Jessica Iskandar Lega Akhirnya Tersangka Penipuan dan Penggelapan Mobilnya Ditangkap di Thailand

Prolite – Kasus penipuan dan penggelapan mobil milik artis Jessica Iskandar akhirnya berakhir setelah tersangka Christoper Stefanus Budianto alias Steven berhasil ditangkap.

Jessica beserta sang suami Vincent Verhaag menyambut kedatangan tersangka di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng pada Selasa (21/11).

Tersangka yang berhasil tangkap oleh Polda Metro Jaya setelah sempat melarikan diri ke Bangkok, Thailand.

Dari video yang tersebar terlihat tersangka yang diborgol di tangannya serta dengan pengawalan ketat dari kepolisan.

Bahkan Jessica Iskandar dan sang suami sempat merekam kedatangan tersangka, terdengar juga teriakan kekesalan Jessica selama ini sudah ditipu oleh tersangka hingga ia merugi besar.

“Eh Balikin dong. Ngambil uang orang sembarangan,” teriak Jessika saat ketemu dengan tersangka di bandara.

“Nggak tahu diri kamu. Mana uang saya? Balikin uang saya. Balikin uang saya. Balikin mobil saya,” ujar Jessica.

Teriakan it uterus ia lontarkan karena melampiaskan emosinya selama ini kepada tersangka.

Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta tersangka langsung dibawa menggunakan mobil SUV berwarna putih untuk dibawa ke Polda Metro Jaya.

Penyidik menggiring Steven ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Saat ditanyai awak media, Steven tak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia terus berjalan masuk ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Untuk diketahui, polisi berhasil menangkap Steven di Bangkok, Thailand, Senin (21/11). Ia menjadi tersangka dugaan penipuan dan penggelapan mobil senilai Rp 9,8 Miliar milik Jessica Iskandar.

Penangkapan Steven ini dilakukan atas kerja sama Polri dan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police).

Setelah Jessica melaporkan kejadian atas dugaan penipuan 11 unit mobil dan sejumlah uang sebesar dolar Amerika atau setara dengan Rp 452 Juta.

Namun Jessica kini sudah bisa sedikit menghirup udara segar setelah tersangka berhasil di tangkap setelah drama panjang.

Atas kasusnya polisi akhirnya menetapkan Christoper sebagai tersangka. Ia dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.