Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mengundurkan Diri , Buntut Viral Penarikan Sumbangan

Prolite – Beberapa waktu lalu ramai di media sosial SMPN 1 Ponorogo membagikan selebaran yang berisikan tarikan sumbangan untuk orang tua murid.

Dalam selembar kertas yang dibagikan oleh SMPN 1 Ponorogo, Jawa Timur bertuliskan rincian berbagai kebutuhan sekolah yang harus dibeli pihak sekolah.

Disitu tertuliskan bahwasannya sekolah perlu melakukan peremajaan diantaranya membeli gitar listri, bass, drum akustik, keyboard, pengadaan computer hingga hingga peremajaan mobil sekolah.

Jika di total keseluruhan dana yang harus di butuhkan sekolah sekita lebih dari Rp 500 juta.

Sehingga dalam surat tersebut disebutkan setiap siswa dimintai sumbangan sebesar Rp per siswa.

Nominal itulah yang membuat orang tua siswa menjadi kaget, belum lagi dalam rincian tersebut ada keterangan peremajaan mobil sekolah.

Terlihat, pihak sekolah menuliskan merek mobil Innova 2019 yang ditaksir seharga Rp 265 juta.

Setelah viralnya surat permohonan sumbangan untuk peremajaan sekolah tersebar di media sosial.

Kini Kepala Sekolah mengumumkan pengunduran dirinya saat Bupati Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri se-Ponorogo.

Saat Sugiri menyampaikan pengarahan, Imam maju sambil membawa sebuah amplop berisi surat pengunduran dirinya.

Dalam pernyataannya, Imam mengaku bahwa dirinya membuat nama Ponorogo menjadi tercemar.

Oleh karena itu, dirinya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala sekolah SMPN 1 Ponorogo.

“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid, Rabu (4/10).

Imam juga meminta maaf lantaran telah membuat kegaduhan beberapa waktu lalu.

“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid.

Meski Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo Imam Munjahid mengundurkan diri, namun Sugiri mengaku akan meninjau lebih lanjut permasalahan yang sempat viral tersebut.