Pada hari Selasa, delapan truk dengan bantuan air, makanan, dan obat-obatan memasuki Gaza dari Mesir. Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, AS dan Rusia menyajikan rencana yang bertentangan mengenai bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Palestina.
Dalam situasi yang semakin genting ini, Sekjen PBB Antonio Guterres juga meminta gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.
Namun, situasi di rumah sakit Gaza semakin parah. Menurut laporan, lebih dari sepertiga rumah sakit di Gaza dan hampir dua pertiga klinik perawatan kesehatan primer telah tutup karena kerusakan atau kekurangan bahan bakar.
Dalam proses mediasi, negara Teluk, Qatar, berkoordinasi dengan AS, memimpin pembicaraan dengan Hamas dan Israel tentang pembebasan sandera.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan