Bansos BPNT Rp 600.000 Cair, Cek Penerimaan Melalui Situs Resmi Kemensos

Ilustrasi Bansos (net).

Bansos BPNT Rp Cair, Cek Penerimaan Melalui Situs Resmi Kemensos

Prolite – Bantuan Sosial (Bansos) kembali disalurkan oleh pemerintah untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdaftar.

Melalui Keenterian Sosial (Kemensos) akan memastikan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako tahap 2 tahun 2025 telah berjalan dengan lancar.

BPNT ini merupakan bantuan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia untuk para keluarga yang kurang mampu.

Bansos ini diberikan untuk periode Juli-September 2025 dengan total Rp per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan hingga 15 September 2025, realisasi penyaluran bantuan sosial BPNT telah mencapai 75,89 persen atau sekitar 13,68 juta KPM dari total kuota 18,27 juta penerima.

“Per 15 September, bantuan sosial sembako atau BPNT telah tersalur kepada KPM atau 75,89 persen. Sementara untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sudah tersalur ke KPM (74,43 persen),” jelas Gus Ipul, dikutip dari Kompas.

Setiap KPM berhak menerima Rp per bulan, dan karena pencairan dilakukan per triwulan, maka total bantuan sosial yang cair pada September 2025 mencapai Rp .

8,7 Juta Pekerja Belum Menerima Bantuan Subsidi Upah Artikel Dana bantuan disalurkan melalui bank Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) atau kantor pos sesuai domisili penerima.

Untuk memastikan seseorang sebagai penerima bansos atau tidak ada beberapa cara, berikut cara mengeceknya?

  1. Cek lewat aplikasi Kemensos Unduh aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store (Android) atau App Store (iOS).
  2. Pilih menu “Cek Bansos”.
  3. Masukkan data sesuai KTP: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, hingga nama lengkap.
  4. Lakukan verifikasi sesuai instruksi aplikasi.
  5. Klik tombol “Cari Data”.
  6. Sistem akan menampilkan nama penerima, usia, jenis bantuan (BPNT), dan status pencairan.

Untuk jadwal pecairan untuk BPNT disetiap daerah berbeda-beda sesuai kesiapan wilayah untuk proses administrasinya.

Dalam hal ini Kemensos juga meminta kepada penerima untuk terus rutin melakukan pengecekan secara berkala melalui situs remi cek bantuan sosial Kemensos 2025.

Namun ketika penerima memiliki kendala seperti data belum diperbaharui maka bisa melakukan konfirmasi melalui kelurahan atau pendamping bansos.

Sebagai informasi, penerima bantuan sosial BPNT kini menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai pengganti DTKS.




KAA 1955 Banyak Fakta yang Belum Diketahui Banyak Orang, Berikut 6 Fakta Menarik

KAA 1955 Banyak Fakta yang Belum Diketahui Banyak Orang, Berikut 6 Fakta Menarik (Rizki Oktaviani Prolitenews).

KAA 1955 Banyak Fakta yang Belum Diketahui Banyak Orang, Berikut 6 Fakta Menarik

Prolite – Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan konferensi tingkat tinggi negara-negara benua Asia dan Afrika yang digelar pada 18-24 April 1955 di Kota Bandung.

Konferensi ini melibatkan perwakilan dari 29 pemerintahan negara-negara Asia dan Afrika. Penyelenggaraan KAA ini diprakarsai oleh lima negara yakni Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India dan Pakistan.

KAA juga menjadi sebuah penanda eksistensi negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang ingin menciptakan perdamaian. Berikut ini fakta menarik Konferensi Asia Afrika.

  1. Bandung Jadi Lokasi Konferensi Asia Afrika

Presiden Soekarno pada saat itu menunjuk Bandung sebagai tuan rumah dilaksanakannya KAA. Alasannya, karena semangat masyarakat Bandung yang ditunjukkan selama perjuangan melawan penjajah Belanda. Salah satunya peristiwa Bandung Bautan Api (BLA).

  1. Konferensi Kolombo Jadi Cikal Bakal Konferensi Asia Africa

Sebelum Konferensi Asia Afrika, terlebih dahulu diadakan Konferensi Kolombo. Dalam konferensi tersebut, Ali Sastroamidjojo, mengusulkan perlunya diadakan pertemuan lain yang lebih luas antara negara-negara Afrika dan Asia.

  1. Perubahan Nama Gedung dan Jalan

Pada 1955, berbagai persiapan untuk kegiatan Konferensi Asia Africa dilakukan oleh panitia, di antara dengan mengubah nama gedung dan jalan yang akan digunakan selama Konferensi Asia Afrika berlangsung.

Pada 1 April 1955, dilakukan penggantian nama pada Gedung Dana Pensiun dan Gedung Concordia yang disiapkan sebagai lokasi sidang konferensi pers. Gedung Dana Pensiun berubah nama menjadi Gedung Merdeka, dan Jalan Raya Timur menjadi Jalan Asia Afrika.

  1. Gagasan Museum Konferensi Asia Africa

Mochtar Kusumaatmadja yang saat itu menjabat menteri luar negeri mengajukan gagasan untuk mengabadikan peristiwa Konferensi Asia Afrika dalam suatu gedung museum. Pasalnya, peristiwa ini disebut sebagai tonggak besar keberhasilan politik luar negeri Indonesia. Gagasan tersebut dilontarkan dalam forum rapat panitia peringatan 25 tahun Konferensi Asia Africa.  Akhirnya, pada 24 April 1980 Museum Konferensi Asia Afrika diresmikan oleh Presiden Soeharto.

  1. Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan arsip Konferensi Asia Afrika

Arsip KAA yang disimpan oleh Indonesia. Ternyata Arsip Nasional Republik Indonesia menyimpan arsip Konferensi Asia Africa yang terdiri dari berbagai media. Mulai dari lembar arsip kertas, 565 lembar arsip foto, dan 7 reels arsip film.

  1. Banyak Negara Asia Afrika Proklamirkan Kemerdekaan

Konferensi ini menghasilkan prinsip-prinsip yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Hal ini lah yang menginspirasi banyak Negara Asia dan Afrika. Setelah konferensi berlangsung, banyak negara di Asia dan Afrika yang memproklamasikan kemerdekaannya.




Berbagai Rangkaian KAA Salah Satunya Asia Africa Festival 2025, Catat tanggalnya Jangan Sampai Terlewatkan

Asia Africa Festival 2025 akan digelar 18 Aoktober 2025 (RRI).

Berbagai Rangkaian KAA Salah Satunya Asia Africa Festival 2025, Catat tanggalnya Jangan Sampai Terlewatkan

Prolite – Asia Africa Festival yang diselenggrakan setiap setahun sekali akan hadir untuk mengenang sejah penting Konferensi Asia Africa (KAA) yang akan digelar di Kota Bandung.

Gelaran berskala internasional ini untuk mengenang sejarah penting peristiwa Konferensi Asia Africa (KAA) pada Tahun 1955 di Kota Bandung.

Sebelumnya Asia Africa Festival sempat tertunda karena pertimbangan beberapa hal, namun kini wargi Kota Bandung sudah tidak perlu risau lagi karena estival besar ini akan segera digelar.

Berbagai rangkaian acara akan memeriahkan peringatan bersejarah KAA tahun ini.

Wargi Kota Bandung bukan hanya bisa menikmari Asia Africa Festival saja namun juga berbaga acara akan digelar untuk memeriahkannya seperti:

Instagram Humas Kota Bandung
Instagram Humas Kota Bandung

  • PRE Event

Pagelaran Musik, Kuliner, Kesenian, dan Budaya akan digelar pada 5,9, dan 11 Oktober 2025. Gelaran yang akan diselenggarakan selama tiga hari ini pastinya akan membuat meriah rangkaian bersejarah KAA yang rutin digelar setiap satu tahun sekali ini.

Acara yang akan digelar di beberapa daerah seperti andung Timur, Bandung Utara, dan Bandung Selatan.

  • Asia Africa Youth Forum

Ada juga gelaran yang juga akan memeriahkan peringatan bersejaran pada tahun 1955 dengan rangkaian Talkshow, Forum, dan Awarding Night.

forum pemuda yang merupakan bagian dari kegiatan yang lebih besar, seperti Asia Afrika Festival, dan bertujuan untuk membahas isu-isu penting terkait pariwisata, perdagangan, dan investasi antara Asia dan Afrika. Forum ini melibatkan simulasi Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 oleh pemuda internasional dan diakhiri dengan karnaval. 

Asia Africa Youth Forum ini akan di selenggrakan pada 15-17 Oktober 2025 di area Gedung Merdeka.

  • Simposium Asia Africa

Simposium Asia Africa adalah forum diskusi antar-pemerintah kota di negara-negara Asia dan Afrika untuk memperkuat kolaborasi, berbagi ide dan pengalaman, serta membangun kota yang lebih inklusif, tangguh, dan berdaya saing. Simposium ini seringkali diselenggarakan di Bandung sebagai kota bersejarah lahirnya semangat solidaritas Asia-Afrika, untuk membahas tantangan global dan meningkatkan kerja sama.  

Tujuan diadakannya forum diskusi antar kota ini bermaksud untuk memperkuat Kerjasama antar Kota Asia dan Afrika untuk menghadapi tantangan global.

Acara ini akan diselenggarakan pada 15 Oktober hingga 16 Oktober 2025 di Hotel Savoy Homann.

  • Asia Africa Corner

Asia Africa Corner adalah pusat informasi dan promosi yang mengintegrasikan Festival Asia Afrika, berfungsi sebagai titik fokus yang memberikan gambaran menyeluruh tentang sejarah, budaya, dan perkembangan hubungan Asia-Afrika kepada pengunjung dan wisatawan. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pariwisata di Kota Bandung dan menumbuhkan kebanggaan serta kebahagiaan bagi masyarakat melalui perayaan budaya dan sejarah.

Dalam Asia Africa Corner akan digelar Bazar UMKM dan produk Unggulan Kota Bandung di sepanjang jalan Braga Pendek. Acara ini akan berlangsung selama dua hari dari tanggal 18 Oktober dan 19 Oktober 2025 mendatang.

  • Asia Africa Stage of Art

Asia Africa Stage of Art adalah sebuah panggung acara seni yang menjadi bagian dari Asia Africa Festival, sebuah acara tahunan yang diselenggarakan di Bandung, Indonesia, untuk merayakan dan menampilkan berbagai bentuk seni budaya dari negara-negara Asia dan Afrika. Acara ini menampilkan berbagai pertunjukan seperti musik, tarian, dan seni pertunjukan lainnya dari para seniman dan musisi, baik dari dalam maupun luar negeri, yang berkontribusi pada kemeriahan dan kolaborasi budaya.  

Dalam acara ini akan berlangsung pada tanggal 18 Oktober 2025 mendatang di sepanjang Jalan Asia Afrika.

  • Asia Africa Festival

Puncak acara dalam rangkaian untuk memeriahkan KAA yang akan di selenggrakan di Kota Bandung ini ada Asia Africa Festival.

Rangkaian acara yang akan diisi dengan Karnaval Kebudayaan dan Negara Peserta KAA dan Kota atau Kabupaten se Indonesia. Acara ini akan berlangsung pada 18 Oktober 2025 mendatang di sepanjang Jalan Asia Afrika.

  • Post Event

Dalam rangkaian untuk memperingati waktu bersejarah yang terakhir ada konser Musik, Kuliner, Kesenian dan Budaya yang akan diselenggarakan pada 19 Oktober 2025 di Bandung Barat.

Ayo wargi Bandung catat tanggalnya jangan sampai kelewatan rangkaian demi rangkaian yang berlangsung hanya satu tahun sekali untuk memperingati sejarah KAA ini.




Mengawal Demokrasi Lokal: FISIP UNIBBA Hadirkan Ketua Bawaslu

Mengawal Demokrasi Lokal FISIP UNIBBA Hadirkan Ketua Bawaslu (dok).

Mengawal Demokrasi Lokal: FISIP UNIBBA Hadirkan Ketua Bawaslu

Prolite – FISIP Universitas Bale Bandung (UNIBBA) menggelar kuliah umum bertajuk “Mengawal Demokrasi di Tingkat Lokal: Temuan Bawaslu dalam Dinamika Politik Kabupaten Bandung” pada hari Sabtu (27/9). Dalam kesempatan ini, Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung hadir sebagai pembicara utama untuk membedah berbagai dinamika politik lokal, termasuk tantangan pengawasan pemilu serta upaya menjaga kualitas demokrasi di tingkat daerah, khususnya Kabupaten Bandung, didampingi Dosen Tetap dari FISIP UNIBBA, yakni .

