Untuk mendukung hal itu, seluruh perangkat daerah juga tengah mengikuti pelatihan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Farhan mengatakan, Kota Bandung membutuhkan investor yang bukan hanya membawa modal, tetapi membawa solusi.

Oleh karenanya, sejak April 2024, Pemkot Bandung menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif melalui sektor pariwisata, event, dan belanja lokal.

“Strategi ini berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi semester I/2025 menjadi 5,42 persen, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya di angka 4,99 persen,” jelas Farhan.

Perlu diketahui, Bandung Investment Summit (BIS) 2025 ini merupakan acara puncak dari rangkaian trilogi inisiatif investasi

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kota Bandung, Eric Muhamad Atthauriq, menyampaikan laporan resmi rangkaian trilogi investasi yang menjadi fondasi penyelenggaraan Bandung Investment Summit 2025.

  1. Bandung Investor Day (27 Oktober 2025 — Jakarta)
    * 5 proyek strategis ditawarkan
    * Nilai investasi mencapai Rp1,007 triliun
    * 67 calon investor hadir
    * 32 statement of interest diterima.
  2. Bandung Investment Forum (17 November 2025 — Bandung)
    * Digelar di Hotel Aryaduta
    * Mengangkat tema Green and Urban Land Development dan Urban Commercial Hub Rehabilitation
    * 15 investor mengikuti sesi one-on-one meeting
    * 7 statement of interest diterima
    * Dilakukan eksekutif transaction meeting dengan Wali Kota
  3. Bandung Investment Summit (25 November 2025 — Puncak Acara)
    * Momen deklarasi investor yang menyatakan minat lanjutan
    * Penegasan sinergi pemerintah–swasta–komunitas sebagai pilar ekonomi Bandung ke depan
    * Menjadi tahapan final untuk mengubah minat menjadi komitmen dan pelaksanaan

Eric menuturkan, langkah ini merupakan respon terhadap dinamika ekonomi global yang menuntut kota-kota untuk proaktif membuka peluang investasi.

Rizki Oktaviani
Editor