmad menyebut keluhan masyarakat yang ia terima masih di bawah 5.

“Sambil terus mempelajari yang lalu masih ada yang belum terselesaikan atau sudah. Soal rumah deret pun masuk ke saya, saya tidak tahu masuk komisi mana, cuma saya terima saja. Masih kita pelajari, jadi kita dorong bikin surat untuk audensi biar bisa tahu dari awal dan saya sudah telepon tapi baru sedikit tergambar belum utuh informasinya,” tegasnya.




Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural Ditemani Kaesang

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Ketua Umum Partai PSI Dampingi Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Kunjungan Ke Kampung Mural

BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma’soem melakukan kunjungan ke Jl Cibunut, RT 05, RW 07 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.

Menariknya kunjungan paslon Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar yang diusung partai Golkar, PSI, PAN, Garuda, dan Hanura ini didampingi anak Presiden RI yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

“Tadi saya diajak jalan oleh Kang Arfi sama Teh Yena, ini adalah salah satu yang bisa dibilang karyanya Kang Arfi di tahun 2017. Di situ tadi sudah ada tanda tangannya juga di tanggal yang sama nanti di pemilu juga waktu pencoblosan 27 November tapi ini 2024,” jelas Kaesang kepada wartawan usai berkeliling perumahan warga.

Dalam kesempatan itu Kaesang berharap  kepemimpinan berikutnya kalau dikabulkan Kang Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar bisa menduplikasi Cibunut ini ke area-area yang lain yang ada di Kota Bandung.

“Saya Kaesang Pangarep Ketua Umum PSI diajak jalan-jalan ke Cibunut, minta tolong doa restunya juga untuk pencalonan Arfi – Yena memimpin Kota Bandung dan kelahiran istri saya. Ibu-ibu tadi bilang pengen apa, di mural lagi, madrasah, kantor RW ditingkat jadi dua lantai buat berkebun, posyandu, diperkuat pondasi agar tidak banjir,” ucap Kaesang disela pertemuannya dengan warga.

Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar

Sementara itu, calon wali kota Arfi mengatakan kunjungan ke daerah biasa dikenal wilayah Cibunut berwarna ini merupakan kampung mural terbesar di Kota Bandung.

“Selain ini ini kampung bebas sampah terbesar di Kota Bandung. Setiap RT-nya beda-beda warna dan partisipasi warganya untuk menjaga lingkungan dan menjaga kebersihan juga luar biasa,” ujar Arfi.

Karenanya kata Arfi, mereka sudah mendapatkan program lestari dari pemerintah pusat.

“Jadi hari ini kita ingin melihat bagaimana semangat dan kekompakan warga di Cibunut dan kita ingin duplikasi supaya jadi teladan ke wilayah lain di Kota Bandung,” imbuhnya seraya meminta warga agar  menyebarkan optimisme kemenangan Arfi-Yena ke berbagai komunitas mulai arisan, pengajian, senam, dan lainnya.

Sementara calon wakil wali kota Yena Ma’soem mengaku merupakan  asli orang Bandung dan beralamat di  Arcamanik.

“Saya biasa memberikan pelayanan kepada pasien, konsumen, mudah-mudahan bisa ke warga Kota Bandung,” ujarnya.




Gelar Kembara dan Latansa, Menghadapi Pilkada 2024

KABUPATEN SUMEDANG, Prolite – Sebagai bagian konsolidasi kader rutin dilakukan setiap tahun dan bertepatan dengan Pilkada 2024. DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung menggelar kegiatan Kembara (Kemah Bakti Nusantara) dan Latansa (Pelatihan Perempuan Siaga).

Kegiatan berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (6/9) hingga Minggu (8/9) di Kiara Payung, Jatinangor, Kabupaten Sumedang diikuti peserta dari kalangan anggota pelopor PKS.

Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama, menyebut, Kembara diikuti seluruh kader pria. Sedangkan Latansa adalah pelatihan khusus bagi kader perempuan, PKS Kota Bandung.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk memperkuat mental, spiritual, dan fisik peserta, tetapi juga ajang silaturahmi serta persiapan menghadapi Pilkada 2024,” ujar Ahmad di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Minggu (8/9/2024).

Ahmad berharap kegiatan Kembara dan Latansa semakin memperkuat kesiapan PKS dalam menghadapi Pilkada 2024, dengan target kemenangan di Kota Bandung.

“Mudah-mudahan kita bisa semakin siap memenangkan Pilkada 2024,” imbuhnya.

Di tempat sama, Ketua DPW PKS Jabar yang juga bakal calon Wali Kota Bandung, Haru Suandharu mengungkapkan kebanggaannya atas semangat kader-kader PKS Kota Bandung yang sudah memulai konsolidasi pemenangan Pilkada.

“Kami sangat bangga, insyaAllah kader-kader PKS Kota Bandung sudah siap untuk memenangkan HD di Pilkada. Saat ini masih tahap sosialisasi, nanti saat penetapan calon resmi, kami akan memantapkan persiapan,” kata Haru.

Sementara bakal calon Wakil Wali Kota Bandung, Ridwan Dhani Wirianata, turut menekankan pentingnya konsolidasi ini. Menurutnya, kader partai adalah kekuatan utama dalam memenangkan kontestasi politik.

“Konsolidasi kader sangat penting, dan kegiatan ini pasti akan berdampak. Kami juga akan melakukan hal serupa di Gerindra, memastikan ada tim pemenangan di setiap RW di Kota Bandung,” ujar Dhani.




Festival Demokrasi Kota Bandung, Fokus Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Menuju Pilkada 2024

KOTA BANDUNG, Prolite – Dalam upaya meningkatkan partisipasi dan edukasi politik bagi masyarakat, khususnya pemilih pemula, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung menggelar Festival Demokrasi di Monumen Bandung Lautan Api, Tegalega, Rabu 4 September 2024.

Festival Demokrasi ini melibatkan peserta dari berbagai elemen masyarakat. Di antaranya adalah siswa SMA/SMK se-Kota Bandung, anggota Purna Paskibra, Kwartir Cabang Pramuka, serta penyelenggara Pilkada di tingkat PPK dan PPS, termasuk perwakilan dari Bawaslu.

Pada kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono didampingi seluruh unsur Forkopimda Kota Bandung resmi membuka Festival Demokrasi dan menyampaikan pentingnya peran pemilih pemula dalam menentukan masa depan Kota Bandung.

“Jumlah penduduk Kota Bandung saat ini sekitar 2,6 juta jiwa atau tepatnya orang, dengan orang tercatat sebagai pemilih. Saya ingin menekankan kepada para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih dengan bijaksana, karena kalian adalah agen perubahan bagi kota ini,” tegasnya.

Penjabat Wali Kota juga mengingatkan pentingnya bijak dalam berkomunikasi di media sosial, menghindari penyebaran berita palsu, dan menjauhi tindakan bullying.

“Saya percaya generasi muda Kota Bandung cukup bijak dan dewasa untuk membuat pilihan yang tepat dalam Pilkada mendatang,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi mengungkapkan rasa bangganya atas tingkat partisipasi Pemilu 2024 Kota Bandung yang mencapai 82,9 persen pada Februari lalu.

“Angka ini lebih tinggi dari rata-rata partisipasi di tingkat provinsi dan nasional. Kami berharap, partisipasi dalam Pilkada Serentak yang akan datang semakin meningkat,” ujarnya.

Festival Demokrasi ini menjadi wadah untuk menjangkau pendidikan politik bagi generasi muda, dengan harapan dapat mendorong partisipasi yang lebih aktif dari masyarakat.

Acara ini dirancang untuk menarik minat peserta melalui kombinasi seni tradisional, talkshow, dan musik modern, sehingga pesan tentang pentingnya pemilihan kepala daerah dapat tersampaikan dengan efektif.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada serentak tahun 2024, sekaligus mensosialisasikan pentingnya pencegahan korupsi di Kota Bandung.

Festival Demokrasi Kota Bandung tidak hanya menjadi ajang edukasi politik, tetapi juga menyampaikan pesan moral kepada generasi muda tentang pentingnya pemilu dan Pilkada untuk masa depan Kota Bandung yang lebih baik.




Anak dan Ibu Jadi Anggota DPRD Provinsi

KOTA BANDUNG, Prolite – Pada pelantikan 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024 – 2029 diantaranya terdapat orang-orang baru seperti mantan isteri calon Gubernur Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Kabupaten Purwakarta Anne Ratna Mustika dari partai Golkar, anak sambungnya Maula Akbar Mulyadi Putra dari partai Gerindra, dan Nisya Ahmad dari PAN.

Maula mengaku setiap hari memang turun ke masyarakat.

“Kalau kemarin secara pribadi, sekarang memiliki jabatan. Terus kepentingan dan keperluannya lebih luas lagi,” ujar Maula, saat ditemui di Gedung Merdeka, Senin (2/9/2024).

Maula pun berjanji bakal membawa suara anak muda di DPRD nanti. Sebab, kata dia, pemilihnya di Dapil 10 mayoritas merupakan anak-anak muda.

Disinggung ingin menjalankan fungsi anggota dewan di komisi mana, Maula mengaku dimanapun bertugas komisinya ia siap bekerja.

“Yang terpenting bisa berbuat baik untuk semuanya, bisa bermanfaat juga,” ucapnya.




120 Anggota DPRD Provinsi Jabar Resmi Dilantik

KOTA BANDUNG, Prolite – 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024 – 2029 resmi dilantik, pelantikan berlangsung di gedung Merdeka, Senin (2/9/2024).

Sebelum pelantikan atau pengucapan sumpah janji, ke 120 anggota dewan tersebut melakukan historical Hotel Homman – gedung Merdeka.

Ketua sementara Taufik Hidayat dari partai Gerindra, menyampaikan selama 5 tahun DPRD terdahulu telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar.

“Dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD. Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ” ucap Taufik yang terpilih sebagai ketua sementara.

Masih kata Taufik, kerja anggota DPRD periode 2024 – 2029 telah berlangsung dengan tertib dan baik.

“Menjadi kehormatan dan kepercayaan memimpin rapat pertama anggota terpilih saat ini. Insyallah tugas ini akan kami lakukan sebaik-baiknya. Kami mengucapkan terimakasih telah memimpin masa jabatan 2019-2024. Selama 5 tahun kami telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar, dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD,” jelasnya.

“Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ini jadi acuan berharga pelaksanaan pembangunan tingkatkan kualitas kerja kelembagaan dapat mencapai dukungan seluruh masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.

Berikut nama- nama anggota dewan dan partai :

I. Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

1. Dr. Buky Wibawa, , (Daerah Pemilihan) Dapil Jabar I
2. H. Taufik Hidayat, S.H., M.H, Dapil Jabar II
3. Tobias Ginanjar Sayidina, , Dapil Jabar III
4. Abdul Karim, S.H, Dapil Jabar IV
5. Dra. Hj. Lina Ruslinawati, Dapil Jabar V
6. H. Ricky Kurniawan, Lc, Dapil Jabar VI
7. Ir. Prasetyawati, M.M, Dapil Jabar VI
8. Rizaldy D. Priambodo, Dapil Jabar VII
9. H. Pradi Supriatna, ., , Dapil Jabar VIII.
10. Bn. Holik Qodratulloh, , Dapil Jabar IX
11. Irpan Haeroni, S.M, Dapil Jabar IX
12. Gina Fadlia Swara, S.E., M.M, Dapil Jabar X
13. Maula Akbar Mulyadi Putra, , Dapil Jabar X
14. H. Heri Ukasah Sulaeman, Sp.D., M.H, Dapil Jabar XI
15. Andhika Surya Gumilar, Dapil Jabar XI
16. Drs. H. Daddy Rohanady, Dapil Jabar XII
17. George Edwin Sugiharto, , Dapil Jabar XII
18. Hj. Tina Wiryawati, S.H, Dapil Jabar XIII
19. Dede Kusdinar, Dapil Jabar XIV
20. Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., , Dapil Jabar XV

II. Partai Golongan Karya (Golkar)

1. Ir. M.Q. Iswara, Dapil Jabar I
2. H. Agung Yansusan Sudarwin, ., S.T, Dapil Jabar II
3. Ahmad Hidayat, , Dapil Jabar II
4. Edi Rusyandi, Dapil Jabar III
5. Deden Nasihin, Dapil Jabar IV
6. Phinera Wijaya, S.E, Dapil Jabar V
7. Samsul Hidayat, S.H, Dapil Jabar V

III. Partai Keadilan Sejajtera (PKS)

1. Hj. Siti Muntamah S. A. P, Dapil Jabar I
2. H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M, Dapil Jabar I
3. H. Jajang Rohana, S. Pd.I, Dapil Jabar II
4. Hj. Sri Dewi Anggraini, Dapil Jabar III
5. H. R.K. Dadan Surya Negara, S.P, Dapil Jabar IV
6. Ir. H. Yusuf Maulana, Dapil Jabar V
7. H. Fikri Hudi Oktiarwan, , Dapil Jabar VI
8. Dedi Aroza, ., , Dapil Jabar VI
9. H. Iwan Suryawan, , Dapil Jabar VII
10. Hj. Lilis Nurlia, Dapil Jabar VIII
11. Elly Farida, Dapil Jabar VIII
12. Iin Nur Fatinah, , Dapil Jabar VIII
13. Dr. Hj. Cucu Sugiarti, ., , Dapil Jabar IX
14. H. Budiwanto, ., M.M, Dapil Jabar X
15. Dr. H. Encep Sugiana, Dapil Jabar XI
16. H. Junaedi, S.T, Dapil Jabar XII
17. H. Didi Sukardi, S.E, Dapil Jabar XIII
18. H. Ahab Sihabudin, , Dapil Jabar XIV
19. Drs. K. H. Tetep Abdulatip, Dapil Jabar XV

IV. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

1. Rafael Situmorang, S.H, Dapil Jabar I
2. Hj. Nia Purnakania, S.H., , Dapil Jabar II
3. Tuti Turimayanti, Dapil Jabar III
4. Dr. H. Tom Maskun, , Dapil Jabar IV
5. Muhammad Jaenudin, , M.H, Dapil Jabar V
6. Doni Maradona Hutabarat, S.H, Dapil Jabar VI
7. Ahmad Faisyal Hermawan, S.E., M.M, Dapil Jabar VIII
8. Christin Novalia Simanjuntak, S.H., , Dapil Jabar IX
9. Pipik Taufik Ismail, ., M.M, Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X
10. Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, ., M.M, Dapil Jabar XI
11. Bayu Satya Prawira, S.H, Dapil Jabar XI
12. Ono Surono., S.T, Dapil Jabar XII
13. Bambang Mujiarto, S.T, Dapil Jabar XII
14. Diah Fitri Maryani, S.E., M.M, Dapil Jabar XII
15. Hj. Ika Siti Rahmatika, S.E, Dapil Jabar XIII
16. Memo Hermawan, Dapil Jabar XIV
17. Arip Rachman, S.E., M.M, Dapil Jabar XV

V. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

1. Acep Jamaludin, , Dapil Jabar I
2. Humaira Zahrotun Noor, Dapil Jabar II
3. Asep Syamsudin, , Dapil Jabar II
4. Asep Suherman, Dapil Jabar IV
5. Hasim Adnan, , Dapil Jabar V
6. Dindin Abdullah Ghozali, Dapil Jabar VI
7. M. Faizin, S.E, Dapil Jabar VIII
8. Muhamad Rochadi, Dapil Jabar IX
9. H. Rahmat Hidayat Djati, , Dapil Jabar X
10. Taufik Nurrohim, , Dapil Jabar XI
11. Tobroni, ., , Dapil Jabar XII
12. Muhammad Asyrof Abdik, , Dapil Jabar XII
13. M. Maulana Yusuf Erwinsyah, Dapil Jabar XIII
14. Aceng Malki, Dapil Jabar XIV

15. M. Lillah Sahrul Mubarok, , Dapil Jabar XV

VI. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

1. Mamat Rachmat, , Dapil Jabar I
2. Dra. Hj. Tia Fitriani, Dapil Jabar II
3. H. Onnie Soerono Sandi, S.E, Dapil Jabar IV
4. , Dapil Jabar VI
5. Hj. Siti Qomariyah, , Dapil Jabar IX
6. Sabil Akbar, . – Dapil Jabar X
7. Sri Wahyuni Utami, S.T. – Dapil Jabar XII
8. Heri Rafni Kotari, S.T, Dapil Jabar XIII

VII. Partai Demokrat

1. H. Sugianto Nangolah, S.H., M.H, Dapil Jabar I
2. Saeful Bachri, S.H., , Dapil Jabar II
3. A. Yamin, , Dapil Jabar IV
4. Dede Candra Sasmita, , Dapil Jabar VI
5. Ronny Hermawan, S.H, Dapil Jabar VIII
6. Jenal Aripin, Dapil Jabar X
7. H. Zulkifly Chaniago, B.E, Dapil Jabar XI
8. Dr. Hj. Ratnawati, , Dapil Jabar XII

VIII. Partai Amanat Nasional (PAN)

1. Nisya Ahmad, Dapil Jabar II
2. Hj. Dessy Susilawaty, , Dapil Jabar V
3. H. Permadi Dalung, S.E., M.M, Dapil Jabar VI
4. H.M. Hasbullah Rahmad, ., , Dapil Jabar VIII
5. Raden Tedi, S.T, Dapil Jabar XI
6. Supriatna Gumilar, Dapil Jabar XIII
7. Budi Mahmud Saputra, S.E, Dapil Jabar XV

IX. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

1. H. Dedi Damhudi, Dapil Jabar V
2. H. Muhamad Romli, , Dapil Jabar VI
3. H. Zaini Shofari, ., , Dapil Jabar XI
4. H. Arief Maoshul Affandy, Dapil Jabar XIII
5. H. Aten Munajat, Dapil Jabar XIV
6. H. Uden Dida Efendi, Dapil Jabar XV

X. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
1. Iwan Koswara, , Dapil Jabar VIII




120 Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Resmi Dilantik

KOTA BANDUNG, Prolite – 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024 – 2029 resmi dilantik, pelantikan berlangsung di gedung Merdeka, Senin (2/9/2024). Sebelum pelantikan atau pengucapan sumpah janji, ke 120 anggota dewan tersebut melakukan historical dari Hotel Homman menuju Gedung Merdeka.

Ketua sementara Taufik Hidayat dari partai Gerindra, menyampaikan selama 5 tahun DPRD terdahulu telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar.

“Dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD. Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ” ucap Taufik yang terpilih sebagai ketua sementara.

Masih kata Taufik, kerja anggota DPRD periode 2024 – 2029 telah berlangsung dengan tertib dan baik.

“Menjadi kehormatan dan kepercayaan memimpin rapat pertama anggota terpilih saat ini. Insyallah tugas ini akan kami lakukan sebaik-baiknya. Kami mengucapkan terimakasih telah memimpin masa jabatan 2019-2024. Selama 5 tahun kami telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar, dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD,” jelasnya.

“Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ini jadi acuan berharga pelaksanaan pembangunan tingkatkan kualitas kerja kelembagaan dapat mencapai dukungan seluruh masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.

Berikut nama- nama anggota dewan dan partai :

I. Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

1. Dr. Buky Wibawa, , (Daerah Pemilihan) Dapil Jabar I
2. H. Taufik Hidayat, S.H., M.H, Dapil Jabar II
3. Tobias Ginanjar Sayidina, , Dapil Jabar III
4. Abdul Karim, S.H, Dapil Jabar IV
5. Dra. Hj. Lina Ruslinawati, Dapil Jabar V
6. H. Ricky Kurniawan, Lc, Dapil Jabar VI
7. Ir. Prasetyawati, M.M, Dapil Jabar VI
8. Rizaldy D. Priambodo, Dapil Jabar VII
9. H. Pradi Supriatna, ., , Dapil Jabar VIII.
10. Bn. Holik Qodratulloh, , Dapil Jabar IX
11. Irpan Haeroni, S.M, Dapil Jabar IX
12. Gina Fadlia Swara, S.E., M.M, Dapil Jabar X
13. Maula Akbar Mulyadi Putra, , Dapil Jabar X
14. H. Heri Ukasah Sulaeman, Sp.D., M.H, Dapil Jabar XI
15. Andhika Surya Gumilar, Dapil Jabar XI
16. Drs. H. Daddy Rohanady, Dapil Jabar XII
17. George Edwin Sugiharto, , Dapil Jabar XII
18. Hj. Tina Wiryawati, S.H, Dapil Jabar XIII
19. Dede Kusdinar, Dapil Jabar XIV
20. Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., , Dapil Jabar XV

II. Partai Golongan Karya (Golkar)

1. Ir. M.Q. Iswara, Dapil Jabar I
2. H. Agung Yansusan Sudarwin, ., S.T, Dapil Jabar II
3. Ahmad Hidayat, , Dapil Jabar II
4. Edi Rusyandi, Dapil Jabar III
5. Deden Nasihin, Dapil Jabar IV
6. Phinera Wijaya, S.E, Dapil Jabar V
7. Samsul Hidayat, S.H, Dapil Jabar V

III. Partai Keadilan Sejajtera (PKS)

1. Hj. Siti Muntamah S. A. P, Dapil Jabar I
2. H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M, Dapil Jabar I
3. H. Jajang Rohana, S. Pd.I, Dapil Jabar II
4. Hj. Sri Dewi Anggraini, Dapil Jabar III
5. H. R.K. Dadan Surya Negara, S.P, Dapil Jabar IV
6. Ir. H. Yusuf Maulana, Dapil Jabar V
7. H. Fikri Hudi Oktiarwan, , Dapil Jabar VI
8. Dedi Aroza, ., , Dapil Jabar VI
9. H. Iwan Suryawan, , Dapil Jabar VII
10. Hj. Lilis Nurlia, Dapil Jabar VIII
11. Elly Farida, Dapil Jabar VIII
12. Iin Nur Fatinah, , Dapil Jabar VIII
13. Dr. Hj. Cucu Sugiarti, ., , Dapil Jabar IX
14. H. Budiwanto, ., M.M, Dapil Jabar X
15. Dr. H. Encep Sugiana, Dapil Jabar XI
16. H. Junaedi, S.T, Dapil Jabar XII
17. H. Didi Sukardi, S.E, Dapil Jabar XIII
18. H. Ahab Sihabudin, , Dapil Jabar XIV
19. Drs. K. H. Tetep Abdulatip, Dapil Jabar XV

IV. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

1. Rafael Situmorang, S.H, Dapil Jabar I
2. Hj. Nia Purnakania, S.H., , Dapil Jabar II
3. Tuti Turimayanti, Dapil Jabar III
4. Dr. H. Tom Maskun, , Dapil Jabar IV
5. Muhammad Jaenudin, , M.H, Dapil Jabar V
6. Doni Maradona Hutabarat, S.H, Dapil Jabar VI
7. Ahmad Faisyal Hermawan, S.E., M.M, Dapil Jabar VIII
8. Christin Novalia Simanjuntak, S.H., , Dapil Jabar IX
9. Pipik Taufik Ismail, ., M.M, Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X
10. Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, ., M.M, Dapil Jabar XI
11. Bayu Satya Prawira, S.H, Dapil Jabar XI
12. Ono Surono., S.T, Dapil Jabar XII
13. Bambang Mujiarto, S.T, Dapil Jabar XII
14. Diah Fitri Maryani, S.E., M.M, Dapil Jabar XII
15. Hj. Ika Siti Rahmatika, S.E, Dapil Jabar XIII
16. Memo Hermawan, Dapil Jabar XIV
17. Arip Rachman, S.E., M.M, Dapil Jabar XV

V. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

1. Acep Jamaludin, , Dapil Jabar I
2. Humaira Zahrotun Noor, Dapil Jabar II
3. Asep Syamsudin, , Dapil Jabar II
4. Asep Suherman, Dapil Jabar IV
5. Hasim Adnan, , Dapil Jabar V
6. Dindin Abdullah Ghozali, Dapil Jabar VI
7. M. Faizin, S.E, Dapil Jabar VIII
8. Muhamad Rochadi, Dapil Jabar IX
9. H. Rahmat Hidayat Djati, , Dapil Jabar X
10. Taufik Nurrohim, , Dapil Jabar XI
11. Tobroni, ., , Dapil Jabar XII
12. Muhammad Asyrof Abdik, , Dapil Jabar XII
13. M. Maulana Yusuf Erwinsyah, Dapil Jabar XIII
14. Aceng Malki, Dapil Jabar XIV

15. M. Lillah Sahrul Mubarok, , Dapil Jabar XV

VI. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

1. Mamat Rachmat, , Dapil Jabar I
2. Dra. Hj. Tia Fitriani, Dapil Jabar II
3. H. Onnie Soerono Sandi, S.E, Dapil Jabar IV
4. , Dapil Jabar VI
5. Hj. Siti Qomariyah, , Dapil Jabar IX
6. Sabil Akbar, . – Dapil Jabar X
7. Sri Wahyuni Utami, S.T. – Dapil Jabar XII
8. Heri Rafni Kotari, S.T, Dapil Jabar XIII

VII. Partai Demokrat

1. H. Sugianto Nangolah, S.H., M.H, Dapil Jabar I
2. Saeful Bachri, S.H., , Dapil Jabar II
3. A. Yamin, , Dapil Jabar IV
4. Dede Candra Sasmita, , Dapil Jabar VI
5. Ronny Hermawan, S.H, Dapil Jabar VIII
6. Jenal Aripin, Dapil Jabar X
7. H. Zulkifly Chaniago, B.E, Dapil Jabar XI
8. Dr. Hj. Ratnawati, , Dapil Jabar XII

VIII. Partai Amanat Nasional (PAN)

1. Nisya Ahmad, Dapil Jabar II
2. Hj. Dessy Susilawaty, , Dapil Jabar V
3. H. Permadi Dalung, S.E., M.M, Dapil Jabar VI
4. H.M. Hasbullah Rahmad, ., , Dapil Jabar VIII
5. Raden Tedi, S.T, Dapil Jabar XI
6. Supriatna Gumilar, Dapil Jabar XIII
7. Budi Mahmud Saputra, S.E, Dapil Jabar XV

IX. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

1. H. Dedi Damhudi, Dapil Jabar V
2. H. Muhamad Romli, , Dapil Jabar VI
3. H. Zaini Shofari, ., , Dapil Jabar XI
4. H. Arief Maoshul Affandy, Dapil Jabar XIII
5. H. Aten Munajat, Dapil Jabar XIV
6. H. Uden Dida Efendi, Dapil Jabar XV

X. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
1. Iwan Koswara, , Dapil Jabar VIII