Heboh Ucapan Gus Miftah yang Tidak Pantas kepada Pedagang Es Teh Saat Mengisi Ceramah

youtube @GusYusufChannelTegalrejo

Heboh Ucapan Gus Miftah yang Tidak Pantas kepada Pedagang Es Teh Saat Mengisi Ceramah

Prolite – Ramai di media sosial perihal ucapan Gus Miftah yang mengucapkan kalimat tidak pantas saat mengisi ceramah.

Insiden kurang mengenakan tersebut terjadi ketika Miftah mengisi pengajian dalam rangka “Magelang Bersholawat” di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11).

Dalam cuplikan video yang tersebar memperlihatkan Gus yang menanyakan kepada salah seorang pedagang es teh panggul yang sedang berjualan di tengah-tengah kerumunan.

Ulama berusia 43 tahun itu awalnya ada penonton meminta Miftah untuk memborong dagangan es teh seorang penjual.

dok Warga Dusun Gesari Magelang
dok Warga Dusun Gesari Magelang

Namun, ia justru mengeluarkan kata tak pantas yang sepatutnya tidak di ucapkan oleh seorang ulama saat mengisi ceramah.

“Es tehmu jik okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g*bl*k,” kata Miftah dalam potongan video.

“Dolen ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir),” sambungnya.

Pernyataan Miftah itu pun diikuti gelak tawa dari sejumlah orang yang ada di atas panggung. Video itu pun menuai kecaman dari warganet di berbagai platform media sosial.

Potongan video tersebut yang membuat ramai platorm media sosial.

Usai potongan video tersebut viral bahkan Gus juga mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.

Pasalnya Gus merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Gus Miftah merespons reaksi publik soal ucapannya kepada salah satu pedagang es teh bakulan saat ceramah.

“Dengan kerendahan hati saya meminta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” kata Gus Miftah dalam video permintaan maafnya, Rabu (4/12/2024).

“Atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” sambungnya.

Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat karena kegaduhan yang terjadi. Menyebut apa yang diucapkan hanya candaan, Gus Miftah menerima masyarakat menilai kata ‘goblok’ itu berlebihan.

“Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab dari Kupang, untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” tutupnya.