Herlina, seorang santriwati, sering kali menjadi sasaran perundungan yang kejam dari rekan-rekan sesama santri di pondok pesantren. Tak hanya mendapat serangan fisik, tapi juga diserang dengan kata-kata tajam yang menusuk.

Namun, meskipun dihadapkan pada perlakuan yang kejam, Herlina tak menunjukkan tanda-tanda putus asa atau kekecewaan. Sebaliknya, dia justru tetap tersenyum dalam setiap situasi perundungan yang dia alami.

Salah satu cuplikan film Munkar – MD Pictures

Suatu malam yang gelap gulita di pondok pesantren, saat bayangan-bayangan misterius menyelinap di antara bangunan tua yang menyeramkan, Herlina diam-diam mencuri cincin berharga milik istri Kyai.

Ketika cincin itu hilang dan pencarian dilakukan, akhirnya cincin itu ditemukan tersembunyi di dalam tas milik Herlina. Terkejut dan takut akan hukuman yang akan menyusul, Herlina memutuskan untuk melarikan diri demi menyelamatkan dirinya.

Ananditha Nursyifa
Editor