Data yang diperoleh dari kerangka sampel area (KSA) Bapanas menunjukkan produksi beras selama Januari hingga Oktober 2023 mengalami penurunan sebanyak 660.000 ton dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada September 2023, luas panen padi mencapai 832.000 hektare dan pada Oktober 753.000 hektare.

Secara kumulatif, BPS memproyeksi total produksi padi sepanjang Januari-Oktober 2023 mencapai 27,88 juta ton.

Sedangkan, konsumsi beras selama periode yang sama tercatat sebanyak 25,44 juta ton, menunjukkan kenaikan 1,15% dari tahun 2022 yang berjumlah 25,15 juta ton.

Kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino menjadi salah satu penyebab utama penurunan produksi GKP, yang mengakibatkan beberapa lahan sawah gagal panen.

Namun, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan bahwa kekeringan ekstrem seperti ini adalah fenomena wajar.

Ananditha Nursyifa
Editor