Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun 2025, Berikut 4 Kriterianya

Ilustrasi BPJS Kesehatan (dok BPJS Kesehatan).

Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan Dimulai Akhir Tahun 2025, Berikut 4 Kriterianya

Prolite – Angin segar untuk peserta yang mempunyai tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan) mulai akhir tahun 2025 mendatang.

Pemberian keringanan dengan adanya program pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan menjadi Langkah awal untuk membantu masyarakat.

Diketahui masih banyak masyarakat yang mengalami kesulitan untuk membayar iuran bukan hanya itu pemerintah juga akan mengaktifkan kembali kepesertaan yang sempat terhenti karena tunggakan.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Kompas).
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Kompas).

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan rencana tersebut usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta.

“Pemutihan utang peserta BPJS Kesehatan akan segera dilakukan melalui registrasi ulang kepada para peserta agar kembali aktif,” ujar Cak Imin, dikutip dari , Rabu (5/11/2025).

“Saya sedang berusaha agar tunggakan utang seluruh peserta BPJS ini segera dibebaskan. Jadi tidak dianggap utang lagi. Semoga sukses bulan depan ini (November 2025),” ujarnya.

Dengan adanya program pemutihan ini pemerintah berharap rakyat kecil tetap bisa merasakan pelayanan Kesehatan tanpa terhalang dengan tunggakan iurannya.

Dalam program ini pemerintah juga akan memberikan kriteria tertentu yang dapat menerima manfaat penghapusan tunggakan iuran yang dikeluarkan pemerintah.

Ada empat kriteria utama penerima pemutihan, yaitu:

  1. Peserta yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar verifikasi sosial ekonomi.
  2. Peserta yang beralih ke kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), di mana iurannya dibayarkan oleh negara.
  3. Peserta dari kelompok masyarakat tidak mampu sesuai hasil verifikasi pemerintah daerah.
  4. Peserta dengan status Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) yang diverifikasi pemda sebagai penerima keringanan.

“Pemutihan itu intinya untuk orang yang dulunya mandiri lalu menunggak, padahal sudah pindah ke PBI atau dibayari Pemda. Nah, tunggakan itu dihapus,” jelas Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti.

Ia menambahkan, kebijakan ini menghapus maksimal 24 bulan tunggakan atau dua tahun, dengan syarat peserta memenuhi kriteria sosial ekonomi yang telah ditetapkan.

BPJS Kesehatan mencatat total tunggakan iuran yang akan dipertimbangkan untuk dihapuskan mencapai lebih dari Rp 10 triliun.




Ketua Fraksi Golkar Soal Pencabutan WiFi Gratis, Segera Panggil Diskominfostandi

Ketua Fraksi Golkar Soal Pencabutan WiFi Gratis, Segera Panggil Diskominfostandi (dok).

Ketua Fraksi Golkar Soal Pencabutan WiFi Gratis, Segera Panggil Diskominfostandi

BEKASI, Prolite – Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Sarwin Edi Saputra, menegaskan akan memanggil Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) untuk meminta penjelasan resmi mengenai terhentinya layanan internet gratis (WiFi) dari Pemerintah Kota Bekasi. Langkah ini diambilnya setelah menerima keluhan dari masyarakat mengenai pemutusan layanan tersebut.

Komitmen itu disampaikan Sarwin, yang juga merupakan Ketua Fraksi Golkar Solidaritas, dalam acara reses jaring aspirasi di RW 07, Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, pada Minggu (9/11/2025) malam. Dalam pertemuan tersebut, pihak pengurus RW setempat menyampaikan keluhannya atas matinya jaringan WiFi gratis.

“Nanti kita akan panggil Diskominfo untuk menjelaskan itu kenapa, karena memang kita sempat kaget juga. Tiba-tiba pemerintah daerah eksekutif itu melakukan pencabutan WiFi gratis,” ujar Sarwin di lokasi acara.

Ia menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima dari Ketua RW setempat, pencabutan program WiFi gratis diduga terkait dengan adanya program Rp100 per RW. “Pokoknya lebih jelasnya nanti kita akan melakukan klarifikasi atas penjelasan itu kenapa dicabut WiFi gratis,” tambahnya.

Sarwin mengakui bahwa manfaat WiFi gratis sangat dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Kota Bekasi. Ia menduga, pemutusan layanan ini mungkin dilatarbelakangi kekhawatiran akan penyalahgunaan, seperti untuk permainan judi slot atau hal negatif lainnya.

