Mohoi Tampilkan 33 Karya di de Braga by Artotel

BANDUNG, Prolite – Penasaran dengan karya seni terbuat dari bambu dan rotan, Morotai Home Indonesia (Mohoi) membuat 33 karya seni, mulai dari kerangka lampu, speaker, hingga bingkai cermin.
Founder dan desainer Mohoi Rosyid Akhmadi mengatakan bahwa ia sangat concern pada karya seni bambu dan rotan yang memiliki nilai guna gaya hidup yang memanfaatkan lingkungan sekitar. Selain itu dalam finasial pun kedua bahan alam itu cukup menjanjikan.
“Selain menggunakan bahan baku yang tidak merusak lingkungan juga memiliki antusiasme kuat dalam memberdayakan komunitas lokak di seluruh kepulauan Indonesia,” ujar Rosyid usai launching pameran seni Mohoi dan showcase yang berlangsung dari tanggal 15 Maret hingga 31 Desember 2024 di de Braga by Artotel, Jumat (15/3/2024).
Kata Rosyid sejak 2013 ia telah melakukan penelitian intensif tentang material berkelanjutan dan ramah lingkungan bersama peneliti Indonesia dan Jepang.
Bahannya kata Rosyid merupakan varietas asli Indonesia dan yang ia gunakan ada di daerah Selawi Garut dan Tasikmalaya.
“Memang butuh perawatan dan masa bertahan bambu atau rotan ini 10 tahunan. Bambu sendiri ada 126 jenis se Indonesia dan di kota ada 3 jenis dari beracun hingga bisa dimakan, di Kota Bandung sendiri yang ia gunakan hanya da 3 iket diantaranya gombong,” ujarnya seraya mengatakan masih bingung memperkenalkan bambu pada anak muda.
Ditempat yang sama General Manager de Braga Artotel sangat concern mengenai gaya hidup berkelanjutan (sustainble living) dan juga bisnis fokus menjaga lingkungan.
“Kita selalu melakukan perawatan mantence setiap hari, jadi mahal tidaknya itu tidak menganggu karena kami ingin menyajikan hotel ramah lingkungan. Kami sangat bangga menjadi tempat untuk menyajikan karya seni dari Mohoi yang tidak hanya indah namun proses pembuatanya pun memperdulikan lingkungan dan keberlanjutannya,” ujarnya.








