Batalnya Greenlane Festival Bandung : Panitia Diduga Korupsi Rp1,5 Miliar?

Greenlane Festival

BANDUNG, Prolite – Greenlane Festival yang seharusnya digelar di Laswi Heritage, Bandung pada Minggu, 5 November 2023, telah dibatalkan.

Alasannya adalah adanya dugaan penyalahgunaan dana investasi oleh salah satu panitia untuk keperluan pribadi.

Pihak penyelenggara Greenlane Festival mengumumkan pembatalan acara ini melalui unggahan di akun Instagram resmi @greenlanefestival pada tanggal yang sama.

Mereka juga mengungkapkan permintaan maaf kepada semua pihak atas situasi yang terjadi.

Pernyataan resmi dari pihak Greenlane Festival pada akun instagram @greenlanefestival 

Kehadiran para pengisi acara yang sudah tiba di Bandung menunjukkan bahwa acara ini sejatinya telah dalam tahap persiapan yang serius.

Namun, masalah keuangan yang mendesak mengharuskan penyelenggara untuk memutuskan pembatalan acara ini.

Festival ini semula direncanakan untuk menampilkan sejumlah artis dan grup musik ternama seperti Oscar Lolang, White Chorus, Silampukau, Batavia Collective, Fariz RM, Namoy Budaya, dan masih banyak lagi.

“Meskipun semua pengisi acara telah tiba di Bandung, sayangnya dengan rasa berat hati kami harus membatalkan acara hari ini karena kita dihadapkan pada tantangan biaya produksi yang tidak terduga,” lanjut pihak penyelenggara.

Pembatalan ini tentu menjadi kekecewaan bagi para penggemar musik dan para penikmat acara festival yang telah menantikan penampilan dari para bintang tersebut.

Panitia Greenlane Festival Bandung Diduga Menggelapkan Dana

Potret oknum yang telah menggelapkan dana Greenlane Festival – temanmain

Selain itu, ada juga informasi mengenai seseorang yang diduga menjadi penyebab pembatalan acara tersebut. Seorang pria dengan inisial BR diduga telah memanfaatkan dana investasi untuk keperluan pribadinya.

BR mengungkapkan bahwa ia telah menerima dana investasi sejumlah Rp1,5 miliar pada bulan Maret yang lalu. Kemudian, dana tersebut terpakai sekitar Rp300 hingga Rp400 juta.

“Pada bulan Maret, saya menerima investasi dari seorang investor sebesar Rp1,5 miliar. Saya telah menggunakan sekitar Rp300 hingga Rp400 juta dari jumlah tersebut,” ujar BR, seperti yang dikutip dari akun Instagram @greelanefestival pada Senin, 6 November 2023.

BR juga telah mengakui bahwa dirinya yang menggunakan dana investasi tersebut untuk keperluan pribadi.

“Jadi, saya mengakui bahwa sebagian dari dana investasi sebesar Rp1,5 miliar itu telah saya gunakan untuk kehidupan pribadi, termasuk keperluan foya-foya, serta untuk membayar utang saya,” ungkap BR.

Selain itu, BR berencana menggunakan dana investasi yang tersisa untuk melunasi utang pribadinya, termasuk mengambil kembali mobil dan rumahnya yang digunakan sebagai jaminan untuk utang tersebut.

“Dengan cara ini, saya berupaya untuk melunasi jumlah investasi sebesar Rp1,5 miliar itu melalui pinjaman pribadi saya,” kata BR.

BR menjelaskan bahwa dalam transaksi utang tersebut, pihak pertama memberikan pinjaman sebesar Rp390 juta dengan mobil sebagai jaminan, sementara pihak kedua memberikan pinjaman sebesar Rp800 juta dengan rumah sebagai jaminan.

Selanjutnya, BR mengungkapkan bahwa seharusnya Greenlane Festival menerima total dana investasi sebesar Rp2,9 miliar.

Namun, hanya Rp1,5 miliar yang masuk ke rekening festival tersebut, sementara sisanya telah digunakan untuk keperluan pribadi BR.

“Dana investasi sebesar Rp2,960 miliar tersebut dipecah menjadi tiga bagian, yaitu Rp1,5 miliar sebagai investasi, Rp390 juta, dan Rp800 juta sebagai pinjaman pribadi saya,” ungkap BR.

BR menegaskan kesiapannya untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas konsekuensi hukum dan kewajiban pembayaran hutang yang akan dia hadapi. Ia menekankan bahwa tidak akan melarikan diri dari masalah yang telah dia timbulkan.

“Saya siap untuk menghadapi segala akibat hukum dan kewajiban membayar hutang dengan sikap tanggung jawab penuh. Saya tidak akan mencari pelarian dari masalah yang telah saya ciptakan,” ujar BR.

Sampai saat ini, BR telah memulai proses pembayaran dana investasi yang digunakan. Namun, jumlah yang sudah dibayarkan baru mencapai Rp620 juta.