“Memang kan manfaat dari WiFi gratis ini banyak yang dirasakan sama masyarakat. Dan memang ada juga sih mungkin anggapan ada takut disalahgunakan… Jadi mungkin ada pertimbangan-pertimbangan seperti itu,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Komisi I, yang juga bermitra kerja dengan Diskominfostandi tidak mendapatkan informasi resmi mengenai pencabutan ini. “Kita Komisi I mendapatkan info pencabutan WiFi gratis tahu-tahu saya baca di media, bahwa pemerintah daerah melakukan pencabutan WiFi gratis,” kata Sarwin.

Selain keluhan mengenai WiFi gratis, dalam reses tersebut Sarwin juga menerima sejumlah aspirasi lain dari masyarakat. Aspirasi yang masuk antara lain usulan penambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Bantargebang, pemenuhan sarana kesehatan, dan kebutuhan pembangunan infrastruktur untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.




Buntut Ledakan di SMAN 72 Pemerintah Batasi Game Online Sesuai Usia

Buntut Ledakan di SMAN 72 Pemerintah Batasi Game Online Sesuai Usia (dok Instagram).

Buntut Ledakan di SMAN 72 Pemerintah Batasi Game Online Sesuai Usia

Prolite – Pembatasan game online di kalangan anak-anak akan dibahas oleh pemerintah buntut dari insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Insiden yang memakan korban luka hingga 96 orang membuat resah orang tua murid karena terjadi di lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi lingkungan aman untuk anak-anak.

Bukan hanya itu di ketahui tersangka dari pemasang bom juga di ketahui merupakan salah satu siswa dari SMAN 72.

Oleh karena itu pemerintah berencana membatasi game online PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang sering digunakan oleh anak-anak.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan kajian awal tim Komdigi menemukan unsur kekerasan hingga kriminal dalam game PUBG.

“Jika ditanya khusus untuk PUBG, kajian awal tim Komdigi menemukan unsur kekerasan dan penampakan senjata yang realistis, penggunaan bahasa, unsur kriminal, serta adegan-adegan horor seperti darah dan ancaman,” ujar Meutya, dilansir dari detiknet.

“Dengan begitu, game tersebut cenderung masuk dalam kategori usia 18+,” lanjutnya.

Menkomdigi menyebutkan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Pelindungan Anak di Ranah Digital (PP Tunas).

Regulasi yang diluncurkan Maret lalu itu mewajibkan semua platform digital, termasuk game online, untuk menerapkan verifikasi dan pembatasan usia berdasarkan profil risiko pengguna.

“Gaming online menjadi salah satu klaster di PP ini yang secara khusus masuk dalam pengaturan, sehingga fitur berisiko tinggi, misalnya interaksi anonim, pembelian impulsif, atau konten kekerasan dan sensitif, dibatasi atau dimatikan pada layanan yang banyak digunakan anak,” jelas Meutya.

Dengan kebijakan pembatasan usia secara jelas setiap game online yang beredar di Indonesia akan meminimalisir kerjadinya kekerasan di kalangan anak-anak.

“Kebijakan Indonesia Game Rating System (IGRS) juga mengatur klasifikasi kategori konten—misalnya unsur kekerasan, bahasa, hingga interaksi daring—agar masyarakat khususnya anak dan remaja terlindungi dari konten yang tidak sesuai,” tutur Meutya.




Ngadoor Hadir di Mandalajati, 20 Anak Khitan Gratis

Ngadoor Hadir di Mandalajati (dok).

Ngadoor Hadir di Mandalajati, 20 Anak Khitan Gratis

Prolite – Pemerintah Kota Bandung kembali menggelar program Ngakhitan Gratis Door to Door (Ngadoor), kali ini di Kecamatan Mandalajati, Senin 10 November 2025. Sebanyak 20 anak ikut serta dalam program Ngadoor tersebut.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin hadir langsung dan menyampaikan, program Ngadoor merupakan komitmen Pemkot Bandung untuk menghadirkan pelayanan kesehatan berbasis syariat dan kemanusiaan hingga ke rumah-rumah warga.

“Ini adalah janji kampanye kami dulu. Saat ada yang bertanya, ‘Kang, ieu teh kampanye hungkul atawa engke bakal berlanjut?’, saya jawab insyaallah program ini akan terus berjalan selama lima tahun ke depan untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Bandung,” ujar Erwin.

