Berbagai Olahan Tahu Ada Di Festival Sentra Industri dan Kuliner Ciwalk

Olahan Tahu di Festival Kuliner Ciwalk

Olahan Tahu Ditargetkan Mem-Booming

BANDUNG, Prolite – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menargetkan olahan tahu jadi makin mem-booming pada perhelatan Festival Sentra Industri dan Festival Kuliner yang digelar di Cihampelas Walk Kota Bandung.

Disampaikan Kepala Disdagin Elly Wasliah mengatakan bahwa pada even tahunan ini ada 18 brand kuliner berbahan baku tahu.

“Kita ada even kegiatan sentra industri diikuti 38 brand dan festival sentra kuliner mengusung tema “all about tahu”. Kenapa olahan tahu karena kita punya unggulan centra kuliner tahu cibantu,” jelas Elly di Union Square, Cihampelas Walk Kota Bandung.

Selain itu kata Elly yang menjadi alasan pemilihan tahu yakni sempat beberapa waktu lalu bahan baku tahu harga kedelai merangkan naik. Selama naik, perajin ataupun pedagang tahu berhenti, alhasil warga kesulitan mencari tahu tempe.

Padahal dua penganan itu merupakan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari warga.

“Saat harga kedelai berdampak naik tahu tempe dan olahan berhenti dan ternyata membuat sedih warga mana kala tidak ada di pasar. Makanya disini semua makanan olahan tahu harus ada seperti moci, baso tahu, batagor dan lainnya,” jelas Elly.

Masih kata Elly karena anggaran dan ruang terbatas, maka brand tahu yang mengikuti festival kuliner ini hanya sedikit. Itupun berdasarkan kurasi yang cukup ketat.

“Ini fasilitas Pemkot melalui Disdagin semua gratis tidak berbayar sama sekali. Kurasi ketat karena ini segmennya pengunjung mal, harus sudah sertifikasi halal, punya PIRT ya. Yang daftar ada 100 brand dikurasi jadi 18. Even ini berlangsung 6 hari dari hari Selasa (20/6/2023), di momen Sabtu Minggu kita ada kupon gratis dibagikan per satu stand memberi jadi yang kita bayar nanti Rp7,5 juta. Itu diberikan ke pengunjung, 1 voucher bisa senilai 25 sampai 50 ribu,” tandasnya.

Terkait target sendiri kata Elly khusus sentra industri tahun lalu berhasil meraih Rp 630 juta tanpa ada kuliner dan diharapkan tahun ini ada peningkatan omzet, terlebih pandemi kini sudah jadi endemi.

“Saatnya kita gas poll, ini momentum tepat pandemi ke endemi,” tutupnya.

Asda II Erik A Tauriq membenarkan bahwa perhelatan festival sentra industri dan sentra kuliner ini untuk meningkatkan pemulihan ekonomi yang kini terus digenjot pemerintah.

Sementara itu peserta festival Euis Mulyani warga jalan Embong no 16, mengaku selama ini memang menjual berbagai penganan olahan tahu.

“Ada tahu korodok, tahu baso, tahu kukus, tahu sultan, tahu skutel bolognise. Ada festival ini sangat baik, karena kita bisa memperkenalkan per tahuan, sekarang kan modifikasi tahu itu banyak, omzet jualan di medsos bisa sampai 200 ribu,” ujarnya.

Olahan tahu