Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Naik , Masyarakat di Minta Lakukan 3M

Kasus Demam Berdarah di Kota Bandung Naik , Masyarakat di Minta Lakukan 3M
Prolite – Kasus demam berdarah akhir-akhir ini mengalami peningkatan bahkan tercatat ada 8 orang kasus meninggal dunia.
Pemerintah melaui Kementerian Kesehatan juga mengumumkan beberapa daerah yang mengalami peningkatan tertinggi pada kasus DBD pada bulan ini.
Lima daerah dengan laju kasus tertinggi dilaporkan dari Tangerang, Kabupaten Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, laju kasus DBD di Indonesia meningkat dua kali lipat lebih pada Maret 2024 bila dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.
Dengan kondisi pemanasan global, termasuk El Nino yang belakang ini melanda Indonesia yang juga ikut menjadi penyebab kemunculan dengue di tengah masyarakat.
Seperti kasus yang ada pada Kota Bandung, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung juga mencatat adanya kenaikan kasus demam berdarah di Kota ini.
Karena semakin tingginya kasus terserang penyakit demam berdarah, Dinkes Kota Bandung menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Saat ini Kota Bandung tengah dalam musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Dalam musim ini, perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD biasanya akan semakin masif.
Kendati begitu, dia meminta masyarakat tidak panik atas kenaikan kasus DBD di Kota Bandung. Masyarakat diminta tetap melakukan kebiasaan hidup bersih dengan menerapkan 3M (Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas).
Dengan kita melakukan pencegahan seperti itu maka kita mencegah terkena gigitan nyamuk Aedes Aegypti, juka merasa demam yang berkepanjangan masyarakat di minta segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.