Peringatan May Day Bertabur Janji dari Prabowo Subianto untuk Para Buruh

Peringatan May Day Bertabur Janji dari Prabowo Subianto untuk Para Buruh
Prolite – Prabowo Subianto ikut dalam orasi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang berlangsung di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Demo memperingati May Day yang dihadiri oleh ribuan buruh yang berasal dari Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat.
Kehadiran Presiden ke-8 Prabowo Subianto tersebut menjadi peristiwa bersejarah karena terakhir kali Presiden RI hadir langsung dalam peringatan May Day terjadi di masa Presiden Soekarno, sekitar enam dekade lalu.
Di hadapan ratusan ribu buruh yang memadati lokasi, Prabowo menyampaikan sejumlah komitmen penting. Ia menegaskan bahwa pemerintahannya akan berupaya melindungi hak-hak pekerja serta meningkatkan kesejahteraan mereka.
Janji-janji tersebut mencakup berbagai isu strategis dunia kerja, mulai dari penghapusan sistem outsourcing hingga pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional.
Prabowo menyatakan komitmennya untuk menghapus sistem kerja outsourcing yang selama ini menuai protes dari para buruh.
“Saya juga akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional ingin segera menghapus outsourcing,” ujar Prabowo.
Namun demikian, ia mengingatkan bahwa dalam mengambil kebijakan, harus tetap memperhatikan kondisi ekonomi dan iklim investasi.
Ia pun mengajak para buruh untuk menjalin kerja sama dengan investor demi membuka lebih banyak lapangan kerja.
Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, yang beranggotakan tokoh-tokoh serikat pekerja dari seluruh Indonesia.
“Dewan ini juga akan mempelajari iklim investasi untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan buruh dan investor,” tambahnya.
Dewan ini akan berfungsi sebagai penasihat presiden terkait penyusunan regulasi ketenagakerjaan, sekaligus menyalurkan aspirasi buruh secara langsung ke pemerintah.
Bukan hanya itu Prabowo juga menyampaikan janji bahwa RUU PPRT akan segera dibahas dan disahkan. Ia memastikan bahwa proses pembahasannya akan dimulai dalam minggu yang sama dengan peringatan Hari Buruh.
“Kita harus memastikan semua pekerja, termasuk pekerja rumah tangga, mendapatkan perlindungan yang layak,” tegas Prabowo.
Secara keseluruhan, janji-janji Prabowo kepada para buruh menekankan perlindungan hak-hak pekerja, reformasi regulasi ketenagakerjaan, dan keterlibatan aktif buruh dalam proses pengambilan kebijakan, dengan tetap mempertimbangkan keberlanjutan iklim investasi di Indonesia.