Krisis Air, 10 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan

krisis air - pembagian air bersih

Warga Kelurahan Babakansari Kiaracondong Alami Krisis Air Bersih

BANDUNG, Prolite – Antisipasi krisis air, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyuplai air ke RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong sebanyak liter air bersih.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pengiriman air ini sudah sebulan lalu dan kali ini masuk ke dua bulan.

“Kita membagikan air secara gratis ke warga RW 17, kita bagikan ke pelanggan dan bukan pelanggan karena kondisi krisis air seperti ini meski air buat semua harus diproduksi tapi ini darurat jadi semua harus dapat air bersih,” tegas Sonny di lokasi pembagian air.

Pengiriman ini terpaksa dilakukan menggunakan mobil tangki karena melalui perpipaan terganggu, karena produksi Perumda menurun hampir 50%.

Direktur Utama Perumda Tirtawening - Sonny Salimi - krisis air
Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi.

“Contoh di Badaksinga biasa olah 1400 – 1500 liter per detik sekarang hanya 80 liter per detik. Ini sebagai upaya kita respon dan peduli, walau memang tidak bisa mencukupi 100% paling tidak sedikit membantu. Terlebih di sini airnya belum layak komsumsi, ucapnya.

Di RW tersebut Perumda Tirtawening mengirim 2 unit tangki air. Kata Sonny karena Perumda hanya memiliki 14 tangki dihimbau yang akan menerima suplai air agar disediakan penampungan atau torn besar, sehingga saat loading atau menurunkan tidak butuh waktu lama sehingga bisa melayani wilayah yang lain.

Masih kata Sonny sebenarnya semua wilayah di Kota Bandung terdampak krisis air. Namun ada dampak kecil, sedang, dan berat.

“Kita ada 6 wilayah ada, wilayah 1 tidak begitu terdampak krisis air karena dekat, wilayah 2,3,4,5, dan 6 pasti terdampak krisis air karena suplai makin jauh makin kecil, belum lagi wilayah yang ketinggiannya cukup tinggi sehingga debit air dan tekanan tidak sampai,” ucapnya lagi.

Bagi warga yang ingin mendapat bantuan tersebut kata Sonny, bisa datang langsung ke kantor, via WA, atau melalui medsos dengan catatan berkelompok bukan individu. Untuk pembagian sendiri diserahkan ke aparat wilayah setempat.

Sonny juga menyampaikan pengiriman air ini akan berlangsung hingga air baku normal atau hujan kembali di wilayah cekungan Bandung.

Lanjut Sonny pelanggan yang hingga kini belum mendapat suplai air Perumda kemungkinan air tidak mengalir karena ada gangguan teknis atau debit kurang.

Dan karena secara hitung-hitungan suplay demand masih jauh. Perumda butuh 6000 sedang baru disuplai 2000 literan pasti banyak terganggu.

“Mohon sabar kita sedang mengerjakan proyek besar SPAM terintegrasi menghadirkan 3500 liter per detik. Air bakunya dari bendungan atau danau Saguling, ini untuk kesejahteraan semua. Kami tahun 2021 terakhir sudah mengajak anggota dewan ke lokasi pengambilan air baku di kota baru Parahyangan. Dan sekarang belum bisa ditindak lanjur karena sedang dilakukan evaluasi oleh BPKP dan tim independen dari Unpad, kalau sudut pandang sudah disamakan pemkot tidak ada alasan tidak mengijinkan,” tegas Sonny.