Mayat Gantung Diri di Flayover Cimindi Ternyata Guru SMK Sangkuring Kelas 10

Penemuan mayat gantung diri di flayover Cimindi, Bandung (istimewa).

Mayat Gantung Diri di Flayover Cimindi Ternyata Guru SMK Sangkuring Kelas 10

Prolite – Penemuan mayat gantung diri di flayover Cimindi, Bandung bikin geger warga sekitar dan pengendara.

Sosok pria yang tewas dengan posisi kepala tergelantung di jembatan laying terjadi pada Jumat (28/6) pagi hari.

Mayat laki-laki yang diketahui merupakan guru SMK Sangkuring mengajar Bahasa Indonesia.

Saat di temukan guru SMK Sangkuring tersebut mengenakan jaket hitam sert celana hitam, namun mata dan mulut tertutup lakban.

Identitas korban sebagai guru SMK Sangkuring mengajar Bahasa Indonesia kelas 10 ini disampaikan oleh akun Facebook @Ratu Sejagat, Jumat siang (28/6).

Untuk kebenaran info yang disampaikan akun ini perlu penyelidikan polisi dan juga konfirmasi dari sekolah yang bersangkutan.

“Kasihan, guru di SMK Sangkuring ngajar Bahasa Indonesia kelas 10, bapaknya kerja di rumah sakit,” kata akun @Ratu Sejagat.

“Karena apa masalahnya? Dan kenapa bunuh dirinya, mata ditutup dan mulutnya (ditutup),” katanya lagi.

“Kalau masalah cewek, cinta, kok segitunya. Kan ganteng. Kalau masalah ekonomi bukannya cukup, ortunya di rumah sakit kerja, anaknya guru. Kejadian di jembatan layang Cimahi Cimindi,” beber @Ratu Sejagat

Sedangkan Tim Inafis Polrestabes Bandung belum membeberkan identitas korban gantung diri yang terjadi di flayover Cimindi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban gantung diri tersebut.

“Tidak ada tanda kekerasan kelihatannya, kita masih penyelidikan,” jelasnya.

Jasad korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih karena akan diautopsi lebih dulu.

Petugas kepolisian di bantu oleh Pemadam Kebakaran dan PMI berusaha mengevakuasi mayat yang tergantung.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus mencari tau penyebab guru SMK Sangkuring mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Pasalnya, polisi tidak menemukan dokumen berupa KTP yang menunjukkan identitas dari pria itu.

Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi Ipda Egi mengatakan dari lokasi kejadian ditemukan gulungan lakban hitam serta secarik surat wasiat yang ditulis di atas potongan kertas karton.

Kertas itu bertuliskan ‘antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana’.

“Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya. Ada surat wasiat juga minta diantarkan ke RS Imanuel. Untuk identitas juga nanti akan dibuka di RS Sartika Asih, karena akan diautopsi dulu,” ujar Egi.