Mengungkap Makna Gambar Semangka Pro Palestina : Sejarah dan Simbolisme

Semangka

Prolite – Baru-baru ini, gambar buah semangka sering digunakan di media sosial sebagai tanda solidaritas dengan Palestina, terutama setelah serangan yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023 oleh pasukan Israel sebagai respons terhadap serangan Hamas.

Semangka telah menjadi simbol dukungan terhadap rakyat Palestina. Ini bukan pertama kalinya gambar semangka digunakan dalam konteks ini, dan hal ini mencerminkan upaya untuk mengekspresikan dukungan dan simpati terhadap konflik di kawasan tersebut.

Mengapa Gambar Semangka Jadi Simbol Solidaritas Pro Palestina?

Para tentara Israel tengah memantau Kota Tua sebelum melancarkan serangan pada Juni 1967 – Wikimedia Commons/Mazel123

Sejarah penggunaan semangka sebagai simbol Palestina memiliki akar dalam Perang Enam Hari pada tahun 1967. Setelah perang tersebut, Israel menguasai wilayah Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur.

Selama periode ini, pemerintah Israel mengeluarkan larangan memajang bendera Palestina, menyatakan bahwa tindakan tersebut akan dianggap sebagai kejahatan di wilayah Gaza dan Tepi Barat.

Sebagai respons terhadap larangan ini, warga Palestina mencari cara kreatif untuk menyuarakan dukungan mereka tanpa melanggar larangan. Mereka memutuskan untuk menggunakan simbol sebagai gantinya.

Alasan di balik pemilihan semangka adalah penampakan dalam saat buah ini dibelah. Daging buah yang merah, bijinya yang hitam, dan kulitnya yang hijau menyerupai warna-warna dalam bendera nasional Palestina.

Oleh karena itu, buah ini menjadi simbol yang kuat untuk mengungkapkan identitas dan dukungan terhadap Palestina.

Namun, pemerintah Israel segera menyadari makna simbol ini dan memperluas larangannya untuk mencakup gambar-gambar yang mengingatkan pada bendera Palestina, serta segala hal yang mencakup tiga warna tersebut.

Pada tahun 1993, larangan terhadap penggunaan bendera Palestina dicabut setelah tercapainya Kesepakatan Oslo (Oslo Accords) dengan syarat pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina.

Perjanjian ini menjadi perjanjian formal pertama antara Israel dan Palestina yang berusaha menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Media The New York Times pernah melaporkan peran semangka sebagai simbol Palestina selama periode larangan tersebut.

Dalam laporannya, diungkap bahwa para pemuda di Jalur Gaza bahkan ditangkap karena membawa irisan buah ini ketika mereka melakukan aksi protes.

Ilustrasi @selenajinah

Meskipun demikian, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina tetap hidup dan digunakan dalam konteks dukungan terhadap rakyat Palestina dalam konflik yang berlarut-larut.