Ketua Bawaslu periode 2023-2028, yakni Kahpiana, menjelaskan secara komprehensif terkait temuan-temuan maupun pelanggaran pemilu yang terjadi menjelang pemilu legislatif dan pemilihan presiden tahun 2024 di Kabupaten Bandung. Ragam temuan secara komprehensif dijelaskan mulai dari temuan dan persentasi politik uang, pelanggaran alat peraga kampanye, hingga konflik terbuka antara tim sukses di lapangan. Bawaslu mengklaim bahwa pemilu 2024 telah terwujud secara kondusif, jujur, dan adil.

dok
dok

Sebagai bagian dari iron stock, peserta yang terdiri dari mahasiswa Ilmu Pemerintahan dari seluruh angkatan, bergantian memberikan pertanyaan, sekaligus keluh kesah yang terjadi di lapangan. Mengingat, tidak sedikit pula mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNIBBA yang pada saat pemilihan umum 2024 berlangsung, bertugas sebagai petugas pemilu baik di tingkat Desa maupun Kecamatan. Kegiatan berlangsung hidup karena adanya agenda pertukaran opini, sharing pengalaman, dan pembagian cindera mata dari penyelenggara maupun narasumber dari Bawaslu. Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNIBBA juga banyak berbagi pengalaman dari kegiatan belajar mengajar, mengingat, bagian dari kurikulum FISIP UNIBBA mendorong mahasiswa untuk terjun ke lapangan dalam program magang, baik di Partai Politik, KPU, maupun Bawaslu. Sehingga, kehadiran Kahpiana beserta rombongan Bawaslu bukanlah pertemuan baru, melainkan reuni kecil bagi sebagian mahasiswa.

Dekan FISIP UNIBBA, Rendy Adiwilaga, yang juga aktif menulis tentang demokrasi dan partai politik baik Jurnal maupun buku, menanggapi kegiatan ini secara positif. Menurutnya “kami menginisiasi acara ini sebagai upaya kami mempersiapkan lulusan yang tidak cuma fasih dalam teori, tapi juga peka terhadap situasi dan dinamika lapangan sebagai bagian dari serunya demokrasi. Saya berharap, apa yang saya tulis, juga kami dosen-dosen yang concern di bidang ini, dapat dibuktikan oleh mahasiswa dari pengamatannya melalui point of view pelaksana langsung. Alhamdulillah, respon teman-teman juga positif. Memang ini acara kita bersama”

Di waktu yang berbeda, ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Rifi Rivani Radiansyah, juga menjelaskan “ya acara ini memang acara rutin kami, setiap awal semester kami melaksanakan kuliah umum tidak hanya sebagai seremoni belaka, tapi kami juga mempersiapkan mahasiswa agar ‘meregangkan’ otaknya untuk bersiap menyambut semester yang seru ke depannya. Kuliah bukan sesuatu yang menakutkan, tapi sesuatu yang men-challenge teman-teman mahasiswa agar selalu terus updating dan menjadi manusia lebih baik lagi di hari esok”.

FISIP UNIBBA merupakan fakultas yang fokus pada keilmuan sosial politik, dan merupakan satu-satunya di Bandung Selatan. Selain mengusung tagline “harmonis, humanis, progresif”, FISIP UNIBBA juga memperkenalkan dirinya sebagai kampus “sadar HAM, ramah gender, dan anti korupsi”. Dekan FISIP UNIBBA dalam wawancara lanjutan juga menjelaskan bahwa ke depan, FISIP UNIBBA akan dirancang sebagai laboratorium negarawan, sebagai lanjutan dari visi misinya menciptakan lulusan berintegritas dan anti korupsi.

Kegiatan kuliah umum sendiri merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap awal semester baik genap maupun ganjil. Setelah sebelumnya mengundang praktisi birokrasi, anggota legislatif, maupun pakar bereputasi nasional, di tahun ini, FISIP UNIBBA mengundang perwakilan praktisi dari kalangan profesional. Diharapkan ke depan, FISIP UNIBBA mampu melebarkan sayap dan reputasinya dengan mengundang narasumber skala nasional maupun internasional. Dari Bandung Selatan, untuk Indonesia dan dunia, salam hangat dari FISIP UNIBBA.




Kasus Pencabulan oleh Oknum Guru di SMK Pasundan 2 Bandung di Kawal Pihak Kepolisian dan Sekolah

Ilustrasi Pencabulan (TB News).

Kasus Pencabulan oleh Oknum Guru di SMK Pasundan 2 Bandung di Kawal Pihak Kepolisian dan Sekolah

Prolite – Beberapa waktu ini warga Kota Bandung di hebohkan dengan kasus tindak pencabulan oleh oknum guru di lingkungan sekolah SMK Pasundan 2 Bandung.

Korban dari tindak pencabulan yang terjadi di lingkungan sekolah sudah melapor ke Polretsbes Bandung.

Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, Kamis (25/9/2025).

Nurindah mengatakan, laporan korban sudah disampaikan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu atau (SPKT) dan diteruskan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Istimewa
Istimewa

“Laporan (baru) satu, ini (dari) alumni, datang (langsung) dengan keluarganya. Nanti diarahkan ke PPA, karena prosesnya masih panjang,” ujar Nurindah.

Kapolsek Andir, AKP Robby, mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan dari para korban lainnya hingga seminggu ke depan.

“Karena kan pihak sekolah telah memberi waktu satu minggu untuk menerima semua laporan yang dialami siswa, baik yang merasakan atau mengalami (dugaan) pelecehan seksual,” ujar Robby.

Bukan hanya itu namun para alumni SMK Pasundan 2 melakukan seruan aksi dengan sejumlah tuntutan diantaranya usut secara transparansi hukum, menuntut keamanan dan pendampingan untuk korban.

Selain itu juga usut secara transparansi hukum, menuntut keamanan dan pendampingan untuk korban, menuntut transparansi terduga penggelapan dana suling yang dilakukan salah satu guru.

Kemudian tuntutan lain adalah mengawal hasil rapat agar sesuai ekspektasi korban dan para alumni yang mulai geram serta menuntut semua diselesaikan kurang dari 1×24 jam.

Namun seruan yang dilakukan oleh para alumni berakhir tak bisa di temui karena kepala sekolah dan kesiswaan sedang dipanggil pihak Yayasan.

Adapun pernyataan sekolah, di antaranya sekolah mengecam keras dan tidak mentoleransi segala bentuk pelecehan maupun pencabulan.

Tindakan itu merupakan pelanggaran berat terhadap hukum, norma agama, dan kode etik pendidik.

Kemudian, dalam pernyataan tersebut menyebutkan bahwa sekolah menjamin perlindungan bagi korban maupun aksi yang melapor, serta akan menindaklanjuti setiap laporan secara cepat, serius, dan bertanggung jawab.

Sekolah pun akan bertindak transparan dalam menangani kasus ini serta berkomitmen untuk mengusut tuntas sesuai ketentuan berlaku.

Sekolah juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke aparat penegak hukum dan mendukung penuh langkah-langkah yang diambil sesuai peraturan perundang-undangan.




310 Siswa Keracunan MBG, Polda Jawa Barat Terus Kawal Insiden Hingga Tuntas

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H, kawal peristiwa keracunan massal yang diduga dari menu MBG (Tribatanews).

310 Siswa Keracunan MBG, Polda Jawa Barat Terus Kawal Insiden Hingga Tuntas

Prolite – Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagiakan pemerintah untuk seluruh siswa di Indonesia kembali terjadi.

Kali ini keracunan menimpa ratusan siswa dari berbagai jenjang Pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seluruh siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan MBG yang di bagi.

Hingga Senin (22/9), pukul WIB, jumlah korban sementara tercatat sebanyak 301 orang. Para korban merupakan siswa dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Kami sangat khawatir dengan kondisi anak-anak kami. Semoga mereka segera pulih,” ujar salah seorang orang tua siswa yang anaknya menjadi korban keracunan.

Sekitar Bandung
Sekitar Bandung

Penanganan darurat dilakukan di sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di wilayah Kecamatan Cipongkor dan sekitarnya. Sebanyak 116 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 orang mendapatkan penanganan medis di Bidan Desa Sirnagalih, 27 orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin, 127 orang mendapatkan pertolongan pertama di Posko Kecamatan Cipongkor, dan 18 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Anugrah.

Hingga saat ini, korban masih terus berdatangan ke Posko Kecamatan Cipongkor, sehingga jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah seiring dengan berjalannya waktu.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, ., M.H, membenarkan adanya peristiwa keracunan massal yang diduga dari menu MBG yang di konsumsinya tersebut.

“Benar, hingga malam ini jumlah korban sementara sudah mencapai 301 orang. Kami masih terus melakukan pendataan karena korban terus berdatangan. Penanganan medis sudah disiapkan di beberapa titik, termasuk di puskesmas, rumah sakit, dan posko darurat. Polda Jabar bersama instansi terkait akan terus memantau dan memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang optimal,” ujarnya pada Selasa (23/9).

Kombes Pol Hendra menambahkan, pihak kepolisian akan bekerja sama dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, untuk menelusuri sumber makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal ini. Penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan mendalam untuk mengungkap penyebab pasti keracunan apakah dari menu MBG yang disantap atau dari makanan yang lain.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Saat ini tim kesehatan fokus pada penanganan korban, sementara aparat Kepolisian akan membantu memastikan penyelidikan terkait penyebab dugaan keracunan ini berjalan lancar dan transparan,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban masih berpotensi bertambah seiring dengan adanya laporan terbaru dari lapangan. Pihak kepolisian dan instansi terkait terus berupaya untuk memberikan penanganan terbaik kepada para korban dan mengungkap penyebab pasti dari keracunan massal ini.




Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan  

Dapur MBG ditutup sementara untuk penyelidikan (Kompas).

Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan

Prolite – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sudah terlaksana di beberapa sekolah di Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya tersebut banyak juga terjadi masalah salah satunya keracunan.

Baru-baru ini terjadi keracunan MBG di Jawa Barat tepatnya di Garut sebanyak 657 siswa diduga keracunan usai santap menu Makan Bergizi Gratis yang dibagikan.

Usai kejadian yang mengakibatkan ratusan siswa harus mendapatkan perawatan dapur penyedia menu MBG di tutup sementara.

“Ya, di-pending itu kan berarti ditutup sementara,” kata Bupati Garut Jawa Barat Abdusy Syakur Amin, kepada wartawan di Garut, dikutip dari Antara, Senin (22/9).

TribunJabar
TribunJabar

Ia mengatakan kewenangan program MBG tersebut sepenuhnya ada di Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan daerah merupakan penerima manfaat dari program tersebut.

Dengan adanya insiden itu, kata dia, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kadungora, yang sajiannya dikonsumsi siswa tersebut, untuk sementara tidak beroperasi dulu sambil menunggu hasil uji laboratorium.

“Itu kan ranahnya BGN, jadi semua mulai dari izin pendirian, kemudian juga pengawasan, itu sampai saat ini masih dikontrol oleh BGN,” katanya.

Begitu juga tim Dinkes Garut, kata dia, sudah melakukan uji sampel makanan yang disajikan dalam menu MBG tersebut untuk mengetahui penyebab keracunannya. Juga belum bisa diduga-duga faktor penyebabnya.

Kita semua tau bahwa program tambahan makan bergizi ini di lakukan Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat khususnya anak-anak di sekolah.

Namun karena banyaknya korban yang diduga mengalami keracunan aka dari itu dapur penyedia menu untuk anak sekolah ditutup, hingga menemukan apa penyebabnya.

Sebelumnya Dinkes Garut sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium dan sudah menangani siswa yang mengalami gejala keracunan. Dari 657 orang, 19 di antaranya dirawat dan sudah pulih.

Kejadian itu berawal dari sejumlah siswa mengeluh sakit, seperti pusing, mual, dan muntah-muntah, setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya, yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora pada Selasa (16/9).




Dinkes Kota Bandung Gelar Penyusunan SOP Program Gizi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Dinkes Kota Bandung Gelar Penyusunan SOP Program Gizi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan (Eka Hospial).

Dinkes Kota Bandung Gelar Penyusunan SOP Program Gizi untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

Prolite – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di bidang Program gizi.

Program gizi ini memang sangat penting untuk dapat memantau warga masyarakat Kota Bandung yang masih banyak kekurangan gizi.

Melalui kegiatan Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Program Gizi pelaksanaan program dapat berjalan lebih terarah, dan efektif.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, DR ., dr . Sony Adam, S.H ., M.M bersama Ketua Tim Kerja Kesehatan dan Gizi Keluarga, Kiki Riezki Yudistiani. Kegiatan digelar di Grand Tebu Hotel, Kota Bandung, pada selasa (16/09/2025)

Dalam sambutannya, Sony Adam menekankan perlunya penyusunan SOP sebagai pedoman kerja yang jelas dan terstruktur dalam pelaksanaan program gizi di Kota Bandung.

Dinkes Kota Bandung
Dinkes Kota Bandung

“SOP ini akan menyediakan seperangkat pedoman umum untuk menjalankan program gizi. SOP ini mencakup perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Dengan SOP ini, kita dapat memberikan layanan gizi yang lebih baik, lebih konsisten, dan lebih akuntabel. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kesehatan gizi masyarakat Bandung,” ujar Sony Adam.

Penyusunan SOP ini bertujuan untuk menghadirkan pedoman kerja yang baku dan terstandar dalam setiap tahapan pelaksanaan program gizi di Kota Bandung.

Dengan adanya SOP, pelaksanaan program dapat berjalan lebih terarah, dan efektif, menciptakan pemahaman dan praktik kerja yang sama di antara seluruh tenaga kesehatan, termasuk di kantin, puskesmas, dan fasilitas kesehatan lainnya.

SOP ini akan mencakup berbagai bidang, seperti pengelolaan layanan gizi masyarakat, Selain itu, memastikan bahwa upaya penanggulangan permasalahan gizi seperti stunting, maupun gizi buruk, dapat dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan.

SOP ini juga diharapkan dapat meningkatkan koordinasi lintas sektor. Isu gizi tidak hanya berkaitan dengan kesehatan, tetapi juga pangan, pendidikan, dan faktor sosial ekonomi masyarakat.

Ketua Tim Kerja Kesehatan dan Gizi Keluarga, Kiki Riezki Yudistiani, menekankan bahwa penyusunan SOP ini merupakan langkah kunci dalam peningkatan layanan gizi.

“Dengan SOP yang jelas, kami berharap program gizi di Kota Bandung akan lebih terarah, terukur, dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka stunting dan peningkatan kesehatan keluarga,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Bandung mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung program ini. Mari kita bangun masyarakat Bandung yang lebih sehat, dan bebas dari masalah gizi.




Bapenda Berikan Penghapusan Denda PBB untuk Warga Kota Bandung Hingga akhir 2025

Gambar Ilustrasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) (Ist).

Bapenda Berikan Penghapusan Denda PBB untuk Warga Kota Bandung Hingga akhir 2025

Prolite – Kabar baik untuk seluruh warga yang mempunyai tunggakan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bandung.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan keringanan pembayaran PBB untuk seluruh warga Kota Bandung.

Keringanan yang diberikan Pemkot berupa penghapusan denda administratif Pajak Bumi dan Bangunan hingga Desember 2025 untuk piutang pajak tahun 2024 ke bawah.

Kepala Bidang PAD 2 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bandung, Andri Nurdin, mengatakan penghapusan denda ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kota terhadap beban ekonomi masyarakat sekaligus mendorong kepatuhan wajib pajak.

“Jika masyarakat punya utang PBB tahun 2024 ke belakang, dendanya dihapuskan, tinggal bayar pokoknya saja,” kata Andri dalam kegiatan Gebyar Unggul Melayani Warga (UTAMA) di Bandung, Minggu.

Keringanan yang diberikan pemerintah hanya berlaku sepanjang tahun 2025. Maka dari itu diminta kepada seluruh warga untuk bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Selain penghapusan denda, layanan PBB dalam kegiatan Gebyar UTAMA juga mencakup pengajuan mutasi, perbaikan data, hingga permohonan pengurangan pajak.

Jenis pengurangan itu antara lain bagi pensiunan TNI-Polri, bangunan cagar budaya, dan kategori tertentu lainnya.

“Biasanya proses ini membutuhkan waktu cukup lama jika dilakukan di kantor. Tapi dalam kegiatan ini, semua kita usahakan selesai di hari yang sama,” ujar Andri.

Menurut dia, Bapenda juga mengingatkan masyarakat agar tidak menunda pembayaran pajak hingga batas akhir, yakni 31 Desember 2025.

“Manfaatkan momen ini sebaik-baiknya,” kata dia.

Gebyar UTAMA sendiri merupakan kegiatan pelayanan publik terpadu dengan sistem jemput bola. Selain layanan PBB, masyarakat juga dapat mengakses pelayanan perizinan usaha, edukasi kebakaran ringan, hingga bazar UMKM.




INGAT ! Kota Bandung Dipantau 24 Jam Buang Sampah Sembarangan Ditindak Tegas di Tempat

Buang sampah sembarangan bakal di tindak ditempat (dok Pemkot Bandung).

INGAT ! Kota Bandung Dipantau 24 Jam Buang Sampah Sembarangan Ditindak Tegas di Tempat

Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menindak tegas masyarakat yang buang sampah sembarang di seluruh wilayah Kota Bandung.

Masalah sampah di Kota Bandung memang tidak ada habis-habisnya, adanya penumpukan di pasar maupun di jalanan selalu menjadi PR bersama.

Pemkot Bandung menerima laporan jika oknum warga terpantau membuang sampah sembarangan di Jalan Cikutra dan Ahmad Yani sekitar RS Santo Yusup.

Atas laporan itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin meninjau langsung ke lokasi pada Senin, 15 September 2025. Ia didampingi Kasatpol PP, Kadis Lingkungan Hidup Kota Bandung, Camat Cibeunying Kidul, Lurah Cikutra, serta sejumlah jajaran terkait.

Saat peninjauan, Erwin menyampaikan, sebagian besar pelaku pembuangan bukanlah warga setempat.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Alhamdulillah hari ini saya monitoring ke sini, berdiskusi dengan Pak Camat dan Bu Lurah. Ternyata sampah yang menumpuk di jalan ini sebagian besar bukan dari penduduk sekitar. Diduga kebiasaan ini terbawa sejak masa pandemi Covid-19, dan terus berlanjut hingga sekarang,” jelasnya.

Pemkot Bandung akan memaksimalkan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di sekitar kawasan tersebut, termasuk rencana menempatkan mesin insinerator dan melakukan renovasi lahan untuk pengelolaan lebih optimal.

Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat pengawasan dengan menempatkan personil Satpol PP di sepanjang Jalan Ahmad Yani hingga Cicadas. Langkah ini diambil agar masyarakat tidak lagi membuang didaerah ini.

“Kami mengimbau warga Bandung dan sekitarnya agar tidak lagi membuang di pinggir jalan. Jika kedapatan, kami akan tindak tegas sesuai Perda dan bisa langsung diproses secara hukum,” tegasnya.

Erwin juga menginstruksikan agar camat dan lurah merapatkan barisan dengan para ketua RW di tiga kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Cikutra, Kebonwaru, dan Cicadas. Hal ini untuk memperkuat edukasi kepada masyarakat agar menjaga lingkungan tetap bersih.

“Ini bukan hanya soal sampah, tapi juga soal citra Kota Bandung. Jangan sampai Bandung dinilai jorok hanya karena ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Selain persoalan sampah, Erwin juga menyoroti aktivitas pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut. Erwin menegaskan, aktivitas PKL hanya diperbolehkan hingga pukul WIB. Setelah itu, lokasi harus segera dibersihkan dan sampah dibuang ke TPS.

“PKL di sini sampai pukul , setelah itu mereka harus selesai dan sampah langsung diangkut ke TPS. Yang menjadi persoalan adalah di sepanjang Jalan Ahmad Yani–Cicadas yang masih rawan kotor karena ulah warga yang buang sampah sembarangan,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, patroli Satpol PP akan mulai dilakukan setiap hari. Warga yang kedapatan membuang sembarangan akan langsung ditindak dan bisa disidangkan sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Warga Bandung, khususnya yang di sekitar sini, tolong jangan lagi membuang di pinggir jalan. Mulai besok kami akan lakukan patroli, dan jika ada yang melanggar akan langsung ditindak sesuai aturan,” kata Erwin.