Dengan suasana santai dan canda, Erwin menyebut, khitan merupakan bagian dari ajaran Islam yang penting bagi umat Muslim.

“Sunat ini perintah Allah kepada Nabi Muhammad untuk mengikuti syariat Nabi Ibrahim. Dulu Nabi Ibrahim disunat di umur 80 tahun, tapi waktu itu maké kapak. Ayeuna mah maké laser, jadi langkung gampang sareng aman,” katanya disambut tawa warga.

Program Ngadoor sendiri merupakan inovasi pelayanan sosial dengan konsep khitan gratis secara “door to door”. Tim medis akan mendatangi rumah-rumah warga untuk memudahkan akses layanan bagi anak-anak.

Namun, kegiatan di Mandalajati kali ini digelar di kantor kecamatan sebagai contoh pelaksanaan.

“Biasanya kami datang langsung ke rumah warga. Tapi hari ini hanya sebagai sampel. Nanti tim Ngadoor akan berkeliling mendatangi rumah anak-anak, jadi orang tua tidak perlu repot datang ke lokasi,” tambahnya.

Selain pelayanan medis, anak-anak peserta khitan juga mendapatkan berbagai hadiah dan bingkisan seperti baju koko, mainan mobil remot, tumpeng untuk syukuran, serta goodie bag.

“Insyaallah setelah disunat, anak saleh yang selalu mendoakan orang tuanya,” tutur Erwin.

Erwin menambahkan, tahun 2025 ini Pemkot Bandung menargetkan 215 anak untuk mengikuti program Ngadoor tahap pertama, dan 500 anak di tahun 2026 mendatang.

“Mudah-mudahan program ini bisa terus berlanjut dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Khairunnas anfa’uhum linnas — sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Mandalajati, Evy Oktaviyanty bersyukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang melibatkan beberapa kecamatan sekitar, antara lain Cibeunying Kaler, Arcamanik, Antapani, dan Batununggal.

“Alhamdulillah, di Hari Pahlawan ini kami dapat memfasilitasi 20 anak untuk disunat gratis. Meski ada sedikit keterbatasan karena sedang ada perbaikan bangunan, semoga kegiatan ini membawa berkah,” ujar Evy.

Ia juga mengapresiasi semangat para orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka selama proses khitan berlangsung.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para orang tua yang sudah menenangkan anak-anaknya. Tangisan tadi wajar, tapi insyaallah pulangnya anak-anak senang karena dapat hadiah dan oleh-oleh,” tuturnya.




ITDA KBB Periksa Alokasi Fiskal Stunting TA 2024, Ini hasilnya

ITDA KBB Periksa Alokasi Fiskal Stunting TA 2024 (dok).

ITDA KBB Periksa Alokasi Fiskal Stunting TA 2024, Ini hasilnya

Prolite – Inspektorat Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) rampung melaksanakan pemeriksaan terhadap pelaksanaan Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024.

Untuk diketahui, Pemkab Bandung Barat mendapatkan Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kelompok Kategori Kesejahteraan Masyarakat Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota.

Hal tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024.

Sementara itu, pemeriksaan tersebut dilakukan lantaran adanya Penghentian Penyaluran Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan terhadap Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.

Penghentian itu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32/KM.7/2024. Oleh karena itu, ITDA Kabupaten Bandung Barat melaksanakan pemeriksaan tersebut.

Kepala Inspektorat Daerah (ITDA) KBB, Yadi Azhar menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memperoleh penghargaan kinerja penurunan stunting dengan nilai alokasi insentif fiscal sebesar ,00, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 353 Tahun 2024.

“Namun, alokasi dana tersebut tidak tersalurkan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KM.7/2024 tanggal 29 November 2024,” jelasnya.

Ia menambahkan, tidak adanya aliran dana fiskal tesebut  dibuktikan melalui hasil pemantauan realisasi penyaluran pada aplikasi Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKD).

“Penghentian penyaluran insentif fiscal dilakukan karena Kepala Daerah Kabupaten Bandung Barat ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana korupsi oleh lembaga penegak hukum,” katanya.

“Hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 34 ayat (1) huruf b Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pengelolaan Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024,” sambungnya.

Masih kata dia, kondisi tersebut juga telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Audited Tahun Anggaran 2024, dengan nilai alokasi sebesar ,00 dan realisasi Rp0,00.




Ketua DPRD Kota Bekasi Hadiri Peringatan Hari Pahlawan: Semangat “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” Harus Terus Menyala

Ketua DPRD Kota Bekasi Hadiri Peringatan Hari Pahlawan (dok).

Ketua DPRD Kota Bekasi Hadiri Peringatan Hari Pahlawan: Semangat “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” Harus Terus Menyala

BEKASI, Prolite — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Dr. Sardi Efendi, ., M.M., menghadiri dengan khidmat Upacara Peringatan Hari Pahlawan tingkat Kota Bekasi Tahun 2025. Acara seremonial ini diselenggarakan di Plaza Patriot Candrabhaga pada hari Senin, 10 November 2025, dimulai pukul WIB hingga selesai. Peringatan Hari Pahlawan kali ini mengusung tema nasional yang inspiratif: “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Sardi Efendi menyampaikan pentingnya meneladani semangat juang para pahlawan dalam mengisi kemerdekaan dan peringatan hari pahlawan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi momentum untuk merefleksikan dan menginternalisasi nilai-nilai kepahlawanan.

dok
dok

Sardi Efendi menegaskan “Tema ‘Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan’ menekankan bahwa perjuangan belum berakhir. Hari ini, perjuangan kita adalah memerangi kemiskinan, kebodohan, dan membangun Kota Bekasi yang lebih maju, sejahtera, dan berpihak pada rakyat.

Usai pelaksanaan upacara, Ketua DPRD bersama seluruh jajaran Camat dan Pejabat Eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi melanjutkan rangkaian kegiatan dengan berziarah ke Taman Makam Pahlawan. Kegiatan tabur bunga dan doa bersama ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi atas jasa dan pengorbanan para pejuang yang telah gugur demi bangsa dan negara.

Kehadiran Dr. Sardi Efendi dalam kegiatan ini menegaskan komitmen lembaga legislatif untuk senantiasa mendukung dan mengawal pembangunan daerah dengan semangat persatuan, sebagaimana dicontohkan oleh para pahlawan.




“Hidup Sehat Bersama Ardami” Zumba Seru Bersama Zin Robi dan Ardami Group

Zumba Seru Bersama Zin Robi dan Ardami Group (dok).

“Hidup Sehat Bersama Ardami” Zumba Seru Bersama Zin Robi dan Ardami Group

MAJALAYA, Prolite – Ardami Group sukses menggelar kegiatan Zumba bersama Zin Robi dengan mengusung tema “Hidup Sehat Bersama Ardami”. Acara ini diadakan sebagai wujud nyata komitmen Ardami dalam mengedukasi masyarakat untuk hidup aktif, sehat, dan bahagia.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini tidak hanya diisi dengan sesi zumba yang energik, tetapi juga dilengkapi dengan tes tensi dan gula darah gratis, serta berbagai doorprize menarik seperti voucher sunat gratis dan voucher perawatan kecantikan dari Ardami Aesthetic Clinic.

Dr. Ripal, selaku Owner Ardami Group, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Ardami terhadap kesehatan masyarakat.

“Kami ingin mengajak masyarakat untuk memulai langkah kecil menuju hidup sehat. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dapat tumbuh dengan cara yang menyenangkan,” ujar Dr. Ripal.

Sementara itu, Dr. Dina menambahkan bahwa semangat hidup sehat tidak hanya sebatas olahraga, tetapi juga pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Tes tensi dan gula darah gratis yang kami adakan di sini merupakan bagian dari upaya preventif agar masyarakat bisa lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya sendiri,” tutur Dr. Dina.

Selain itu, Tedi Andika Ruslan selaku Brand Consultant Ardami Group turut menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi membangun citra positif dan sinergi antar unit usaha di bawah Ardami Group.

“Ardami Group kini menaungi berbagai layanan kesehatan terpadu, mulai dari Klinik Sehat, Klinik Sunat, Klinik Aesthetic Majalaya & Ciparay, Apotek Ardami Farma, hingga Ardami Sehat Vaksin. Kami ingin menghadirkan solusi kesehatan holistik bagi masyarakat dengan pendekatan yang lebih humanis dan dekat,” jelas Tedi.

Kegiatan Zumba Bersama Ardami ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan bersama Ardami Group.




