“Hari ini kita tidak hanya membicarakan masalah tetapi solusi. ‘Melbourne – Bandung Food Waste Challenge 2025’ adalah wujud nyata kolaborasi antar dua negara sahabat yang bertujuan menemukan solusi inovatif dan praktis mengatasi persoalan sampah makanan,” ujarnya.
Ia menambahkan, program ini tidak hanya melibatkan pemerintah, tetapi juga mahasiswa, pelaku usaha, peneliti, start-up, dan masyarakat umum. ultimate goals- nya adalah zero food waste.
“Berkaca dari Kota Melbourne, ada gerakan yang namanya ‘Garbage Butler’ atau ‘pelayan sampah’, yang mana pegiat dan komunitas sepeda mengumpulkan sampah fogo (food and garden organics) dari restoran – restoran di sana,” tuturnya.
“Secara karakteristik kotanya, Melbourne dan Bandung memiliki kesamaan, yakni banyak hotel dan restoran yang menghasilkan sampah makanan setiap harinya. melbourne bahkan pernah tercatat sebagai kota tertinggi penghasil sampah makanan di Australia,” ungkap Zul sapaan akrabnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan