Gabungan ini kemudian mengering dan terkelupas, menjadi serpihan putih yang kita kenal sebagai ketombe.
Beberapa faktor pemicu percepatan siklus ini, antara lain:
- Dermatitis seboroik : Kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan, berminyak, dan bersisik, biasanya di area berminyak seperti kulit kepala, alis, dan dada.
- Jamur Malassezia : Jamur alami di kulit kepala yang dapat tumbuh berlebihan dan memicu peradangan, menghasilkan ketombe.
- Kulit kering : Kulit kepala yang kering juga dapat mengelupas dan menghasilkan ketombe, namun biasanya lebih halus dan tidak berminyak.
- Produk rambut : Bahan-bahan tertentu dalam produk rambut dapat mengiritasi kulit kepala dan memperburuk ketombe.
- Jarang keramas : Jarang keramas memungkinkan minyak dan sel kulit mati menumpuk, memicu ketombe.
- Stres : Stres dapat memperburuk kondisi kulit, termasuk ketombe.
- Usia : Ketombe lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan paruh baya.
- Kondisi medis : Penyakit Parkinson, HIV, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko ketombe.
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan