Burung Cangkurileung Jadi Maskot Pilkada 2024

maskot Pilkada 2024

Burung Cangkurileung Jadi Maskot Pilkada 2024

BANDUNG, Prolite – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung me-launching maskot Pilkada 2024. Pilihan maskot kalo ini jatuh pada hewan unggas alias burung Cangkurileung.

Ketua KPU Wenti Frihadianti mengatakan alasan memilih burung Cangkurileung sebagai maskot Pilkada 2024 karena burung lincah dan suara nyaring itu hewan yang khas ada di kota Bandung.

“Manuk Cangkurileung ini khas hewan kota Bandung dan sebagai filosofi kebebasan di mana masyarakat atau pemilih bebas memilih pilihannya dengan hati nurani, riang gembira, dan suka cita seperti manuk Cangkurileung,” jelas Wenti.

Arti dari kang Bara dan teh Aya sendiri kata Wenti (Bara kepanjangan Bandung kasih suara dan Aya yakni akur sadayana alias damai semua).

“Kang Bara dan Teh Aya sebagai implementasi Pilkada ini lebih ke persatuan, persaudaraan pada intinya walaupun berbeda pilihan tapi sama berharap pemimpin yang bisa lebih baik. Atau ngabandungan indung (mendengar ibu) mencintai daerahnya sendiri, terlebih Kota Bandung lain barometer provinsi Jabar banyak yang kerja disini sehingga harapan pada pemimpin kota Bandung kedepan bisa mengakomodir seluruh aspirasi masyarakatnya,” pungkasnya.

Lanjut dia, selain acara sosialisasi, launching maskot Pilkada 2024 ini merupakan tahapan pemilihan wali dan wakil di mana merupakan satu momen sinergitas dan kolaborasi dari semua elemen untuk menyukseskan Pilkada 2024 kota Bandung.

Wenti pun menjelaskan pada regulasi KPU ada perubahan di mana TPS di atas 400 jiwa akan ada dua petugas pantarlih.

“Hasil pemetaan pengurangan TPS itu sebanyak 55% atau dari 7425 jadi 3576 TPS ,kita berharap pantarlih benar-benar melakukan coklit door to door karena keakuratan data pemilih jangan sampai saat kita kumpulkan tidak sesuai dengan yang di lapangan. Kita juga terus monitoring ke kelurahan bagaimana kinerja mereka (pantarlih) di lapangan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Asisten Daerah 1 Pemerintahan Asep Gufron mengatakan launching logo maskot Pilkada 2024 dan jingle ini merupakan salah satu tanda dalam rangka memberikan semangat dan motivasi bagaimana kota untuk menggerakkan warga masyarakat .

“Mudah-mudahan dengan ini bisa menarik dan juga konsekuensi untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat nanti pada saat pemilihan kepala daerah, dengan launching ini kita sudah mulai bergerak menyosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Kata Asep, ada hal paling penting pada kegiatan ini bahwa tahapan demi tahapan sudah dilakukan terutama bagaimana memberikan kepastian kepada pemilih pemula pada saat tanggal 27 September mendatang akan mencoblos.

Karena pemerintah kota Bandung sendiri akan memfasilitasi perekaman e-KTP, sama hal ketika pemilihan presiden dan wakil rakyat.

Terkait anggaran sendiri kata Asep, sudah di tahun lalu saat Pilpres, pemilihan DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota, termasuk Pilkada ini dengan jumlah di kisaran Rp 109 juta.

Sedang soal pemilih pemula kata Asep ada sekitar 27 ribu, jumlah itu meningkat. Terlebih pemkot terus memfasilitasi dan sosialisasi guna mengajak masyarakat terutama orang tua agar anak yang usia 17 tahun untuk perekaman. Bahkan pada 24 Juni akan mulai Coklit.