Farhan: West Java Festival Bukti Sinergi dan Inovasi Pariwisata Jawa Barat

Farhan: West Java Festival Bukti Sinergi dan Inovasi Pariwisata Jawa Barat (dok).

Farhan: West Java Festival Bukti Sinergi dan Inovasi Pariwisata Jawa Barat

Prolite – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut penyelenggaraan West Java Festival (WJF) 2025 menjadi bukti nyata sinergi antardaerah dan inovasi dalam mengembangkan pariwisata berbasis budaya di Jawa Barat.

Pembukaan festival berlangsung meriah dengan penampilan atraksi budaya khas Sunda seperti seren taun dan Lais Kasepuhan Sinar Resmi.

Farhan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah sukses menyelenggarakan festival tahunan tersebut.

“Kami mewakili seluruh kepala daerah se-Jawa Barat mengucapkan selamat datang kepada seluruh pengunjung dan peserta West Java Festival. Penyelenggaraan tahun ini luar biasa sukses” ujar Farhan pada pembukaan West Java Festival (WJF) 2025 di Kiara Artha Park, Minggu 9 November 2025.

“Mari kita berikan tepuk tangan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh pihak yang terlibat,” imbuhnya.

Farhan menuturkan, kesuksesan WJF 2025 tidak lepas dari dukungan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang terus menguatkan visi pembangunan berbasis nilai-nilai kearifan lokal.

“Festival ini menunjukkan semangat cager, bager, bener, pinter, dan singer yang menjadi fondasi masyarakat Jawa Barat. WJF adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dan kreativitas mampu menggerakkan ekonomi daerah sekaligus melestarikan budaya,” ujarnya.

Farhan juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI serta pihak swasta yang telah mendukung penyelenggaraan festival.

“Kehadiran semua pihak ini menunjukkan kerja sama yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, Kota Bandung menjadi etalase yang memperlihatkan kekayaan budaya dan semangat inovasi Jawa Barat. Farhan memastikan, Bandung akan terus berkomitmen menjadi kota yang mendukung gelaran budaya dan ekonomi kreatif.

“Bandung bukan hanya tempat berlangsungnya acara, tetapi juga pusat energi kreatif Jawa Barat. Melalui festival ini, kita menunjukkan bahwa budaya dan inovasi bisa berjalan beriringan menuju kemajuan,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Akuntabilitas dan Hukum, Bambang Andika mengapresiasi keberhasilan Jawa Barat menghadirkan event berkelas nasional.

Ia menilai, tahun ini West Java Festival terpilih sebagai salah satu event unggulan Karisma Event Nusantara, program nasional yang mendukung event daerah berkualitas.

“West Java Festival adalah contoh bagaimana budaya dapat tampil modern tanpa kehilangan identitasnya. Ini bukti sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam membangun pariwisata berkelanjutan,” ujar Bambang.

Menurutnya, tema tahun ini, “Gapura Panca Waluya”, menggambarkan semangat harmoni antara budaya, kreativitas, dan keberlanjutan. Melalui kegiatan seperti Challenge Wellness Zone, Pawon Jawa Barat, Edu Cultural Showcase, hingga Skill & Performance Lawn, festival ini menghadirkan inovasi pariwisata yang ramah lingkungan dan inklusif.

Selain menjadi ajang budaya, WJF 2025 juga memberikan dampak langsung bagi sektor ekonomi kreatif.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan simbolis sertifikat Hak Merek, 321 Sertifikat Halal, 100 PT Perorangan, 5 HACCP, dan 17 Koperasi Sehat oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat.

Acara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, di antaranya Wali Kota Cimahi, Bupati Bandung Barat, Wakil Wali Kota Sukabumi, dan Wakil Bupati Tasikmalaya, serta dua anggota DPD RI asal Jawa Barat.

Puncak festival ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan musisi nasional seperti The Changcuters, Kunto Aji, dan King Nassar, yang menambah semarak suasana malam di Kiara Artha Park.

Sebagai informasi, kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 8–9 November 2025, di Kiara Artha Park Bandung ini menghadirkan berbagai pertunjukan.

Festival diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung dan detikcom,  serta mendapat pengakuan nasional sebagai salah satu event terbaik Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).




