Mengurangi Resiko Terkena Kanker Serviks Bisa dengan Penggunaan IUD Loh!

Ilustrasi kanker serviks (Shutterstock).

Mengurangi Resiko Terkena Kanker Serviks Bisa dengan Penggunaan IUD Loh!

Prolite – Permasalahan kesehatan perempuan tidak hanyak hanya kanker payudara namun juga kanker serviks.

Nyatanya kanker payudara bukanlah menjadi satu-satunya momok menakutkan yang akan menyerang kesehatan wanita.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius.

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Shutterstock
Shutterstock

Namun yang menjadi ketakutan para wanita yakni informasi mengenai penyebab kanker ini ada kaitannya dengan penggunaan kontrasepsi IUD.

Beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan IUD bisa menurunkan risikonya. Benarkah demikian? Ini ulasannya.

Penggunaan alat kontrasepsi IUD jenis apapun pada Wanita bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan.

Namun disisi lain penggunaan IUD juga bisa signifikan mengurangi risikonya sebanyak 30 persen.

halodoc
halodoc

Para peneliti menganalisis 34 studi yang mengamati penggunaan AKDR dan kejadian kanker serviks. Mereka mengamati semua jenis IUD, di berbagai populasi wanita di seluruh dunia, dan temuan ini terbukti benar. Kanker serviks invasif sekitar 30 persen lebih jarang terjadi pada wanita yang menggunakan IUD.

Lantas adakah cara lain untuk mencegah kanker servik meski kamu menggunakan alat kontrasepsi IUD jenis apapun?

Ada beberapa Langkah yang perlu diperhatikan oleh wanita yang menggunakan IUD yakni dengan skrining.

Skrining rutin dengan pap smear dapat mendeteksi infeksi HPV dan lesi prakanker diri sehingga mereka bisa diobati secara efektif sebelum berubah menjadi kanker.

Sekitar 50 persen wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks tidak pernah menjalani tes pap smear dan 10 persen lainnya tidak melakukan tes ini selama lima tahun terakhir.

Bisa juga dengan berhenti merokok, pasalya wanita yang merokok empat kali lebih mungkin terkena kanker ini.

Beberapa faktor yang berkaitan dengan riwayat aktivitas seksual yang tidak aman juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Seks yang tidak aman bisa memperbesar risiko paparan HPV. Mereka yang harus waspada adalah wanita yang sudah aktif secara seksual pada usia muda; memiliki banyak pasangan seksual; dan memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi.