Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Ilustrasi pungli SPMB 2025 tingkat SMP di Kota Bandung).

Ada Politik Jual Beli Kursi di SPMB 2025 Tingkat SMP, 4 Sekolah Dalam Penyelidikan

Prolite – Kecurangan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung tercium.

Pemerintah Kota Bandung tengah menyelidiki dugaan praktik pungutan liar (pungli) berupa jual beli kursi dalam pelaksanaan SPMB tingkat SMP.

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut ada indikasi kuat keterlibatan orang dalam dalam kasus ini. Namun, ia juga menyoroti potensi penipuan berkedok pungli.

“Pasti, enggak mungkin kalau enggak ada orang dalam. Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ujar Farhan, Kamis (12/6).

Melalui tim Satgas khusus yang dibentuk oleh Wali Kota Bandung untuk bisa menyelesaikan permasalahan jual beli kursi tersebut.

Namun dalam hal ini Farhan juga menambahkan kemungkinan adanya indikasi lain yang perlu diwaspadai terkait jual beli kursi dalam SPMB tingkat SMP.

Indikasi yang perlu di waspadai yakni adanya skenario berikutnya yakni penipuan.

“Tapi ada kemungkinan gini, saya khawatirnya ada skenario yang berikutnya yaitu penipuan,” ucapnya.

Skenario penipuan yang dimaksud Wali Kota Bandung ini yaitu adanya oknum yang mengaku sebagai orang dalam dari sekolah itu sendiri amupun dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Oknum tersebut menawarkan kepada orang tua untuk memasukkan anak mereka ke sekolah tertentu.

“Jadi misalnya ada orang yang mengaku sebagai orang dalam, ketemu dengan orang tua siswa, nah orang tua siswanya memberi. Itu namanya bukan pungli tapi penipuan, beda lagi,” tuturnya.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan terbaru terkait penyelidikan dugaan jual beli kursi sekolah.

Farhan menyatakan bahwa dugaan sementara masih melibatkan empat Sekolah Menengah Pertama di Kota Bandung.

“Tidak ada penambahan kalau hasil penyelidikannya. Kalau sekolah yang lagi diselidiki ada 4 sekolah SMP Negeri. Kemudian nilainya antara Rp sampai ,” tandasnya.