Keluar dari hustle culture bukan berarti kita jadi malas atau kehilangan ambisi. Justru, ini adalah cara untuk memastikan bahwa kita bisa bekerja secara sustainable tanpa merusak kesehatan mental dan fisik kita. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:
1. Ubah Pola Pikir tentang Produktivitas
Kita harus sadar bahwa nilai diri kita nggak ditentukan hanya dari seberapa sibuk kita. Produktivitas bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas. Daripada bekerja 12 jam tanpa henti, lebih baik bekerja efektif selama 6-8 jam dengan hasil yang maksimal.
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Belajar untuk berkata “cukup” itu penting. Tentukan jam kerja yang jelas dan disiplin dalam menjaganya. Kalau sudah lewat jam kerja, tutup laptop dan nikmati waktu pribadi tanpa rasa bersalah.
3. Prioritaskan Kesehatan Mental dan Fisik
Kerja boleh, tapi jangan sampai lupa istirahat. Tidur cukup, makan sehat, olahraga, dan luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kita sukai. Ingat, kesehatan adalah investasi jangka panjang!
4. Latih Diri untuk Menikmati Istirahat
Coba deh, mulai dengan hal kecil seperti 5 menit istirahat tanpa mengecek ponsel. Perlahan, tambahkan waktu istirahat yang berkualitas, seperti jalan-jalan santai atau meditasi.
5. Jangan Takut untuk Bilang “Tidak”
Kalau pekerjaan sudah terlalu banyak, jangan ragu untuk menolak atau meminta bantuan. Kita bukan robot, dan itu tidak apa-apa.
6. Redefinisi Kesuksesan
Kesuksesan nggak selalu berarti kerja 24/7. Kesuksesan juga bisa berarti memiliki keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi yang sehat dan bahagia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan