Nanti lanjutnya, kementerian akan mengklasifikasikan yang zona merah, kuning, dan hijau, dimana sekolah merah harus mendapat perhatian khusus. Unit Kesehatan Sekolah harus lebih diberdayakan lagi dan juga puskesmas terdekat untuk memantau sekolah tersebut.
“Yang kuning juga sama, yang hijau dipertahankan bagaimana mereka tetap hijau jangan sampai bulan depan ada pemeriksaan lagi menjadi kuning atau merah, ya nanti kami para kepala daerah akan memantau termasuk wali kota dan bupati di daerah bagaimana puskesmas dan sekolah nya terpantau dengan baik jangan sampai ada zona merah,” jelasnya.
Ditambahkan Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan bahwa nanti akan terkumpul data dari Dinkes, Disdik, Dispora, Dinsos, dan DP3A akan berperan sesuai tanahnya.
“Dispora akan berupaya mengurangi ketergantungan gedget dengan olahraga bulu tangkis kemudian juga sama dinsos karena barangkali ada anak-anak kekurangan gizi akibat masalah sosial dan terakhir DP3A dilibatkan semua, jadi nanti data ini dimanfaatkan oleh multi stakeholder sehingga nanti bisa memenuhi standar minimum plus salah satu diantara 69 indikator indeks dari pelayanan minor,” paparnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan