Merdeka Belajar Tingkatkan Kreativitas Siswa di Era Digital

Prolite – Merdeka Belajar yang direncanakan pemerintah untuk memberikan dampak positif bagi pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar di era digital. Kebebasan yang diberikan oleh Merdeka Belajar pada siswa dalam menentukan cara belajar yang paling inovatif dan kreatif agar bisa menarik dan memberikan manfaat dalam pembelajaran siswa.

Salah satu contoh siswa yang merasakan manfaat dari kebijakan Merdeka Belajar adalah Kenzia, siswa SMP Al-Muhajirin Purwakarta telah menggunakan Merdeka Belajar dari tahun 2022 hingga saat ini yang ingin meningkatkan kreativitas siswa di era digital adalah buktiĀ  bahwa pendidikan di Indonesia terus berkembang. Kenzia lebih suka belajar dengan menonton vidio atau foto, Merdeka Belajar juga sering juga diadakan diskusiĀ  dan kerja kelompok untuk menyalurkan ide.

Merdeka Belajar juga memberikan kenyamanan siswa untuk memanfaatkan teknologi dalam belajar, seperti penggunaan platfrom e-learning yang dapat diakses secara online, dan juga merdeka belajar ini menggunakan metode gamifikasi yang menjadikan dipembelajaran ada unsur game yang membuat siswa lebih nyaman ketika pembelajaran. Yang menjadikan siswa lebih bisa memahami materi.

Selain memberikan kebebasan dalam memilih cara belajar yang paling sesuai, Merdeka Belajar juga bisa mendorong siswa untuk aktif dalam mengembangkan kreativitasan dan keaktivitasan siswa dalam pembelajaran. Hal ini didukung dengan adanya program ekskul dan kegiatan-kegiatan di luar jam pembelajaran yang meberikan pengalaman belajar lebih luas dan menarik bagi siswa.

Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyambut baik dampak positif dari kebijakan Merdeka Belajar terhadap peningkatan kreativitas siswa di era digital. Nadiem Makarim berharap Merdeka Belajar dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan kualitas pemebelajaran dan bisa membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas siswa. Diharapkan Merdeka Belajar dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi pendidikan di Indonesia.

Implementasi Merdeka belajar yang telah dilakukan sejajak tahun lalu memang telah mengalami beberapa kekurangan seperti infrastruktur digital di beberapa daerah dan ketersediaan perangkat teknologi yang di jangkau. Namun pemerintah terus berupaya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.

Sejalan dengan visi Merdeka Belajar, pemerintah juga terus mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuah siswa di era digital. Kurikukum itu dirancang dengan memperhatikan peran teknologi dalam dunia pendidikan serta mempertimbangkan kebutuhan masa kerja di masa depan.

Diharapkan kebijakan Merdeka Belajar dapat terus memperkuat sistem pendidikan di Indonesia dan memberikan hasil yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia. (rls)