Fenomena La Nina di Indonesia, Diprediksi Terjadi Hingga 2025 Mendatang

Fenomena La Nina di Indonesia, Diprediksi Terjadi Hingga 2025 Mendatang
Prolite – Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) menjelaskan Fenomena La Nina diprediksi akan terjadi hingga Maret 2025 mendatang.
Melalui halaman resmi NOAA fenomena ini 60 persen berpeluang muncul sepanjang bulan September-November 2024.
Buat yang belum mengetaui La Nina itu apa sih? Fenomena ini adalah fenomena iklim global yang menyebabkan suhu permukaan laut Samudra Pasifik lebih dingin dibanding biasanya.
Bukan hanya itu menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena ini mempengaruhi pola cuaca global termasuk Indonesia.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan, sepanjang Agustus hingga awal Oktober 2024, data BMKG menunjukkan, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah cenderung mendingin dan hampir menyentuh batas La Nina.
Suhu dipermukaan laut diprediksi akan semakin mendingin dan akan bertahan hingga awal 2025 mendatang.
“Fenomena La Nina terjadi di Samudra Pasifik, tapi akan berdampak secara global, termasuk di Indonesia,” ungkap Ardhasena, dikutip dari Kompascom.
Fenomena ini juga mempengaruhi cuaca di Indonesia seperti memberikan dampak terhadap curah hujan bulanan dan musiman yang ada di Indonesia.
Pada periode Juni-Juli-Agustus, La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan di hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.
Lalu pada periode September-Oktober-November, fenomena ini dapat meningkatkana curah hujan di wilayah tengah hingga timur Indonesia.
Sedangkan pada periode Desember-Januari-Februari, serta Maret-April-Mei, memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian timur.
Dengan tidak stabilnya curah hujan di Indonesia, maka warga masyarakat Indonesia di minta selalu waspada dengan perubahan uaca yang tidak meentu ini.