Inflasi Naik, Disdagin Siapkan Pasar Murah

BANDUNG, Prolite – Inflasi naik 7,4% di Kota Bandung hal itu membuat Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) segera merekomendasikan beberapa strategis, diantaranya merekomendasikan penundaan kenaikan tarif parkir.

Sekertaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Yosep Heryansyah menyampaikan hal tersebut. Namun dia enggan merinci detail penyebab penundaan.

“Hasil rekomendasi disini tadi ya (TPID), minta ditunda dulu. Apa dan bagaimananya kami belum bisa menyampaikannya,” jelas Yosep usai rapat TPID di ruang tengah Balai Kota, (Rabu, 11/1/2023).

Tetapi dibenarkan Yosep bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kenaikan tarif parkir diluar badan jalan. Dan seharusnya berlaku hari ini.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Elly Wasliah menyiapkan pasar murah dan bazar murah untuk menekam inflasi tersebut.

Namun kapan pelaksanaan itu menurut Elly masih akan dibahas secara internal. Selain menggelar pasar dan bazar murah, pihaknya pun kini menambah durasi monitoring menjadi seminggu dua kali setiap Senin dan Kamis.

“Terlebih ini mau mendekati puasa dan lebaran ya. Sehingga kita harus bersiap siap. Kami akan membahas dengan distributor, APPBI, Aprindo, dan pihak lainnya,” ucap Elly.

Untuk bazar murah dan pasar murah sendiri kata dia direncanakan di 30 Kecamatan Kota Bandung.

Namun demikian kata Elly, per 31 Desember hingga hari ini kondisi ketersedian pangan masih stabil begitupun harga harga sembilan bahan pokok (sembako) masih stabil.

“Seperti biasa yang suka mengalami kenaikan cabe. Dan untuk minyak goreng curah juga ada cuma minyak merk kita kemasan botol itu kurang,” tegasnya.(kai)