Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta: Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara (dok).

Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal di Purwakarta: Upaya Berkelanjutan dalam Perlindungan Keuangan Negara

Prolite – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat dan Kantor Wilayah DJBC Jakarta, berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat, melaksanakan pemusnahan barang kena cukai (BKC) ilegal hasil penindakan periode Oktober 2024 hingga April 2025.

Acara yang berlangsung di Taman Pasanggrahan Padjadjaran, Alun-alun Pemkab Purwakarta, Kamis 24 Juli 2025 ini menandai komitmen berkelanjutan dalam upaya perlindungan keuangan negara dan penegakan hukum.

Agenda tersebut dihadiri oleh pejabat penting dari berbagai instansi, termasuk Wakil Gubernur Jawa Barat, Wakil Bupati Purwakarta, dan perwakilan dari kepolisian, kejaksaan, TNI, serta pejabat DJBC.

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Bapak Erwan Setiawan, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan dua kali setahun. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi yang telah menghasilkan penindakan signifikan selama periode tersebut.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kolaborasi yang solid. Tercatat total 49 juta batang rokok ilegal telah disita, dan hari ini kita secara simbolis memusnahkan 22 juta batang,” Wagub Jabar.

Menurutnya, pemusnahan keseluruhan 49 juta batang rokok ilegal, bersama ratusan botol minuman beralkohol ilegal, tembakau iris, dan rokok elektrik (REL) ilegal, dilakukan di lokasi terpisah. Total nilai barang yang dimusnahkan hari ini mencapai Rp29,5 Miliar dengan perkiraan kerugian negara akibat peredaran BKC ilegal mencapai lebih dari Rp25 Miliar dalam bentuk penerimaan cukai yang hilang.

Erwan berharap agar kegiatan ini bukan sekadar formalitas, melainkan penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus mengintensifkan upaya pemberantasan barang ilegal di Jawa Barat. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi keuangan negara dan menciptakan iklim usaha yang sehat serta adil bagi pelaku usaha yang patuh pada peraturan.

Kegiatan pemusnahan ini melibatkan berbagai pihak dan menunjukan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan instansi terkait dalam upaya menciptakan lingkungan ekonomi yang kondusif dan bebas dari praktik ilegal. Kedepan, kolaborasi dan pengawasan yang lebih ketat akan terus ditingkatkan untuk menekan peredaran BKC ilegal di wilayah Jawa Barat.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

Sementara, Kepala Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, Finari Manan dalam keterangannya mengatakan, pemusnahan simbolis dilakukan di Pasanggrahan Pajajaran, Alun-alun Pemkah Purwakarta, pada Kamis 24 Juli 2025 melalui pembakaran, pelarutan, dan perusakan.

Sementara untuk pemusnahan secara keseluruhan dilakukan di PT Mukti Mandiri Lestari (Plan Sadang), Ciwangi, Purwakarta, Jawa Barat, dengan metode yang sama. Proses pemusnahan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

“Pemusnahan ini merupakan hasil sinergi antara Bea Cukai dengan berbagai instansi penegak hukum, termasuk Satpol PP, Polri, TNI, dan Kejaksaan, serta perusahaan jasa titipan. Pada tahun 2024, tercatat penindakan terhadap rokok ilegal dengan total Barang Hasil Penindakan (BHP) 792,29 juta batang,” kata Finari.

Meskipun jumlah penindakan menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah BHP mengalami peningkatan. Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat mencatat penindakan dengan BHP 60,5 juta batang, sementara Kantor Wilayah DJBC Jakarta mencatat 720 penindakan dengan BHP 47,9 juta batang.

Kata dia, upaya pemberantasan barang kena cukai ilegal bertujuan untuk pengendalian konsumsi rokok, pengamanan keuangan negara, penciptaan iklim usaha yang sehat, dan kelancaran pembangunan.

“Pemusnahan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam transparansi penindakan dan sinergi antar instansi dalam pengawasan. Upaya ini akan terus dilakukan secara menyeluruh untuk memberantas peredaran barang kena cukai ilegal dari hulu hingga hilir,” kata Finari.

Pemusnahan Barang: Barang yang dimusnahkan terdiri dari:

1. Rokok Ilegal: batang ()

2. Tembakau Iris: 150,5 gram ()

3. Rokok Elektrik (REL) Cair: 560 ml ()

4. Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA): ,9 liter ()

Barang-barang tersebut merupakan hasil penindakan dari berbagai kantor Bea Cukai, diantaranya:

1. Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat: ( batang rokok; 54 liter MMEA; 150,5 gram tembakau iris)

2. KPPBC TMP A Bandung: ( batang rokok)

3. KPPBC TMP A Purwakarta: ( batang rokok; ,4 liter MMEA)

4. KPPBC TMP C Cirebon: ( batang rokok; 372 liter MMEA)

5. KPPBC TMP A Cikarang: ( batang rokok; 124,5 liter MMEA; 560 ml REL cair).




Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru

Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru (dok Honda).

Rebel Series Tampil Ekspresif dengan Ragam Ubahan Baru

JAKARTA, Prolite – PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan penyegaran terbaru pada dua big bike andalannya, Rebel 500 dan Rebel 1100. Big bike Honda berkonsep “Urban Cruiser” dengan pilihan kapasitas mesin 500cc dan ini mengekspresikan gaya hidup pengendara yang tak lekang oleh waktu, sekaligus menambah kenyamanan dan kesenangan berkendara.

Rebel 1100 kini hadir membawa sejumlah ubahan untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih nyaman terutama saat turing jarak jauh. Posisi berkendara disempurnakan dengan ubahan pada posisi stang kemudi dan pijakan kaki, dipadukan dengan jok yang lebih tebal untuk kenyamanan pengendara. Model ini juga dibekali dengan pengaturan mesin terbaru yang menghasilkan torsi lebih besar pada putaran bawah dan menengah, dengan performa mesin yang lebih bertenaga. Selain itu, penyempurnaan pada sistem transmisi Dual Clutch Transmission (DCT) juga membuat perpindahan gigi semakin halus, terutama di kecepatan rendah, menambah kepercayaan diri saat bermanuver di berbagai kondisi jalan.

dok Honda
dok Honda

Kenyamanan berkendara Rebel 1100 juga ditunjang dengan kehadiran panel meter TFT berukuran 5 inci yang kini dilengkapi fitur konektivitas Honda RoadSync. Fitur ini memudahkan pengendara dalam mengakses berbagai informasi maupun hiburan saat berkendara, sekaligus memperkuat kesan modern pada motor ini.

Rebel 1100 menyajikan pilihan warna terbaru yakni Pearl Hawkseye Blue dan Matte Ballistic Black Metallic. Sementara itu, Rebel 500 kini hadir dengan dua pilihan warna terbaru, yakni Matte Dim Grey Metallic dan Matte Gunpowder Black Metallic. Ciri khas keduanya sebagai motor urban cruiser semakin kuat dengan hadirnya warna baru yang memberikan kebebasan lebih bagi pengendaranya untuk mengekspresikan gaya hidup.

Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi Putro mengatakan, beragam pembaruan pada Rebel series merupakan bentuk apresiasi AHM atas antusiasme tinggi masyarakat terhadap model big bike Honda di Indonesia.

“Dengan hadirnya penyegaran ini, kami ingin memberikan pilihan yang lebih beragam kepada para pecinta big bike di Indonesia. Warna baru pada Rebel 500 diharapkan mampu mendukung ekspresi pengendara yang ingin tampil beda, sedangkan ubahan pada Rebel 1100 kami hadirkan untuk meningkatkan pengalaman berkendara yang menyenangkan dan nyaman, sesuai dengan karakter masing-masing pengendaranya,” ujar Octavianus.

Rebel 1100 dilengkapi mesin berkapasitas cc 4 stroke SOHC dengan konfigurasi parallel twin-cylinder berpendingin cairan, konfirgurasi mesin teranyarnya dapat menghasilkan tenaga maksimal 65 kW/7250 rpm dan torsi puncak 98 Nm @4750 rpm. Bore dan stroke sebesar 92mm x dengan rasio kompresi meningkat menjadi 10,5: 1, mampu menghadirkan karakter punchy yang sangat kuat pada putaran bawah hingga menengah.

Fitur-fitur canggih pada model ini mendukung pengendara dalam melakukan touring jarak jauh. Tersematnya fitur cruise control pada model ini turut memberikan rasa nyaman bagi pengendara saat menikmati perjalanan. Dual Clutch Transmission (DCT) dengan pengaturan terbaru membuat perpindahan gigi menjadi lebih halus. Kenyamanan berkendara semakin bertambah dengan adanya sistem akselerasi Throttle by wire dan pilihan riding mode.

Pengendara Rebel 1100 akan gagah melaju di atas ban lebar yang rendah dan siluet ‘bobber’ yang ramping, dilengkapi dengan fitur terkini yang memberikan pengalaman menjelajah yang menyenangkan. Dengan setang kemudi lebar, pengendara dapat duduk dengan sempurna di atas motor. Dari semua sudut, model ini dapat menggambarkan karakter individu yang membawa semangat berkendara yang penuh sensasi. Pada sisi pencahayaan, model ini telah dilengkapi All LED Lighting System, dengan penyematan warna dark navy titanium oxide pada bagian suspensi depan.

Dilengkapi panel meter TFT berukuran 5 inci dengan Honda RoadSync yang menampilkan informasi lengkap seperti riding mode, rotation meter, shift position, speedometer, temperatur udara, kecepatan mesin ketika dalam mode cruise control, karakteristik DCT, kondisi suhu, konektivitas gadget pengendara dan banyak informasi lainnya yang dapat diatur dengan mudah. Model ini juga dilengkapi USB charger di bawah jok sehingga memberikan rasa nyaman ketika menikmati perjalanan.

Pilihan 500cc

Selain pilihan Rebel berkapasitas mesin , AHM juga memberikan pilihan Rebel yang dibekali mesin 471,03 cc 4 stroke, DOHC Parallel Twin Cylinder dengan tenaga optimal. AHM tetap mempertahankan kenyamanan dan keamanan Rebel 500 melalui fitur assist/slipper clutch yang mempermudah dan memperhalus perpindahan gigi. Bore dan stroke dibuat pada 67mm x dengan rasio kompresi 10,7: 1.

Motor ini memiliki bak oli berkapasitas 2,5L. Gear box enam-kecepatannya dirancang agar mudah untuk dinaikkan dan diturunkan, terutama di perkotaan. Untuk mendukung tampilan low-rider, rangka tubular Rebel 500 yang menopang mesin pada tiga titik dirancang seramping mungkin di area kaki pengendara. Panjang trail diset pada 110mm dikombinasikan dengan jarak sumbu roda 1490mm, menghasilkan ketinggian jok 690mm dan pijakan kaki tengah, untuk keseimbangan kemudi. Rangka termasuk loop belakang inovatif yang memisahkan jok dari spatbor logam bertekstur; aluminium cor subframe bolt-on memberikan ruang lingkup lebih lanjut untuk kustomisasi.

Rebel 500 dipasarkan dengan harga OTR (On The Road) DKI Jakarta dan Rebel 1100 dipasarkan dengan harga . Kedua model ini dipasarkan secara eksklusif di 11 Big Wing yang tersebar di 9 kota di Indonesia.




Viral di Medsos Tamparan Guru Madrasah Berujung Denda Rp 12,5 Juta, Simak Kronologisnya!

SM dan D meminta maaf ke Ahmad Zuhdi guru madrasah diniah usai viral di media sosial (TribunJateng).

Viral di Medsos Tamparan Guru Madrasah Berujung Denda Rp 12,5 Juta, Simak Kronologisnya!

Prolite – Beberapa waktu lalu heboh di media sosial guru Madrasah Diniah (Madin) mendapatkan denda dari orang tua murid sebesar Rp 25 Juta.

Salah satu orang tua santri dari Madin yang terletak di Demak, Jawa Tengah membuat geram warganet karena perbuatannya yang sewenang-wenang kepada sang guru.

Kejadian bermula saat anak SM diduga melempar sendal kearah Ahmad Zahdi yang merupakan seorang guru di Madrasah Daniah tersebut.

Karena kejadian tersebut Ahmad Zahdi melepaskan tamparan kepada anak SM yang sudah melempar sendal kepadanya.

Karena kejadian tersebut SM yang merupakan orang tua tidak terima dan meminta denda kepada sang guru sebesar Rp 25 Juta.

Selanjutnya Ahmad Zuhdi bernegosiasi dengan SM agar uang denda itu turun hingga berakhir di angka Rp 12,5 Juta.

Usai viral kejadian tersebut SM bersama sang anak yang berinisial D ditemani rombongan mendatangi kediaman sang guru pada Sabtu (19/7).

Tujuan dari rombongan tersebut mendatangi kediaman Ahmad Zuhdi yakni untuk meminta maaf dan mengembalikan uang denda yang sempat SM minta.

SM yang diwakili oleh paman D, Sutopo meminta maaf kepada Ahmad Zuhdi atas peristiwa tersebut.

“Bu SM meminta maaf kepada Bapak Zuhdi, kalau ada langkah salah, perkataan salah, ya ke depannya biar untuk istilahnya kebaikan, pembelajaran ke depannya,” kata Sutopo, dikutip dari .

Selain meminta maaf, ia juga menyampaikan niat untuk mengembalikan uang yang pernah diterima dari keluarga Zuhdi.

“Kita dari wakil keluarga saya minta maaf, ini sekadar kemarin telah terima uang Rp 12,5 juta, ini uangnya dikembalikan ke Pak Zuhdi lagi,” ungkapnya.

Namun, uang tersebut ditolak oleh Ahmad Zuhdi.

Menurut Ahmad Zuhdi, ia telah memaafkan peristiwa yang terjadi jauh sebelumnya.

“Saya ikhlas, apa yang keluar sudah,” ujar Zuhdi.

Beberapa saat kemudian, Ahmad Zuhdi pun meminta Kepala Desa Cangkring B, Zamharir untuk menjadi juru bicara keluarganya.

Guru Madrasah tersebut sudah mengajar selama 30 tahun menjadi guru honorer dengan gaji Rp 450 ribu setiap empat bulan.

Diketahui kejadian yang terjadi pada 10 April 2025 lalu namun tuntutan uang denda terjadi pada 12 Juli 2025 kemarin.

Usai viral kejadian pelemparan di media sosial mengetuh sejumlah tokoh untuk mendatangi kediaman guru Madrasah tersebut untuk memberikan dukungan mulai dari Gus Miftah, Anggota DPRD Jateng, Arif Wahyudi, Ketua DPRD Demak Zayinul Fata, hingga Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin.

Gus Miftah memberi bantuan Rp25 juta, satu sepeda motor hingga menawarkan keberangkatan umrah saat menemui guru madrasah tersebut pada Sabtu (19/7).

Ketua DPRD Demak, Zayinul Fata juga memberikan bantuan uang tunai untuk meringankan biaya denda.

Sejumlah warga menggalang donasi untuk guru Ahmad Zuhdi, namun total nominal donasi belum terungkap.




Dedi Mulyadi Angkat Bicara Usai Demonstran yang Tergabung P3JB Penuhi Gedung Sate

Demo L3JB terkait SK Gubernur tentang larangan study tour (UNIBI).

Dedi Mulyadi Angkat Bicara Usai Demonstran yang Tergabung P3JB Penuhi Gedung Sate

Prolite – Senin 21 Juli 2025 Gedung Sate dipenuhi oleh demonstran yang merupakan sopir, kernet bus dan pelaku usaha pariwisata yang tergabung dalam Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat (P3JB).

Namak ribuan pelaku usaha wisata kemarin di Gedung Sate kemarin karena kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang melarang study tour.

Apa itu Study Tour? Study tour adalah aktivitas di luar ruangan kelas yang memiliki tujuan untuk belajar mengenai proses suatu hal secara langsung.

larangan study tour itu sendiri tertuang dalam Surat Edaran (SE) nomor 45/ tentang larangan menggelar studi tour.

Meski sudah demo dari pagi hingga malam hari hingga memblokade ruas jalan yang berimbas kemacetan arah di wilayah paster hingga Gedung Sate.

@kdmfans2029/video/7529702526040476949?q=kdm%20&t=1753188928310

Meski demikian demo itu akhirnya tak mempan untuk merubah larangan melakukan study tour di seluruh Pendidikan di Jawa Barat.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi desakan sopir, kernet bus dan pengusaha jasa pariwisata yang sudah melakukan demo pada Senin (21/7) kemarin.

Dedi beralasan jika SE itu merupakan kebijakan yang membebaskan masyarakat kecil dari biaya kegiatan piknik berkedok studi tour.

Instagram Dedi Mulyadi
Instagram Dedi Mulyadi

“Pelaku jasa usaha kepariwisataan baik penyelenggara travel kemudian sopir bus, pengusaha bus mendesak saya mencabut SK larangan studi tour, yang protes itu adalah kegiatan pariwisata. SK saya adalah SK studi tur,” kata Dedi, Selasa (22/7).

Melihat protes datangnya dari pelaku usaha pariwisata, Dedi pun semakin yakin bahwa selama ini kegiatan studi tour hanyalah kedok semata.

“Yang dilarang adalah kegiatan studi tour yang kemudian dengan demonstrasi itu, menunjukkan dengan jelas kegiatan studi tour itu sebenarnya kegiatan piknik. Kegiatan rekreasi bisa dibuktikan yang demonstrasi para pelaku jasa kepariwisataan,” katanya.

Bahkan, kata dia, aksi unjuk rasa kemarin mendapatkan dukungan dari asosiasi Jeep di wilayah Yogyakarta, yang biasa mengangkut wisatawan di Gunung Merapi.

“Insya Allah saya Gubernur Jabar, akan tetapi berkomitmen menjaga ketenangan orang tua siswa agar tidak terlalu banyak pengeluaran biaya di luar kebutuhan pendidikan,” katanya.

Dedi mengklaim SE larangan studi tour ini tetap diberlakukan karena berpihak kepada kepentingan rakyat, terutama dalam mengefisienkan pendidikan dari beban biaya yang tidak ada kaitan dengan pendidikan karakter dan pertumbuhan pendidikan Panca Waluya.

“Mudah-mudahan industri pariwisata tumbuh sehingga yang datang wisata orang luar negeri orang yang punya uang yang memang murni memiliki tujuan kepariwisataan dan memiliki berdasarkan kemampuan ekonomi yang dimiliki,” katanya.

“Bukan orang yang memiliki kemampuan pas pasan dengan alasan studi tur dipaksa piknik atau kalau tidak dipaksa anaknya malu di rumah karena tidak ikut piknik,” tambahnya.




Hangatnya Kebersamaan Komunitas Scoopy di Scoopy Velocreativity Cianjur

Hangatnya Kebersamaan Komunitas Scoopy di Scoopy Velocreativity Cianjur (dok Honda).

Hangatnya Kebersamaan Komunitas Scoopy di Scoopy Velocreativity Cianjur

CIANJUR, Prolite – Suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan terasa dalam gelaran Scoopy Velocreativity yang berlangsung di Nexo Café, Cianjur, pada Sabtu, 19 Juli 2025. Acara ini diselenggarakan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM) berkolaborasi dengan Honda Scoopy Community Cianjur sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas positif komunitas pengguna Honda Scoopy.

Dengan konsep sederhana namun bermakna, kegiatan diawali dengan city rolling santai mengelilingi kota Cianjur. Mengusung semangat kampanye #Cari_Aman, para peserta melintasi rute yang telah ditentukan secara tertib dan kompak, memperlihatkan budaya berkendara yang disiplin dan saling menghargai di jalan.

Setibanya di lokasi acara, para peserta mengikuti berbagai sesi menarik seperti diskusi seputar modifikasi motor, pengalaman riding harian, hingga cerita perjalanan komunitas. Suasana semakin meriah dengan adanya hiburan, games, dan doorprize yang menambah keseruan acara.

dok Honda
dok Honda

“Kami ingin komunitas Scoopy memiliki ruang untuk berkembang, berbagi pengalaman, sekaligus mempererat hubungan antaranggota. Lewat Scoopy Velocreativity, kami juga terus mengajak anak muda untuk tetap mengedepankan keselamatan saat berkendara,” ujar Demmy Firmansyah, Promotion Department Head DAM.

Scoopy Velocreativity bukan sekedar ajang kumpul, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun solidaritas dan semangat kreatif komunitas. DAM berharap kegiatan ini bisa terus hadir di berbagai kota lainnya, menginspirasi lebih banyak pengguna Scoopy untuk aktif, positif, dan bertanggung jawab dalam berkendara.




Peraturan Study Tour, Farhan: Mangga Weh, Saya Tidak Melarang

Ilustrasi Study Tour (Radar CIrebon).

Peraturan Study Tour, Farhan: Mangga Weh, Saya Tidak Melarang

Prolite – Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) keluarkan aturan terkait berbagai kegiatan di sekolah. Seperti study tour, outing class, wisuda, dan pendidikan karakter yang bekerja sama dengan jajaran TNI AD.

Hal ini diatur melalui Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Barat Nomor: 42/ yang berlaku untuk seluruh jenjang pendidikan. Baik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP/MTS SMA/SMK/MA/MAK dan SLB di seluruh wilayah Jabar.

Namun keputusan berbanding terbalik dengan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam hal ini ia tidak membatasi adanya kegiatan study tour.

Arti dalam hal tidak memtasi tersebut memperbolehkan asal dengan syarat pengawasan yang baik dari pihak sekolah.

Instagram Disdik Jabar
Instagram Disdik Jabar

Menurut Farhan, Kota Bandung sangat terbuka bagi sekolah asal mana pun yang bakal melakukan study tour. Farhan menegaskan agenda study tour tidak ada kaitan dengan nilai akademik bagi para siswa.

“Selama itu tidak ada hubungan dengan nilai akademik, ya silakan,” ujar Farhan di Balai Kota Bandung, Senin, 21 Juli 2025.

Farhan menegaskan bahwa Pemkot Bandung bersifat terbuka dan tidak akan melarang sekolah yang ingin mengadakan study tour ke luar kota atau bahkan ke luar provinsi. Ia menyatakan bahwa Kota Bandung merupakan kota terbuka, sehingga tidak ada larangan keluar masuk wilayah dalam konteks kegiatan pendidikan.

Mangga weh, saya tidak bisa melarang, masa saya larang. Walaupun ada sebuah edaran yang dari Gubernur itu kan bilang enggak boleh keluar Jawa Barat, kalau Bandung sendiri, Bandung mah bebas. Bandung ini kota terbuka. Terbuka itu artinya masuk boleh, keluar juga boleh,” bebernya.

Sikap itu disampaikan Farhan merespons berbagai pertanyaan dan kebingungan yang muncul di kalangan orang tua dan pihak sekolah mengenai boleh tidaknya melaksanakan study tour. Hal ini menyusul adanya edaran dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membatasi kegiatan tersebut di luar wilayah provinsi.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkam kebijakan larangan study tour karena dinilai membebani orang tua siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dedi menuturkan, bahwa banyak orang tua terpaksa berutang atau menjual barang berharga demi membiayai perjalanan study tour anaknya.




