Menurut Jajang, drainase juga menjadi hal yang penting dalam menjaga kualitas jalan. Karena jalan yang sering atau terlalu lama tergenang air akan cepat rusak. “Bahkan kami di Komisi IV DPRD Jabar menyarankan untuk didahulukan drainasenya,” imbuh politikus dapil Kabupaten Bandung itu.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar itu berharap, catatan tersebut bisa menjadi evaluasi atas proyek-proyek perbaikan jalan selanjutnya sehingga kualitas jalan yang telah diperbaiki bisa awet.
Jalan sendiri juga infrastruktur yang penting dan dibutuhkan masyarakat. Selain menjadi sarana mobilitas, jalan juga salah satu pendukung perputaran ekonomi di suatu wilayah.
Berdasarkan data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Pemprov Jabar melalui Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) juga merencanakan banyak proyek perbaikan jalan di 2024. Berikut daftarnya.
- Rekonstruksi jalan ruas Jalan Jampang Tengah–Kiaradua dengan pagu Rp39,160 miliar.
- Rekonstruksi jalan ruas Jalan Tasikmalaya–Manonjaya BTS Tasikmalaya dengan pagu Rp23,136 miliar.
- Rekonstruksi Jalan Cileungsi-Cibinong dengan pagu Rp20,752 miliar.
- Rekonstruksi Jalan Budur–Susukan–Tegalgubug dengan pagu Rp17,636 miliar.
- Rekonstruksi Jalan BTS Majalengka/Indramayu–Jatibarang dengan pagu Rp13,573 miliar.
- Rekonstruksi Jalan Parung Panjang–Bunar dengan pagu Rp12,278 miliar.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan