Apa Itu Fenomena Awan Tsunami, Apa Bahaya ? Berikut Penjelasan BMKG

Apa Itu Fenomena Awan Tsunami, Apa Bahaya ? Berikut Penjelasan BMKG
Prolite – Warga masyarakat belakang ini dihebohkan dengan munculnya fenomena awan Tsunami di langit Indonesia.
Fenomena langka munculnya awan unik ini menjadi pertanda adanya fenomena alam yang ekstrem bakal terjadi.
Pada Kamis (12/9) lalu, salah satu netizen sempat mengunggah foto ilustrasi tentang awan tsunami. Dalam foto yang beredar, awan ini bentuknya mirip dengan ombak yang seolah akan menerjang pantai.
Dalam unggahannya terlihat awan yang menyerupai bentukan cekung dengan cahaya putih di bagian atas dan warna gelap di bagian bawahnya.
Menanggapi isu yang beredar terkait awan Arcus di media sosial, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan bahwa fenomena awan tersebut dapat disebut sebagai awan Arcus.
Menurutnya, awan ini biasa terjadi ketika musim peralihan dari kemarau ke hujan sudah mulai terjadi. Umumnya, kejadian awan ini terjadi pada September atau ketika sudah mulai memasuki musim hujan pada periode September-Februari.
Apa itu Awan Tsunami?
BMKG menjelaskan bahwa fenomena awan Arcus ini biasa terjadi pada musim peralihan dan musim hujan mulai September hingga Februari.
Musim pancaroba yang kerap memunculkan awan yang bentuknya menyerupai golongan ombak tsunami ini terjadi pada September, Oktober, dan November. Sementara, awan tsunami yang terjadi di musim penghujan pada Desember, Januari, dan Februari.
Awan Tsunami merupakan istilah populer yang digunakan masyarakat untuk menyebut fenomena “awan Arcus” karena bentuknya yang menyerupai gulungan gelombang tsunami.
Ketika mendapati awan arcus maka berhati-hatilah mungkin itu pertanda hujan badai akan datang pada awan yang muncul fenomena tersebut.