Bandung Zoo Jadi RTH, Dibuka Tanpa Dipungut Biaya

BANDUNG – Terkait dibukanya Bandung Zoo sejak tanggal 25 Desember 2025 oleh pengelola yayasan Margasatwa Tamansari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan tidak mempermasalahkannya.

Malah Kata Farhan sementara ini, Bandung Zoo menjadi ruang terbuka hijau (RTH) yang memang diperbolehkan untuk publik.

“Ya dibuka, dari Kementerian Kehutanan sudah komit sejak kemarin ya, sudah mulai memberikan pakan untuk satwa. Kemudian kebun binatangnya sendiri tetap dipertahankan sebagai ruang terbuka hijau untuk publik. Itu paling penting,” ujarnya.

Selain diperbolehkan untuk publik, salah satu lokasi wisata favorit warga Jabar kini dibuka tanpa dipungut biaya alias gratis.

“Jadi masih sebagai ruang terbuka hijau untuk publik. Boleh datang publik, kan ruang terbuka hijau. Kalau ruang terbuka hijau kan, yang pasti memang belum ada operasionalisasi menggunakan tiket,” ujar Farhan usai bebersih stadion Siliwangi, Minggu (28/12/2025).

Kata Farhan hal itu dikarena sengketa pengelolan yang tak kunjung selesai.

“Banyak masalah manajemennya. Tapi yang paling penting kesepakatan bersama dengan Sekda Jawa Barat adalah bahwa kita ingin memastikan tetap jadi ruang terbuka hijau publik, satu. Kedua, satwa tetap akan mendapatkan pakan yang baik dari Kementerian Kehutanan dan yang ketiga tentu saja nanti berdasarkan data itu pemerintah Kota Bandung akan meng-cover biaya operasional untuk para karyawan yang bekerja disana,” tegas Farhan.

Kedepannya pemerintah Kota Bandung kata dia, bersama Dinas Kehutanan Jawa Barat akan bersama-sama menjaga ruang terbuka hijau publik di Kebun Binatang tersebut.

Sementara itu Humas Yayasan Margasatwa Tamansari Sulhan Syafi’i mengatakan setelah beberapa hari dibuka. Pihaknya berencana Minggu ini menutup dan sudah diumumkan di medsos.

Tetapi pada jam pantauan security  internal Bandung Zoo di jalan hingga di gerbang masuk warga sudah berkerumun bahkan ditempat parkir motor mobil pun sudah banyak.

“Pada bilang kami pengen ke kebun binatang pengen lihat hewan, disitu sempat berdebat. Lalu kita rapat koordinasi dengan Dishub dan Polsek hingga akhirnya dipersilahkan dibuka,” ujar Aan sapaan akrabnya.

Untuk kali ini Bandung Zoo dibuka tanpa dipungut biaya alias gratis. Namun bagi warga yang ini memberi donasi tidak dilarang.

“Silahkan kalau mau berdonasi, yang nbawa sayur buah daging juga kita didepan ada tempat naro nya. Kalau donasi kan seikhlasnya jadi tidak kami tentukan ada yang datang 10 orang bayar 20 ribu bahkan 5 ribu,” tuturnya.

Aan mengaku tidak tahu sampai kapan penggratisan itu diberlakukan. Begitupun terkait besok dibuka atau tidak, karena pihaknya akan menunggu hasil evaluasi nanti sore untuk menentukan besok dibuka atau tidak.

“Nanti diumumkan karena kita kan harus koordinasi dengan aparat setempat, Polsek babinsa dan lainnya. Selain itu kita buka terbatas hanya dari jam 9-12,” paparnya.

Masih kata Aan untuk kenyamaan dan keamanan, petugas internal pun standby bahkan selama ditutup pun mereka lah yang memastikan pakan satwa terkontrol, halaman selalu disapi, toilet dibersihikan.

“Karena seharinya begitu, jadi tidak terlalu banyak yang disiapkan, hanya tidak ada pengunjung. Jadi idak terbengkalai ya cuma kotor oleh daun terutama di parkir Garuda sudah lama tak dibersihkan,” ujarnya.

Aan pun menyampaikan selama ditutup setiap hari medsos Bandung Zoo terus menerima 1500 lebih DM dari masyarakat yang ingin dan rindu berkunjung melihat hewan-hewan itu.

“Sudah banyak yang mendesak dibuka. Terbukti pagi tadi kita umumkan tutup tapi tetep datang kan. Kalau tak kunjung dibuka potensi sosial tinggi. Himbauan kami silahkan nikmati Bandung Zoo ini masih gratis, kalau mau donasi silahkan. Yang penting jaga kebersihan, kalau habis botram buang sampah dimasukin ke tong sampah jangan kasih makan satwa nikmati lah Bandung Zoo masih gratis, ” tutupnya.