Gara-Gara Sapi, Dewi Perssik Ngamuk! Ketua RT Diduga Peras Rp100 Juta

Miskomunikasi Sapi Kurban Dewi Perssik yang di Tolak RT
JAKARTA, Prolite – Geger permasalahan sapi kurban milik Dewi Perssik di tolak oleh RT di kawasan tempat ia tinggal daerah Lebak bulus, Jakarta Selatan .
Dewi Perssik atau yang biasa di panggil DP itu mengaku perselisihan yang terjadi akibat miskomunikasi.
Pasalnya sejak awal DP hanya menitipkan sapi kurban di Masjid Babul Khoirot yang sudah dibelinya di Brebes. Sapi milik DP diketahui akan disembelih di tempat lain.
Miskomunikasi terjadi karena pengurus masjid dan RT mengira bahwa Dewi ingin mengurbankan dan menyembelih sapinya melalui Masjid Babul Khoirot.
Tidak selesai sampai di situ saja saat ART dan security hendak mengambil sapi milik Dewi Persik yang dititipkan di halaman masjid namun justru mendapatkan respon yang tidak menyenangkan.
“ART aku sama security aku dimarahin, pak RT-nya bilang ‘kita tidak butuh daging.’ Kok ngamuk,” ujar Dewi.
“Pak tolong dong untuk sama-sama, minta tolong sapinya naikin ke atas, jawabnya ‘minta Rp 100 juta,'” kata Dewi. “Kalau mau bantuin sembelih, pak ustaz bilang bayar Rp sampai Rp 1 juta,” lanjutnya.
Namun di sisi lain Malkan Ketua RT 06 Lebak Bulus menepis semua isu miring yang dibilang oleh pihak DP.
Malkan menjelaskan sejak awal dirinya tidak mengetahui kalau sapi milik Dewi Perssik hanya dititipkan di situ setau dia sapi itu disimpan di masjid Babul Khoirot untuk di sembelih di situ.
Bahkan dia sudah melakukan ijab kabul dengan pihak yang mewakili Dewi Perssik.
“Saya enggak pernah tahu (sapi) itu dititipkan atau tidak. Yang jelas saya menerima itu katanya dari seorang ustaz, bilangnya ibu Dewi mau kurban di masjid ini. Setelah saya terima jam WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?” jelas Malkan.
“Enggak pernah ada penolakan. Karena kami menerima kok, dari pukul sampai sapinya ada di area masjid,” tutur Malkan.
Namun memang saat sapi itu hendak dititipkan kembali kepadanya ia menolak karena saya sudah lepas dari tanggung jawab.
Kemudian soal tuduhan pemerasan senilai Rp 100 juta, ART Dewi disinyalir salah menafsirkan perkataan itu. “Saat mediasi, ART-nya mengaku kalau saya tidak minta. Saya cuma bilang gini, ‘Karena Anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, dibayar Rp 100 juta pun saya enggak mau’. Ini juga saya utarakan karena kami bukan ahlinya untuk menaikkan sapi,” beber dia.
Karena permasalahan miskomunikasi itu pihak Kecamatan dan Polsek Cilandak mencoba meredam permasalahan dengan menggelar mediasi yang mengadirkan pihak Dewi Persik dan Ketua RT 06 Malkan di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.