Viral Aksi Pengendara Motor Menampar Karyawan SPBU , Motifnya Kesal

Viral Aksi Pengendara Motor Menampar Karyawan SPBU , Motifnya Kesal
Prolite – Viral aksi pengendara motor menampar perempuan karyawan SPBU di perempatan Jalan Soekarno-Hatta-Suryalaya Selatan Kota Bandung viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar di medsos terlihat seorang pria yang melakukan kekerasan kepada karyawan perempuan yang bekerja di SPBU.
Menurut informasi pengendara motor tersebut melakukan kekerasan karena kesal tak dilayani oleh karyawan SPBU saat membeli Pertamax dengan metode pembayaran QRIS.
Kejadian kekerasan tersebut diketahui terjadi pada Sabtu 2 November 2024 sekitar pukul WIB.
Dalam video yang tersebar terlihat seorang pria yang mengenakan jaket dan helm hitam hendak mengisi BBM.
Tak berapa lama, pelaku mendatangi karyawan pria sambil marah. Karyawan pria itu mundur. Pelaku meluapkan emosinya ke karyawan perempuan berkerudung. Seorang pengunjung melerai pelaku.
Keterangan dalam video tersebut menyebutkan, pengendara motor hendak mengisi BBM dan bertanya kepada petugas apakah dapat menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Karyawan perempuan menjawab bisa akan tetapi dengan angka minimal .
Setelah itu, pelaku mengisi BBM senilai dan mengeluarkan kartu debit untuk membayar. Karyawan perempuan menjelaskan minimal transaksi menggunakan debit sekitar . Pelaku pun marah-marah. Setelah membayar, pelaku menampar korban.
Usai kejadian tersebut korban melaporkan kejadian kurang mengenakan yang menimpa dirinya ke pihak kepolisian.
Kapolsek Bandung Kidul Kompol Sulardjo membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/11) di salah satu SPBU di Jalan Soekarno-Hatta-Suryalaya Selatan, Kota Bandung. Pelaku menampar korban satu kali. “Ya sekali (ditampar),” kata Kapolsek Batununggal, Senin (4/11).
Kompol Sulardjo menyatakan, pelaku hendak membeli BBM Pertamax dan bertanya apakah bisa menggunakan QRIS. Lalu dijawab oleh petugas perempuan yang tidak bertugas melayani bahwa tidak bisa kecuali senilai . “Si pemotor merasa dicuekin,” ujar Kompol Sulardjo.