Apa itu Gangguan Bipolar dan Skizofrenia ? Simak Gejala dan Perbedaannya

Apa itu Gangguan Bipolar dan Skizofrenia ? Simak Gejala dan Perbedaannya
Prolite – Apa itu gangguan bipolar (BP) dan skizofrenia? Bagai mana kita dapat mengenli gejala seseorang yang mengidap BP? Simak penjelasan berikut.
Gangguan bipolar atau yang biasa di sebut BP tidak hanya menyerang orang dewasa namun gejala tersebut dapat diketahui dari masih kecil.
Lantas apa bedanya dengan skizofrenia? Mari kenali perbedaan dari kedua gejala tersebut.
“Tantangan kesehatan mental seperti bipolar dan skizofrenia, yang dulunya dianggap hanya menyerang orang dewasa, kini juga memengaruhi anak- anak dan remaja dengan tingkat yang mengkhawatirkan,” kata Guru Besar Psikiatri Subspesialis Anak dan Remaja FKUI-RSCM Prof Dr dr Tjhin Wiguna, SpKJ, SubSp AR (K), MIMH di Jakarta, dikutip dari .
Dr Tjhin mengungkapkan, pada anak-anak gejala bipolar dan skizofrenia sudah bisa terlihat. “Seperti mudah tantrum, speech delay. Namun, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis yang tepat,” ujar Tjhin.
Tjhin mengungkap, GB ditandai dengan perubahan suasana hati yang intens antara keadaan depresif yang mendalam dan juga episode mania.
Sedangkan skizofrenia biasanya ditandai oleh gangguan proses pikir, isi pikir dan persepsi psikosis yang dapat mencakup halusinasi, delusi, atau pikiran atau ucapan yang kacau.
“GB terjadi karena beberapa faktor risiko seperti genetik, lingkungan, neurobiologis, dan psikososial. Beberapa gejala yang bisa dikenali seperti episode mania atau suasana emosi mudah marah, episode depresi atau suasana sedih mendalam dan keinginan bunuh diri, dan campuran antara keduanya,” ujar Tjhin.
Skizofrenia memiliki faktor risiko seperti genetik, perinatal atau komplikasi sejak lahir, lingkungan, dan neurodevelopmental atau kelainan struktur otak. Beberapa gejalanya seperti gejala positif (halusinasi, delusi), gejala negatif (kurang motivasi dan cenderung datar), dan disorganisasi (bicara tidak koheren dan perilaku tidak sesuai konteks).
Namun yang perlu di perhatikan biasanya seseorang menganggap remeh saat mendapati beberapa gejala-gejala yang muncul.
Saat gejala muncul pada usia yang jauh lebih muda akan disalah artikan dengan gejala sebegai berikut merupakan perilaku remaja yang umum pada usianya.
Jika seseorang telat mengartikan bahwa itu adalah gejala GB maka bisa mengganggu perkembangan, Pendidikan, dan hubungan remaja.
Maka dari itu untuk para orang tua diminta pahami akan adanya gejala-gejala tersebut terjadi pada anak kita, jika sudah mendapati gejala tersebut maka segera lakukan pengobatan dengan tepat.
Tjhin menjelaskan, bahwa GB ataupun skizofrenia pada anak-anak dan remaja adalah kondisi kronis. Namun, dengan perawatan yang efektif seperti tatalaksana komprehensif yang tepat dan sesuai, tentu dapat membantu untuk mengatasi gejala, serta meningkatkan kualitas hidup anak dan remaja secara signifikan.
Perawatan komprehensif terdiri atas obat-obatan serta dukungan psikososial dari orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar.








