Kota Bandung Darurat Sampah, Pinjam Lahan Pusenkaf Untuk Tampung 8 Ribu Ton Sampah

Bandung darurat sampah, tpa sarimukti

Kota Bandung Darurat Sampah, Pinjam Lahan Pusenkaf Untuk TPS

BANDUNG, Prolite – Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan bahwa Kota Bandung darurat sampah, karenanya pihaknya akan menemui Komandan Pusenkaf untuk meminjam lahan sementara untuk dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS)

“Per tanggal 24 Agusus, Pak Gubernur sudah mengumumkan Bandung darurat sampah, begitu juga dengan Kota Bandung, sehingga kita bentuk satgas dan itu melibatkan unsur TNI dan kepolisian,” ujar Ema kepada wartawan Senin (28/08/2023).

Kata Ema, setelah menemui Komandan Pusenkaf, diharapkan bisa meminjam lahan milik TNI di kawasan Padalarang demi atasi Bandung darurat sampah.

“Nanti saya beserta forkopimda akan menemui komandan Pusenkaf untuk meminjam lahan milik mereka yang ada di daerah Padalarang,”

Lahan tersebut akan dijadikan tempat pembuangan sampah akhir, menggantikan Sarimukti yang semenara ini belulm bisa digunakan.

“Kami berharap ada kebijaksanan dari Komandan Pusenkaf sehingga bersedia meminjamkan lahan untuk kita pergunakan. Terlebih, ini kan kondisinya kedaruratan,” harap Ema.

Ema mengatakan, pihaknya akan menyediakan apapun kompensasi yang diminta, asalkan masuk akal dan memang uangnya ada.

“Kita kan punya anggaran BTT (Biaya Tidak Terduga,red) yang bisa kita gunakan. Tapi itu juga bergantung keputusan Komandan Pusenkaf, apakah beliau mengizinkan atau tidak,” tambahnya.

Disinggung mengenai kemungkinan menggunakan beberpa lokasi lain seperti di Pasir Bajing, Subang tidak memungkinkan.

Pasalnya, ada penolakan dari warga sekitar, sehingga tidak mungkin membuang sampah di sana.

Karenanya, Ema mengaku pihaknya agak kerepotan jika hampir semua pihak menolak pembuangan sampah.

Bicara mengenai tonasi, Ema mengatakan, memang masih ada yang belum terkirim ke TPA Sarimukti, setidaknya selama tujuh hari.

Ema menegaskan, ini akan sangat berbahaya jika jumlahnya terus bertambah.

“Sehari menghasilkan sampah 1300 ton. Kalau tidak bisa diangkut selama tujuh hari, berarti kurang lebih 8 ribu ton sampah yang tidak terangkut,” jelasnya.

Untuk TPS di Kota Bandung, Ema mengatakan masih sisa sekitar 10% di beberapa lokasi, seperti di Babakan Siliwangi dan Tegalega. Sedangkan di Astna Anyar, Ema mengatakan, tidak mungkin karena tempatnya yang sempit.