Kondisi David Ozora Kian Membaik Meski Belum 100%

Kondisi David Ozora Kian Membaik Meski Belum 100%
Prolite – Kondisi David Ozora kian membaikmeski belum dinyatakan sembuh seratus persen seperti sediakala.
Penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy kepada David Ozora membuat fatal kondisi korban.
Akibat penganiayaan tersebut ia sempat mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit bahkan dintyakan koma beberapa hari.
Meski keadaannya belum kembali seperti sediakala namun kini ia sudah bisa berkomunikasi dengan baik di hadapan publik.
Hal ini terlihat saat David datang menjadi bintang tamu dalam podcast milik Onadio Leonardo alias Onad.
Saat datang dalam podcast saat itu terlihat David dengan kondisi yang jauh lebih membaik dari pada saat baru keluar dari rumah sakit.
Putra Jonathan Latumahina itu terlihat sudah pulih dan normal kembali. Namun, dia sempat mengatakan kepada Onad jika dirinya kerap kali tak lancar ketika berbicara alias belibet ketika diajak ngobrol.
“Bisa dibilang begitu (pulih) tapi mungkin masih 70 persen setelah koma,” ungkap David Ozora dikutip dari YouTube The Leonardo’s.
David juga mengaku sempat diejek teman-temannya karena kondisinya yang sempat mengalami koma. Namun, David tak merasa risih atau marah lantaran menganggapnya sebagai candaan semata yang justru menghiburnya.
Lebih lanjut, David menjelaskan dampak yang masih dirasakannya lantaran mengalami diffuse axonal injury akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Dandy. David masih sulit memahami pelajaran di sekolahnya meskipun terbilang mudah.
“Sekarang masih ada sisa-sisanya (efek) Di sekolah, pun belum bisa nangkep pelajaran, segampang apapun sampai sekarang,” sambungnya.
David juga mengaku apa yang dilakukan Mario kepadanya tak meninggalkan rasa trauma yang mendalam di hatinya. Terlebih dia selalu mendapat dukungan dari keluarga terutama sang ayah yang mati-matian mencari keadilan untuk putranya itu.
David juga mengaku sudah tak menaruh dendam kepada Mario Dandy. Ayahnya sendiri yang mengajarkannya untuk tak menyimpan dendam. Meski demikian, perasaan jengkel masih menyelimutinya ketika mengingat peristiwa itu.