Antisipasi Mega Trust, Disdik Kota Bandung Sebarkan Surat Edaran

Disdik Sebarkan SE Hadapi Bencana Mega Trust dan Lainnya
BANDUNG, Prolite – Plt Kadisdik Kota Bandung menyampaikan sudah terbit surat edaran (SE) wali kota terbaru tentang mitigasi bencana terkait mega trust dan cekungan Bandung.
Atas SE itu, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), guna melakukan edukasi, sosialisasi bagaimana cara-cara menghadapi bencana mega trust.
“Karena bukan hanya di sekolah saja, semisal orang tua di rumah, kakak nya di sekolah a, adeknya di sekolah b, nah itu antisipasi. Kami buat SE untuk seluruh satuan pendidikan bagaimana tahapan cara apabila terjadi bencana,” tegas Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Santana, beberapa waktu lalu di balaikota.
Kata Tantan sebagian sekolah sudah melakukan simulasi bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat.
Bahkan ada sekolah di kota Bandung mempunyai inovasi membuat alarm terkait bencana dengan skala rendah dan sempat dapat penghargaan.
“Ini akan dikembangkan seluruh satuan pendidikan,” imbuhnya.
Pihaknya pun akan melakukan maping, pasalnya kontruksi bangunan berbeda-beda terlebih dibuat di jaman masa penjajahan dulu atau sekitar tahun 45 -47.
Kontruksi tidak bisa melihat harus ahlinya ciptabintar selantai dua lantai SMP sudah banyak 50-60 tahun lalu.
“Harus kita amankan, kita tidak tahu bencana terjadi seperti apa, bagaimana komunikasinya. Simulasi ada beberapa sekolah sudah melakukan. Ini bukan muatan lokal tapi lebih ke insersi eskul, ” tuturnya.
Sehingga salah satu antisipasi harus dilakukan maping seperti apa kontruksi itu. Sehingga terdata bagaimana tata cara menghadapi bencana.
“Intinya nanti pertama buat surat edaran, lalu kita bekerjasama dengan Diskominfo agar dibuat sosialiasi dalam bentuk game developer agar anak tertarik. Kita minta membuat mitigasi bencana mega trust melalui game itu sehingga edukasinya terasa seperti game,” ungkapnya.
Selain bencana mega trust, juga penanggulangan sampah yang kabarnya khawatir TPA Sarimukti Maret tahun depan tidak bisa menampung lagi sampah.
“Makanya kita kembali mengerakan anak sekolah membawa tumblr dan misting ke sekolah. Ya tantangan adalah pedagang diluar sekolah dan juga setiap sekolah harus lakukan pengolahan sampah sehingga tidak ada sampah dibuang ke TPS. Kalau yang organik kan bisa ke bank sampah, sekolah juga bisa buat yang sederhana atau teknologi seperti beberapa sekolah sudah bagus. Akan kita jadikan role model, juknis mulok lingkungan sudah ada yakni membangun karakter dini tidak membuang sampah, tinggal ada sosialisasi ke seluruh satuan pendidikan,” tegaasnya.
Masih kata Tantan, pihak ya pun meminta Diskar membuat apa saja tahapan-tahapan yang dihadapi saat terjadi bencana.
“Nanti kita buat SE minta narasumber melakukan zoom meeting bersama semua sekolah. Agar apabila ada kejadian tersampaikan dimana titik kumpul nya. Minggu ini SE disebarkan, sebenarnya ini sudah ada tapi kan harus sering diingatkan karena siswa pun ada yang baru dan keluar,” paparnya.