Festival Budaya Nusantara: Gelar Kemegahan Budaya di Jantung Purwakarta

Festival Budaya Nusantara Gelar Kemegahan Budaya di Jantung Purwakarta (dok Purwakarta).

Festival Budaya Nusantara: Gelar Kemegahan Budaya di Jantung Purwakarta

PURWAKARTA, Prolite – Jantung kota Kabupaten Purwakarta bermandikan cahaya kemeriahan. Perayaan Hari Jadi ke-194 Kota dan ke-57 Kabupaten mencapai puncaknya dengan Festival Budaya Nusantara, sebuah acara akbar yang lebih dari sekadar perayaan ulang tahun.

Malam itu menjadi deklarasi nyata atas semangat keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Suasana meriah telah terasa sejak awal; ribuan warga Purwakarta dan sekitarnya memadati Jalan Jenderal Sudirman. Lampu-lampu warna-warni menghiasi jalanan, sementara aroma harum jajanan khas Purwakarta dan berbagai daerah lain menguar di udara, menambah daya tarik bagi pengunjung.

Festival dimulai dengan iring-iringan spektakuler dari depan Kampus UPI (Parapatan Enggrang) menuju Pertigaan BTN. Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein (Om Zein), menarik perhatian dengan menaiki kereta kencana, diiringi Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda yang menunggang kuda.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

“Tidak hanya kesenian dari luar daerah, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga akan menampilkan kelompok seni masing-masing, menjadikan festival ini sebagai wadah ekspresi budaya bagi seluruh warga Purwakarta. Festival ini benar-benar menjadi panggung milik semua,” kata Bupati Om Zein.

Pawai megah ini memukau warga yang berjejer di sepanjang jalan, disisi lain dihiasi pula oleh semburan air mancur Sri Baduga di Situ Buleud. Sorak sorai dan tepuk tangan penonton mengiringi setiap langkahnya.

dok Pemda Purwakarta
dok Pemda Purwakarta

Festival Budaya Nusantara menampilkan beragam kesenian tradisional dari seluruh Nusantara. Kehadiran Ogoh-ogoh dari Bali, menjadi magnet utama, menarik perhatian banyak penonton, terutama anak-anak yang antusias berfoto bersama.

Dari Jawa Timur, kesenian Reog Ponorogo, dengan topeng dadak merak dan irama khasnya, turut memeriahkan suasana. Alunan musik gamelan berpadu dengan irama daerah lain, menciptakan harmoni indah. Para penari, dengan kostum memukau, menampilkan gerakan energik dan memikat.

Selain kesenian luar daerah, festival ini juga menampilkan ragam kesenian Jawa Barat: Badud (Pangandaran), Rengkong (Sukabumi), Bebegig (Ciamis), Surak Ibra (Garut), Benjang (Kota Bandung), Badingkut (Bandung Barat), Topeng (Bekasi), Kokoprak Genye, Nyi Pohaci (Purwakarta), Jajangkungan (Karawang), Wayang Gegeus (Kota Banjar), dan Sisingaan (Subang).

Setiap penampilan disambut antusiasme penonton; sorak sorai dan tepuk tangan menggema, bahkan beberapa penonton ikut bernyanyi dan menari bersama. Berbagai stan makanan dan minuman menambah keseruan, dengan aroma sate, bakso, dan jajanan tradisional yang menggugah selera.

Uniknya, setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta juga berpartisipasi, menampilkan kelompok seni masing-masing. Festival ini menjadi panggung bagi semua warga Purwakarta, menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

Lebih dari hiburan semata, Festival Budaya Nusantara dirancang sebagai wahana edukasi lintas generasi, menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap acara ini menjadi agenda tahunan unggulan, menarik wisatawan, menggerakkan ekonomi kreatif lokal, dan memperpanjang masa tinggal pengunjung. Festival ini bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi juga selebrasi keberagaman Indonesia yang hidup dan tumbuh dari masyarakatnya.




Raperda Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren

Ketua Pansus 8 DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, S.Pd.I., M.Ag.

Raperda Pansus 8 DPRD Kota Bandung Bahas Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren

BANDUNG, Prolite – Ingin tahu Sejarah pesantren di Kota Bandung, Pansus 8 DPRD Kota Bandung yang bertugas membahas Raperda Kota Bandung tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, telah melakukan ekspose dengan tim naskah akademik.

“Kita melakukan ekspose dengan tim naskah akademik, untuk mengetahi filosopi latar belakang Sejarah terkait kenapa pentinngny araperda pesantren di Kota Bandung,” ujar Ketua Pansus 8 DPRD Kota Bandung, Aa Abdul Rozak, ., .

Dari hasil ekpose tersebut, Aaa mengatakan, ada beberapa hal penting yang didapat, diantaranya, pentingnya dibuat perda pesantren ini untuk, yang pertama adalah rekognisi. Yaitu pengakuan terhadap keberadaan pesantren.

“Karena fakta Sejarah membuktikan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di Indonesia, yang telah melahirkan putera-putera terbaik bagsa dan ikut mencerdasakan anak bangsa,” terang Ketua Pansus 8 DPRD Kota Bandung.

Selain itu, lanjut Aa, tidak sedikit alumni pesantren yang sudah menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat. Baik alumni pesantren jadi kiayi lagi , atau yang jadi politisi, pejabat, pengusaha, birokrat dan kain sebagainya.

“Dan dalam konteks Sejarah pesantren adalah bagian lembaga pendidikan komponen bangsa yang ikut serta dalam merumuskan dan juga ikut serta dalam mendirikann bangsa ini, termasuk sejarah sebelumnya, pesantren, santri kiayi yang ikut mengusir penjajah dan memerdekakan negara. Dalam konteks itu banyak pesantren yang perlu direkognisi sebagai bentuk pengakuan. Dalam hal ini, pemerintah harus hadir , dalam kontek negara ini harus hadir,” papar Ketua Pansus 8.

Selainitu, perda pesantren juga diperluka untuk Afirmasi, yaitu bantuan terhadap pesantren. Sekarang selain melaksanakan ekspose beberapa pasal,kami juga baru pulang kunjungan di Cirebon.

“Yang menarik, di Cirebon pesantrennya paling banyak. Berdasarkan catatan di Kabupaten Cirebon ada 884 pesantren , dengan berbagai macam latar belakang tipologi pesantren yang beda-beda,” tambahnya.

Berdasarkan info Kemenag Cirebon, kata Aa, ada aturan berupa beberapa kriteria, salah saatunya, sebagai pengajar kiayi harus jelas keilmuannya, keilmuan ini harus ditunjukan dalam bentuk sertifikat. Yang juga diatur adalah, dalam pendaftaran pesanatren, harus punya 15 orang santri yang mondok, jika tidak ada yang mondok bukan pesantren tapi majelis taklim.

Setelah ke Cirebon, para aggota pansus melakukan studi tiru ke ke Tangerang, karena mereka sudah ada perda pesantren sebelumnya. Selanjutnya studi tiru ke jateng, dalam rangka mencari info baru yang bisa diterapkan.

Tahapan selanjutnya, pansus akan undang MUI, perwakilan pondok pesantren di Kota Bandung termasuk mengundang forum pondok pesantren.

“Kenapa kita undang forum pondok pesantern? karena penting. Selain dapat masukan dari luar kota, kita juga harus dapat masukan aspirasi keinginan harapan dari pesanatren yang ada di Kota Bandung,” jelasnya.

Selain FGD, bulan depan akan study lapangan ke ponpes di kota bandung, agar tau kearifan lokal yang kita ketahui. Rencana 5 pesnatren, yaitu, pesantren Nurul Iman, di Cibaduyut, Ponpes Persis di Pajagalan karena berdasar Sejarah itu pesantren persis yang pertama.

Selainitu Pesantren Samsul ulung mamadiah diUjung Berung. Ponpes Sukamiskin di Arcamanik, karena itu ponpes tertua di Jabar, dan Ponpes Universal di Cibiru, karena di sana ada kelebihan toleransi, keberagaman, agar komprenesif bikin setiap pasal apa yang dibutuhkan di kota bandung.

Setelah perda ini disahkan, harus ada perwal untuk juklak juknis.

“Degan adanya perda dan perwal, maka negara harus hadir dalam penyelenggaraan pesantren,” tambahnya.

Jika sudah ada perda, diharapkan jangan seperti sekarang. Untuk sekarang, pesantren hanya mendapatkan bantuan hanya bansos dan hibah, itu juga hanya dari Bagian Kesra. “Nanti setelah ada perda, Pemkot bisa memberikan bantuan bukan hanya di kesra, jika pesantren butuh klinik Kesehatan, Dinkes bisa turun tangan. Atau jika butuh asrama, kobong, Dinas PUPR turun. Urusan kebersihan lingkungan Kerjasama dengan DLH. Artinya semua nanti bisa opd bisa turut relibat tidak hanya di kesra saja,” tuturnya.




Insiden 3 Orang Meninggal, Kapolda Jawa Barat Melayat Kerumah Duka

Insiden pesta pernikahan berubah menjadi duka Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol. Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H melayat ke rumah duka Alm. Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri (Dok Polda Jabar).

Insiden 3 Orang Meninggal, Kapolda Jawa Barat Melayat Kerumah Duka Aipda Anumerta

Prolite – Anggota Polisi menjadi salah satu korban di insiden 3 orang meninggal di pesta pernikahan Maula Akbar anak Gubernur Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.

Imbas insiden tersebut terdapat 3 orang korban diantaranya anak usia 8 tahun, wanita lanjut usia, serta anggota polisi yang sedang bertugas di pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol. Rudi Setiawan ., S.H., M.H melayat ke rumah duka Alm. Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri di Perum Guntur Residen No. 24, Garut. Turut hadir mendampingi Ketua Bhayangkari Daerah Jabar, Kabid Propam, Kabid Humas, Kabid Dokkes, serta Dirintelkam Polda Jabar.

Kapolda Jabar mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya almarhum saat menjalankan tugas negara. Selain itu, disampaikan juga penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dengan pemberian kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi menjadi Aipda Anumerta.

Baraknews
Baraknews

“Atas nama pribadi dan negara, saya mengucapkan rasa berduka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum, semoga yang ditingalkan diberikan kekuaran serta ketabahan.” ujar Kapolda, Sabtu (19/7/25).

Almarhum diketahui merupakan anggota Polri terbaik yang gugur saat bertugas dalam pengamanan pesta rakyat di Garut. Kapolda pun mendoakan agar almarhum tempat yang layak di sisi Allah SWT.

“Yakinlah bahwa Tuhan punya rencana baik atas apa yang terjadi dan akan memberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.” ungkap Kapolda.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jabar memberikan santunan kepada keluarga almarhum. Diharapkan, tali asih ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga santunan ini dapat bermanfaat,” jelas Kapolda.




Olah TKP Polda Jawa Barat Imbas 3 Orang Meninggal di Pesta Pernikahan Maula dan Putri Karlina

Gelar olah TKP dilakukan pihak kepolisian buntut insiden tewasnya tiga orang di acara pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut (Metro TV)

Olah TKP Polda Jawa Barat Imbas 3 Orang Meninggal di Pesta Pernikahan Maula dan Putri Karlina

Prolite – Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan pihak kepolisian buntut insiden tewasnya tiga orang di acara pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut.

Pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang berlangsung pada Jumat 18 Juli 2025 di Pendopo Kabupaten Garut.

Membludaknya antusias warga Kota Garut untuk melihat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina membuat jatohnya korban jiwa.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan melakukan olah TKP di area Pendopo Kabupaten Garut menyusul tragedi pada pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Insiden desak-desakan saat pembagian makanan gratis di acara tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami sesak napas dan luka-luka.

Olah TKP yang digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025, dihadiri langsung oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Ade Vivid.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa proses investigasi lanjutan dan pengumpulan alat bukti tengah dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian.

“Kita akan melakukan investigasi lanjutan. Setelah mendapatkan laporan dari Kapolres Garut dan melakukan briefing, hari ini kami melakukan olah TKP ulang,” ujar Hendra di lokasi.

Ia menambahkan bahwa hasil olah TKP akan dibawa ke Polda untuk penyelidikan lebih mendalam, termasuk menanyakan kronologis awal kepada panitia penyelenggara.

Kapolda Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa seluruh proses penyelenggaraan acara telah dilakukan sesuai prosedur, mulai dari perizinan hingga penempatan personel keamanan.

“Semua dilakukan sesuai prosedur dari perizinan, prediksi potensi kerawanan hingga penempatan personel di lapangan,” ucap Rudi saat meninjau lokasi.

Namun, polisi tetap melakukan pendalaman untuk mengungkap adanya kemungkinan kelalaian. Pengumpulan informasi dan alat bukti dari TKP menjadi fokus utama sebelum memanggil pihak terkait, termasuk panitia penyelenggara.

Menurut Hendra, jumlah awal makanan yang disiapkan mencapai paket, yang menyebabkan antrean panjang di luar pendopo.

“Ekspose dibatasi jumlah pengunjung yang boleh masuk, tetapi masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak. Dorongan dari luar sangat deras hingga terjadi desak-desakan,” jelasnya.

Akibat kondisi sempit akses masuk, terjadi ‘bottle neck’ yang memperparah situasi hingga berujung korban yang mengalami sesak napas, terinjak, bahkan pingsan.

Tragedi itu menewaskan tiga korban yaitu Vania Aprilia (8 tahun), Dewi Jubaeda (61 tahun), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun), anggota Polres Garut yang turut mengamankan acara. Selain itu, 26 warga lainnya mendapatkan perawatan serius di rumah sakit akibat karya desak-desakan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang diperiksa dalam kasus ini karena penyelidikan masih difokuskan pada pengumpulan bukti di lokasi. Kapolda bersama jajaran terus berkomitmen menyelidiki insiden dengan transparan dan menyeluruh demi kejelasan penyebab tragedi dan pertanggungjawaban pihak terkait.