Konflik Israel-Gaza Meningkat : Presiden AS Kecam Serangan Hamas

Prolite – Dalam perkembangan terbaru konflik di Timur Tengah, serangan udara Israel meningkat di Gaza menjelang kemungkinan operasi darat untuk menumpas Hamas.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengecam serangan mendadak oleh kelompok militan Palestina tersebut sebagai “tindakan murni kejahatan” dan mengirim pesan peringatan yang tampaknya ditujukan untuk pendukung Iran mereka.
Dilansir dari Reuters, Sebagai respons atas serangan mendadak tersebut, pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke lebih dari 200 lokasi di Gaza City yang diklaim digunakan oleh Hamas untuk meluncurkan serangan besar-besaran.
Pasukan Israel telah membunuh sekitar militan Palestina yang memasuki wilayahnya sejak akhir pekan, sementara korban jiwa di pihak Israel meningkat mencapai .
Menurut sumber dari Kementerian Kesehatan Gaza, sejak aksi militan Hamas di Israel selatan, setidaknya 950 warga Palestina tewas dan lainnya mengalami luka-luka.
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus, menyebutkan, “Kami mengalami kerugian yang sangat besar”.
Mayoritas korban adalah warga sipil yang tewas di rumah, jalan-jalan, atau saat acara dansa luar ruangan. Sejumlah warga Israel dan beberapa warga asing bahkan diculik dan dibawa ke Gaza.
Kepala Hamas yang sebelumnya, Khaled Meshaal, melalui rekaman yang dilihat oleh Reuters, mengajak masyarakat Arab untuk berunjuk rasa mendukung rakyat Palestina.
Pemerintah AS, sementara itu, sedang berbicara dengan Israel dan Mesir mengenai potensi jalur evakuasi aman bagi warga sipil di Gaza, yang kini sepenuhnya diblokir.
Pertempuran ini semakin meningkat dengan serangan roket dari Lebanon selatan ke arah Israel, yang membalas dengan merespons serangan tersebut.
Ada kekhawatiran bahwa eskalasi konflik ini dapat menyebar menjadi perang yang lebih luas.
Presiden AS, Joe Biden dalam pernyataannya di Gedung Putih, menggambarkan serangan Hamas sebagai “tindakan murni kejahatan”.
Meskipun belum ada bukti langsung bahwa Iran berada di balik serangan ini, Washington menyoroti dukungan jangka panjang Iran untuk Hamas.
Dalam upaya menenangkan situasi, Biden mengirim Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke Israel dengan pesan dukungan dan solidaritas.
Berbagai negara, termasuk Fiji, Korea Selatan, Denmark, Republik Ceko, dan Kanada, berupaya evakuasi warganya dari kawasan konflik, terutama setelah banyak maskapai penerbangan membatalkan penerbangannya ke kawasan tersebut.
Di Gaza, situasinya semakin tragis dengan laporan serangan udara Israel yang menghancurkan rumah-rumah warga, serta fasilitas kesehatan dan pendidikan yang rusak parah.
Ketegangan ini tidak hanya terbatas pada Gaza, tetapi juga menyebar ke Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dengan laporan adanya bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel.