Sudah Lolos Seleksi Paskibraka Nasional, Tiba-tiba Diganti dengan Orang Lain

Pasukan Paskibraka

Doni Amansa Anggota Paskibraka yang Sudah Lolos Seleksi Paskibraka Nasional, Namun Posisinya Tiba-Tiba Digantikan

KONAWE, Prolite – Pemilihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional tingkat Sulawesi Tengah viral dimedia sosial. Pemilihan Pasukan Paskibraka yang tiba-tiba digantikan dengan pasukan cadangan.

Siswa SMAN 1 Unaaha Konawe yang bernama Doni Amansa terpilih menjadi inti pasukan Paskibraka Nasional namun tiba-tiba digantikan dengan pasukan cadangan.

Sosok Doni Amansa Siswa SMAN 1 Unaaha yang terpilih menjadi Pasukan Paskibraka, namun tiba-tiba digantikan dengan siswa SMAN 1 Baubau anak perwira polisi (Kolase ).
Sosok Doni Amansa Siswa SMAN 1 Unaaha yang terpilih menjadi Pasukan Paskibraka, namun tiba-tiba digantikan dengan siswa SMAN 1 Baubau anak perwira polisi (Kolase ).

Kejadian itu sempat viral diakun TikTok @kk_Ron, dalam unggahannya menjelaskan bahwa Doni akan berangkat ke Jakarta untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.

Doni mengetahui bahwa ia telah lolos menjadi pasukan Pasukan Pengibar Bendera Nasional inti sejak bulan Mei lalu. Namun tiga hari setelah pembekalan tiba-tiba Doni di gantikan dengan siswa lain dari Bau Bau.

“Setelah seleksi di tingkat provinsi di bulan Mei, alhamdulillah dia diumumkan dan dinyatakan untuk perwakilan Paskibraka Nasional. Dan setelah tiga hari pembekalan, akan diberangkatkan besok. Ternyata di luar dugaan. Kenapa harus keduanya bau bau yang mewakili provinsi Sultra?” isi dari narasi tersebut.

Orang tua Doni meminta panitia untuk mengembalikan nilai anaknya, meski ia sudah digantikan dengan siswa lain ia tetap berharap yang terbaik dalam perwakilan Paskibraka.

“Jadi saya selaku orang tuanya Doni, meminta dengan hormat kepada panitia provinsi yang terlibat di dalamnya, untuk mengembalikan nilai anak saya, yang betul-betul murni yang diperoleh selama tes yang dia ikuti,” bebernya.

“Dan saya ucapkan selamat atas dua orang utusan Bau Bau perwakilan Pasukan Pengibar Bendera Nasional utusan Provinsi Sultra semoga kalian menampilkan yang terbaik Aamiin,” lanjutnya.

Menurut informasi siswa yang menggantikan Doni sebagai pasukan inti Pasukan Pengibar Bendera Nasional adalah anak dari perwira polisi di Sulawesi Utara.

Diketahui siswa tersebut bernama Wiradinata Setya Persada dari SMAN 1 Baubau.

Sementara itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Himpunan Advokat  Muda Indonesia (HAMI) Provinsi Sultra, Andre Darmawan menduga, prosedur seleksi Pasukan Pengibar Bendera Nasional Tingkat Provinsi Sultra melanggar Peraturan BPIP RI No. 3 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dan juga melanggar Surat Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi.