Mau Nilai Bagus? Yuk, Cari Tahu Kenapa Cramming Sebelum Ujian Itu Kurang Efektif!

Prolite – Belajar Mendekati Ujian : Ini Alasan Kenapa Cramming Nggak Efektif dan Bisa Jadi Bumerangmu!
Ujian semakin dekat dan mungkin sebagian dari kita sudah mulai “merasa dikejar waktu.” Rasa panik dan dorongan untuk memadatkan materi dalam satu malam, atau istilahnya cramming, jadi pilihan yang terlihat praktis.
Tapi, tahukah kamu kalau cara belajar seperti ini sebenarnya nggak seefektif yang dibayangkan? Malah, bisa bikin ujian makin sulit, lho!
Nah, buat kamu yang mau belajar lebih efisien dan nggak cuma mengandalkan semangat “dadakan,” yuk kita bahas kenapa cramming bisa jadi kebiasaan yang merugikan.
Ada juga cara-cara belajar yang lebih efektif agar persiapan ujianmu lancar tanpa perlu begadang. Siap? Yuk, simak ulasannya!
Cramming dan Dampaknya: Lupa Lagi, Lupa Lagi…
Cramming, alias SKS (Sistem Kebut Semalam) alias belajar mendadak dalam waktu yang sangat singkat, memang sering dilakukan banyak pelajar.
Mungkin kamu juga termasuk pelajar yang sering menerapkan sistem ini? Hayoo ngaku! Apalagi kalau materi ujiannya banyak, yakan?!
Tapi, metode belajar semacam ini malah bisa menyebabkan beberapa dampak negatif lho, diantaranya ialah:
- Retensi Informasi yang Rendah
Saat kita belajar banyak informasi sekaligus dalam waktu singkat, otak cenderung mengelola informasi dalam memori jangka pendek. Hasilnya? Informasi cepat masuk, tapi juga cepat keluar alias gampang lupa! Jadi, alih-alih memahami materi, kita malah hanya menyimpan potongan kecil yang sulit diingat dalam jangka panjang. - Kelelahan Mental dan Fisik
Belajar semalaman sebelum ujian bisa bikin kita begadang dan melewatkan tidur yang cukup. Kurang tidur ini menyebabkan kelelahan mental yang akhirnya memengaruhi konsentrasi dan energi saat ujian. Rasa lelah ini justru bikin kita susah fokus saat ujian dan meningkatkan risiko melakukan kesalahan. - Tingkat Stres yang Meningkat
Belajar mendadak bikin kita merasa panik dan cemas karena materi yang harus diingat terasa terlalu banyak. Stres akibat cramming ini malah bikin kita makin susah menyerap informasi. Akhirnya, ujian yang seharusnya bisa dilewati dengan baik malah jadi penuh tekanan.
Kenapa Otak Susah Menyerap Banyak Informasi Sekaligus?
Belajar dalam jangka waktu singkat dengan informasi berlimpah bukanlah cara yang alami bagi otak. Ada beberapa alasan kenapa cramming nggak efektif:
- Kapasitas Otak Terbatas
Otak kita punya kapasitas tertentu dalam menerima informasi. Ketika dipaksa menyerap terlalu banyak informasi dalam waktu singkat, otak jadi “overload” dan tidak bisa menyimpan materi dengan baik. Inilah kenapa saat kita cramming, materi yang dihafalkan pun gampang terlupakan. - Proses Konsolidasi Memori yang Terbatas
Agar informasi bisa tersimpan dalam memori jangka panjang, otak perlu waktu untuk “mengonsolidasikan” atau menyusun kembali informasi. Proses ini biasanya terjadi saat kita tidur. Kalau waktu belajar terlalu mepet dan disertai kurang tidur, proses konsolidasi jadi tidak optimal dan informasi tidak tersimpan dengan baik. - Tidak Adanya Waktu untuk Merefleksikan Informasi
Belajar bukan hanya soal membaca, tapi juga tentang memahami dan merefleksikan apa yang dipelajari. Dengan cramming, kita nggak punya waktu untuk benar-benar memahami atau mempertanyakan informasi yang dipelajari, jadi konsep-konsep yang sulit pun hanya sekadar “numpang lewat” di pikiran.
Cara Belajar yang Lebih Efektif: Coba Teknik Spaced Repetition!
Daripada cramming, ada teknik belajar yang lebih efektif dan menghemat tenaga, yaitu pembelajaran bertahap atau spaced repetition.
Teknik ini didasarkan pada penelitian tentang cara kerja memori manusia dan terbukti lebih efisien untuk retensi jangka panjang. Berikut cara kerjanya:
- Belajar dalam Jangka Waktu Terbagi
Alih-alih belajar banyak dalam satu malam, coba bagi materi dalam beberapa sesi belajar yang teratur. Kamu bisa belajar dalam durasi pendek (misalnya, 20-30 menit per sesi) tapi dilakukan beberapa kali dalam seminggu. Ini membantu otak untuk memproses informasi secara bertahap dan lebih dalam. - Mengulangi Materi Secara Berkala
Dengan teknik spaced repetition, kamu akan mengulang materi pada interval waktu tertentu. Misalnya, setelah belajar materi hari ini, ulangi lagi dua hari kemudian, lalu seminggu kemudian. Pola pengulangan ini bikin informasi lebih “melekat” di ingatan karena otak punya waktu untuk memahami konsep secara bertahap. - Menggunakan Flashcard atau Aplikasi Pengingat
Untuk mempermudah spaced repetition, kamu bisa menggunakan flashcard atau aplikasi belajar seperti Anki atau Quizlet. Aplikasi ini akan membantu kamu mengulang materi sesuai jadwal yang ditentukan, sehingga kamu bisa belajar tanpa perlu bingung kapan harus mengulang.
Tips Agar Lebih Produktif Tanpa Cramming
Kalau kamu mau belajar tanpa cramming dan tetap produktif, coba terapkan beberapa tips ini:
- Mulai Belajar Sejak Jauh Hari
Kalau jadwal ujian sudah keluar, mulailah belajar sedikit demi sedikit. Ingat, semakin awal memulai, semakin banyak waktu untuk memahami materi dan memperkuat ingatan! - Gunakan Teknik Pomodoro
Metode Pomodoro bisa membantumu belajar lebih fokus dengan istirahat yang teratur. Caranya, belajar selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit, dan ulangi lagi. Teknik ini bisa bikin sesi belajar jadi lebih produktif tanpa merasa kelelahan. - Belajar dengan Cara Mengajarkan Kembali
Salah satu cara efektif memahami materi adalah dengan “mengajarkan” materi tersebut. Ketika kamu mencoba menjelaskan materi ke teman atau bahkan hanya sekadar berbicara ke diri sendiri, kamu sebenarnya memperkuat pemahaman dan daya ingat.
Waktunya Ubah Kebiasaan!
Cramming memang sering terlihat menggoda karena cepat dan praktis, tapi dampaknya justru bisa merugikan saat ujian tiba.
Mengubah kebiasaan belajar jadi lebih terstruktur dan rutin akan membantumu mencapai hasil yang lebih baik tanpa perlu stres berlebihan.
Yuk, mulai terapkan teknik belajar yang lebih efektif seperti spaced repetition, dan rasakan perbedaannya!
Dengan belajar bertahap, kamu nggak hanya siap untuk ujian tapi juga bisa menjaga kesehatan mental dan fisik. Selamat belajar, dan semoga sukses ujianmu!