Menuai Kontroversi 18 Paskibraka Putri Lepas Hijab Saat Pengukuhan di IKN

Menuai Kontroversi 18 Paskibraka Putri Lepas Hijab Saat Pengukuhan di IKN
Prolite – Menuai kritikan perihal melepas jilbab Paskibraka Putri yang akan bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengukuhkan 76 putra-putri terbaik bangsa sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional Tahun 2024. Pengukuhan ini pertama kali digelar di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8) kemarin.
Namun yang menjadi perhatian dalam pengukuhan seluruh pasukan yang akan bertugas, terlihat dalam ruangan tidak ada satu petugas putri yang menggunakan hijab saat pengukuhan oleh Presiden RI.
Diketahui 18 pasukan putri saat Latihan mengenakan hijab namun saat pengukuhan ia melepas hijabnya.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Presiden GEMA Keadilan Dr Indra Kusumah menilai, pertistiwa tersebut sebagai tragedi dalam proses kebangsaan.
“Itu merupakan tragedi dalam proses kebangsaan kita. Pencopotan jilbab Paskibraka putri sejatinya adalah pelecehan terhadap Pancasila yang jelas-jelas sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa!” ujar Indra dalam keterangan resminya.
Indra menilai, kebijakan tersebut sangat ironi ketika BPIP yang seharusnya menjadi pelopor pengamalan Pancasila malah menjadi benteng penghalang pengamalan Pancasila melalui SK Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 Tentang Standar Pakaian, Atribut dan Sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Serta, menghapuskan hak Paskibraka Perempuan yang biasa memakai jilbab.
“SK Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 wajib direvisi dan Kepala BPIP harus diganti karena terbukti telah melanggar sumpah jabatan dengan terang-terangan melecehkan Pancasila dalam bentuk menghapus hak paskibraka putri melaksanakan ajaran agamanya untuk berjilbab,” tegas Indra.
Indra mengatakan, pencopotan jilbab paskibraka putri adalah kasus ke sekian dari manuver menyimpang Kepala BPIP yang berulang kali menyudutkan agama dan pengamalan agama yang resmi berlaku di Indonesia. “Tidak boleh terjadi lagi di masa yang akan datang!” kata Indra.
Usai menuai komentar perihal melepas jilbab saat pengukuhan berlangsung kini Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan para Paskibraka akan tetap menggunakan jilbab saat bertugas di peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 mendatang.
“Kami baik di tingkat pusat yang akan besok tanggal 17 Agustus melakukan pengibaran bendera tetap menggunakan sebagaimana adik-adik kita mendaftar menggunakan jilbab,” kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8).