Penanaman 1000 Mangrove : Kota Cirebon Perkuat Langkah Perlindungan Lingkungan

CIREBON, Prolite – Merayakan Hari Mangrove Dunia Tingkat Nasional, Forum Lingkungan Hidup dan Budaya Nuswantara (FLHBN) terus menunjukkan semangatnya dalam menjaga lingkungan sekitar pesisir pantai Cirebon.
Tahun ini merupakan tahun ke-5 mereka kembali mengadakan inisiasi penanaman pohon mangrove.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi 200 orang dari berbagai unsur masyarakat dan berlokasi di Jalan Kalijaga Raya Api-Api, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada tanggal 26 Juli 2023.
Ketua FLHBN Cirebon, Dany Jaelany, menyatakan bahwa tema yang diusung pada kegiatan penanaman pohon bakau tahun 2023 adalah “Mamo My Darling” (Mari Move On Masyarakat Sadar Lingkungan).
“Ini acara tahun ke-5 ya, dan tentunya berharap bisa memberikan manfaat yang baik untuk lingkungan pantai di Cirebon, kita jaga pantai kita dengan Mangrove,” ujar Dany.
Berbagai Unsur Pimpinan Daerah Mengikuti Kegiatan Menanam Pohon Mangrove
Sebagai penanggung jawab kegiatan, Moh. Dhani Jaelani SSos, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bukti nyata bahwa elemen masyarakat peduli terhadap kelestarian ekosistem lingkungan, terutama di kawasan pantai.
“Insya Allah hari ini kita akan menanam 1000 pohon bakau dalam rangka pelestarian lingkungan dan rasa sukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat makanya kita harus menjaga dan melestarikannya,” ungkapnya.
Maka dari itu, sebagai upaya untuk menarik perhatian masyarakat terhadap kegiatan ini, seluruh unsur pimpinan daerah diajak untuk berpartisipasi dalam upaya peduli terhadap lingkungan, terutama di sekitar pantai yang belakangan ini mengalami ancaman akibat abrasi dan banjir.
Tak lupa ia pun mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan hidup untuk keberlangsungan generasi mendatang.
Dra. Hj. Eti Herawati, Wakil Wali Kota Cirebon, hadir dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa ini merupakan kegiatan yang ke-5, yang menunjukkan komitmen yang kuat untuk selalu melakukan pelestarian lingkungan.
“Kami tentunya Pemerintah Kota Cirebon mendukung terus aksi-aksi yang berkaitan dengan penghijauan dan Mamo my darling ini sudah berjalan selama 5 tahun, saya sangat mengapresiasi itu dan kita juga unsur pemerintah selalu mencoba untuk melakukan berbagai penghijauan terlebih disekitar pantai Cirebon,” ucap Hj. Eti.
Beliau mengajak semua orang untuk menyayangi dan merawat lingkungan, khususnya dalam hal penanaman 1000 mangrove kali ini. “Siapa lagi kalo bukan kita yang menyayangi dan merawat lingkungan, untuk penanaman mangrove hanya satu yaitu, perawatan untuk sama bagaimana kita dan merawat 1000 mangrove yang akan dan sudah kita tanam kali ini,” tambahnya.
Menurutnya, penanaman saja tidak cukup, tapi perawatan juga sangat penting. Diperlukan upaya perawatan yang baik agar pohon-pohon mangrove dapat bertahan dan tetap berfungsi dengan baik meskipun dihadapkan dengan ombak dan perubahan iklim. Dengan demikian, hasil dari upaya penanaman ini dapat tetap maksimal.
Prabu Diaz, Ketua Pelaksana penanaman 1000 ribu Pohon Mangrove Mamo, juga menyatakan semangat yang sama. Beliau mengapresiasi keterlibatan berbagai organisasi masyarakat dan unsur lainnya dalam kegiatan Penanaman Pohon Mangrove Mamo My Darling atau Mari Move On Masyarakat Sadar Lingkungan yang telah berhasil terlaksana dengan baik.
“Alhamdulilah acara sukses dan mari kita semangat jaga lingkungan pantai dan usai penanaman Pohon Mangrove ia dan sejumlah piha akan konsen dan fokus dalam menjaga dan merawatnya sampai tumbuh besar,” tegas Prabu Diaz.