Misbahudain: Faksinya Berkomitmen untuk Memperjuangkan Warga Melalui 4 Program 

Misbahudain Faksinya Berkomitmen untuk Memperjuangkan Warga Melalui 4 Program (dok).

Misbahudain: Faksinya Berkomitmen untuk Memperjuangkan Warga Melalui 4 Program 

BEKASI, Prolite – Ketua Fraksi Partai Gerindra Kota Bekasi, Bapak Misbahudain, S.E., menyampaikan komitmen fraksinya memperjuangkan kesejahteraan warga melalui beberapa program penting:

  1. Makan gratis untuk anak sekolah dan keluarga kurang mampu, agar gizi dan kesehatan terjaga.
  2. Penguatan Posyandu, memperbaiki fasilitas dan layanan kesehatan ibu & anak.
  3. Pembangunan infrastruktur, memperlancar mobilitas dan mendukung aktivitas ekonomi.
  4. Memperjuangkan Sekolah swasta gratis, memberi kesempatan pendidikan berkualitas bagi semua anak.

dok
dok

“Kami ingin memastikan semua warga Kota Bekasi sejahtera, sehat, dan punya akses pendidikan,” Kata Pak Misbahudain, S.E.

Fraksi Gerindra berkomitmen bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan program-program ini demi manfaat nyata bagi warga.




Bandung Magoo Fest 2025: Edukasi Pengelolaan Sampah dan Ajang Silaturahmi Penggiat Maggot

Bandung Magoo Fest 2025 (dok).

Bandung Magoo Fest 2025: Edukasi Pengelolaan Sampah dan Ajang Silaturahmi Penggiat Maggot

Prolite – Taman Fitness, Kota Bandung, diramaikan oleh gelaran Bandung Magoo Fest 2025. Acara ini tidak hanya menjadi pameran produk organik dan hiburan keluarga, tetapi juga menjadi sarana edukasi penting serta ajang silaturahmi bagi para penggiat pengelolaan sampah, khususnya melalui maggot.

Acara ini dihadiri oleh berbagai komunitas dan partisipan UMKM yang fokus pada isu lingkungan dan daur ulang sampah. Mereka memamerkan berbagai inovasi, mulai dari pupuk organik hingga cenderamata yang membuktikan bahwa sampah dapat memiliki nilai ekonomis tinggi jika dikelola dengan benar.

Antusiasme terlihat jelas dari para partisipan. UMKM dari Sadang Serang, Usmiyati dan Herlan mengungkapkan, acara ini memiliki manfaat lebih dari sekadar pameran.

“Manfaatnya kita bisa saling ketemu dengan sesama penggiat maggot. Terus saling sharing juga tentang ngolah sampahnya gimana, yang lebih bagus lagi, yang lebih masyarakat tertarik,” ujar Usmiyati saat diwawancara di lokasi.

Herlan menambahkan, interaksi antar komunitas ini sangat penting untuk kemajuan bersama.

“Jadi apa yang kita tidak tahu jadi tahu, yang sudah tahu makin akan lebih tahu lagi, lebih maju ke depan. Kita jadi banyak inovasi,” timpalnya.

Keduanya berharap acara ini dapat diselenggarakan secara konsisten untuk mengedukasi warga secara lebih luas tentang pemilahan dan pengolahan sampah.

“Harapannya mah agar sampah itu bisa selesai di wilayah RW. Jadi enggak usah buang-buang ke TPS,” tegas Usmiyati. “Jadi masyarakat itu sendiri sadar akan sampah,” tambah Herlan.

Dampak positif acara ini juga dirasakan langsung oleh pengunjung. Salman, salah seorang pengunjung mengaku, acara ini berhasil mengubah pandangannya dan menarik minatnya pada isu yang sebelumnya ia anggap tidak menarik.

“Saya sebagai masyarakat, dari diadakannya acara ini kan bisa bermanfaat juga ya. Jadi dari edukasi pengurangan sampah organik, pencegahan pencemaran, sama edukasi yang lainnya juga,” ungkap Salman.

Salman pun berharap kegiatan edukatif seperti ini dapat diperbanyak di kemudian hari.

“Harapannya mungkin lebih sering lah ya yang ini biar masyarakat lebih teredukasi lagi, biar pada ilmunya,” tutupnya.

Bandung Magoo Fest 2025 menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan sampah dapat dikemas secara menarik dan menyenangkan, sekaligus mendorong kolaborasi antarwarga untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.