Mengenal Museum Pos Indonesia

BANDUNG, Prolite – Paris Van Java itu sebutan untuk Kota Bandung selain terkenal dengan wisata dan kulinernya, tapi juga memiliki banyak tempat wisata bersejarah yang dapat di kunjungi saat ke Kota Bandung. Salah satu wisata bersejarah yang ada di Kota Bandung adalah Museum Pos Indonesia. Museum yang berada di jalan Cilaki No. 73 Kota Bandung, berdiri sejak tahun 1931 tahun lalu ini sudah berdiri hampir 103 tahun.
Museum Pos Indonesia berdiri pada masa Hindia Belanda dengan nama Museum PTT (Pos Telegram dan Telepon). Namun kini Museum Pos ini memiliki suasana baru yang lebih berwarna.
Tujuan didirikan museum Pos Indonesia adalah untuk memberikan edukasi terhadap sejarah komunikasi yang berawal dari surat menyurat. Seperti pada masa hindia belanda abad ke 16, komunikasi dengan surat menyurat menjadi alat kominikasi satu-satunya.
Museum ini tepat untuk dijadikan tempat tujuan wisata sejarah untuk menambah pengetahuan. Koleksinya beragam, seperti adanya kolekasi prangko yang cukup lengkap, mulai dari abad ke-18 hingga 19 yang mencapai prangko.
Prangko menjadi salah satu koleksi yang terbilang spesial atau penting karena pengunjung seperti turis mancanegara lebih tertarik melihatnya lantaran ada beberapa jenis prangko yang tidak ada di negaranya tetapi ada di Museum Pos Indonesia.
Bukan hanya perangko yang ada di museum Pos tapi ada juga timbangan paket, timbangan surat, macam-macam bis surat, bahkan ada yang berasal dari Belanda yang usianya sudah mencapai 132 tahun seperti Brievenbus berwarna merah.
Selain itu, koleksi pakaian dinas dari masa ke masa, atribut, gerobak angkut yang pernah digunakan kantor Pos Maluku pada tahun 1870, dan mesin prangko yang terakhir digunakan di tahun 1930 ada di sini.
Semua koleksi yang ditampilkan di Museum Pos di Kota Bandung ini merupakan barang asli dan memiliki umur yang cukup tua.
Itu dia beberapa informasi tentang museum Pos Indonesia apakah anda tertarik untuk mengunjunginya? (*/ino)