Gunung Semeru Erupsi

LUMAJANG, Prolite – Pascaerupsi Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 6 kilometer mengguyur tiga kecamatan.

Petugas Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru Yadi Yuliandi  menjelaskan Semeru mengeluarkan APG berakibat ke tiga kecamatan di kabupaten Lumajang terkena hujan abu.

Tiga kecamatan yang terkena hujan abu akibat erupsi gunung semeru diantaranya kecamatan Pasruhjambe, Kecamatan Senduro dan Kecamatan Sandipuro.

Yadi mengatakan hujan abu yang diakibatkan ini mengarah kearah utara karena arah anginnya ke utara. Erupsi APG berada jauh dari kawasan pemukiman warga, maka dari itu warga masih melakukan aktifitas seperti biasa.

Hujan abu yang turun memang tidak tebal namun akan mengganggu aktivitas warga. Maka dari itu dihimbau untuk warga tetap harus waspada dan mengikuti arahan dari petugas.

Akibat APG yang terpantau dengan tinggi kolom abu meter di atas puncak Semeru. Hujan abu vulkanik ini bisa dibilang intensitas ringan tapi cukup mengganggu untuk pengendara motor.

Sebelumnya, Semeru pernah erupsi di tahun 2022 lalu. Erupsi pertama Gunung Semeru pada Minggu, 4 Desember 2022 terjadi pada pukul WIB.

Letusan menyemburkan awan setinggi kurang lebih 15 kilometer di atas puncak. Seismograf mencatat, erupsi menyebabkan getaran amplitudo maksimum 35 milimeter dan durasi 0 detik.

Kemudian pada pukul WIB statusnya dinaikkan dari Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.

(*/ino)