“Pas diperiksa ternyata memang ada kotoran atau serumen. Akhirnya dibersihkan dokter. Setelah dibersihkan jadi agak lega,” ujar Agri.
Menurutnya, dengan adanya program Periksa Telinga Gratis ini cukup membantu karena ia sering bingung cara bersihkan telinga.
“Kata dokter, jangan bersihkan telinga sendiri dengan cuttonbud. Lebih baik tiap 6 bulan sekali datang ke dokter untuk diperiksa,” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Dokter THT RSUD Kota Bandung, dr. Billy Yacub Rafel Sp. THT-KL menjelaskan, kasus THT paling banyak ditemukan adalah kasus kotoran telinga atau sering disebut serumen infektif.
“Selama 3 hari ini, kami berikan pelayanan BBT atau bersih-bersih telinga secara gratis untuk 25 pasien setiap harinya. Jika kita jumpai ada kotoran pada telinga, kita akan memberikan pelayanan untuk membersihkan,” jelas Billy.
Seusai membersihkan telinga pasien, ia selalu mengimbau untuk menjaga kesehatan telinga dan jangan dibersihkan sendiri.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan