8 Destinasi Wisata Gratis untuk Liburan di Kota Bandung

Prolite – Libur panjang kali ini masih bingung mau ke mana? Kota Bandung memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh para wargi semua.
Pingin menikmati libur panjang di tengah bulan yang tak perlu khawatir akan merogoh kocek.
Selain terkenal dengan destinasi kuliner Kota Bandung juga terkenal dengan banyaknya destinasi wisata baik yang berbayar maupun wisata gratis.
Kota Bandung yang terus bebenah tempat wisata gratis agar menarik para wisatawan untuk berkunjung tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis.
Bukan hanya menghibur, wisata gratis di Bandung juga memberikan edukasi bagi pengunjungnya.
Berikut rekomendasi destinasi wisata yang bisa dikunjungi tanpa harus merogoh koceh:
- Jalan Braga
Destinasi wisata yang pertama ada Jalan Braga. Siapa yang tidak tau nama jalan yang satu ini, Jalan Braga merupakan salah satu ikon Kota Bandung yang paling banyak para wisatawan kunjungi saat berlibur di Kota Kembang.
Jalan yang masih memberikan nuansa jaman dulu dengan berbagai sentuhan seni lukis juga di pajangkan di sepanjang jalan Braga.
Bukan hanya itu kini setiap akhir pekan, para pengunjung bebas untuk berjalan kaki dan leluasa menikmati suasana pagi di Kota Bandung. Braga Beken atau Braga bebas kendaraan, jadi program dari Pemkot Bandung yang belum lama ini digalakkan.
Sambil berlari pagi, para wisatawan bisa mengajak keluarga melihat bangunan-bangunan heritage disepanjang Jalan Braga. Banyak spot foto menarik bagi para wisatawan, karena sebagian gedungnya punya cerita masing-masing di masa kolonial.
- Gedung Sate
Gedung Sate merupakan bangnan pemerintahan Provinsi Jawa Barat yang juga menjadi Ikon penting Kota Bandung dan destinasi wisata.
Bangunan yang berlokasi di Jalam Diponegoro Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung ini membuat banyak wisatawan yang penasaran aka nisi didalam Gedung yang memiliki banyak sejarah itu.
Bangunan ini dibangun pada 1920. Saat itu pemerintahannya masih di bawah naungan Hindia Belanda. Proses pembangunan Gedung Sate memakan waktu empat tahun.
Gaya arsitektur Gedung Sate perpaduan antara wajah budaya timur dan barat, yang ditopang teknik konstruksi maju dari barat. Desain Gedung Sate merupakan karya arsitek J Berger.
Kantor Gubernur Jawa Barat ini, kerap dipilih wisatawan untuk berswafoto. Ibaratnya, belum ke Bandung kalau belum berfoto berlatarkan Gedung Sate!
- Gedung Pakuan
Gedung Pakuan yang terletak di Jalan Pasir Kaliki- Cicendo No. 1 Sumur Bandung ini merupakan rumah tinggal Gubernur Jawa Barat.
Bukan hanya tempat tinggal Gubernur Jabar namun Gedung Pakuan juga menyimpan banyak ornament bersejarah yang ada di dalamnya.
Pembangunan Gedung Pakuan berlangsung pada tahun 1864-1867. Pada masa kolonial, gedung keresidenan di Bandung tidak memiliki nama istimewa yakni hanya disebut sebagai Woning van Resident te Bandoeng (Kediaman Residen di Bandung). Lokasi Gedung Keresidenan berada di ujung Jalan Karesidenan (Residentweg) yang sekarang dikenal dengan nama Jalan Otto Iskandar Dinata.
Pada tanggal 21 April 1948, . Wiranatakusumah V dilantik menjadi Wali Negara Pasundan dan mengubah nama Gedung Keresidenan Priangan menjadi Gedong Pakuan (Gedung Pakuan). Istilah Pakuan berasal dari kata Pakuwon yang merupakan nama istana Kerajaan Sunda di Pajajaran pada abad ke-15 Masehi.
Bangunan bersejarah yang menjadi rumah tinggal untuk orang nomor satu di Jabar ini, sudah dibuka untuk umum. Masyarakat bisa mampir bertamu dan melihat ruangan dalam rumah tinggal Gubernur Jabar setiap akhir pekan.
Per sesi, dibuka hanya untuk 80 warga yang ingin berkunjung ke Gedung Pakuan. Sebelum berkunjung, wargi bisa melakukan reservasi terlebih dahulu di aplikasi Sapawarga.
- Pendopo Kota Bandung
Pendopo Kota Bandung merupakan bangunan bersejarah yang destinasi wisata sekaligus menjadi kediaman Bupati pada jamannya. Pendopo Kota Bandung berdiri pada tahun 1812 dan kini menjadi kediaman Wali Kota dengan arsitektur etnik dan atap limasnya yang terkenal.
Di balik gerbang kayu Pendopo yang kerap tertutup rapat, ternyata di bagian dalamnya terdapat taman dengan rumput yang subur dan hijau, serta kolam dan pepohonan. Pembangunan Pendopo tersebut dipelopori oleh RA Wiranatakusumah II atau Raden Indrareja atau biasa juga dipanggil Dalemkaum.
Pendopo Kota Bandung dibuka untuk umum setiap hari Sabtu dan Minggu, pukul WIB. Terdapat empat sesi kunjungan, mulai dari pukul WIB, WIB, WIB, dan WIB.
Para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pendopo Kota Bandung, nantinya dapat melihat bagian dalam pendopo sekaligus mempelajari sejarahnya. Detikers bisa melakukan reservasi kunjungan melalui situs web Dalam satu sesi kunjungan, dapat menampung sekitar 25 orang.
- Alun-alun Kota Bandung
Alun-alun Bandung berlokasi tepat di depan Pendopo Kota Bandung. Alun-alun Bandung menjadi salah satu ikon Kota Bandung dengan terdapat dua menara Masjid Raya Kota Bandung yang populer.
Alun-alun Bandung merupakan area terbukan dengan rumput sintetis yang luas. Lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan kawasan wisata gratis lainnya yakni Pendopo Kota Bandung, Jalan Braga, dan Jalan Asia Afrika.
Suasana Alun-alun Bandung saat libur Iduladha. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar
Selain itu, detikers juga bisa mampir ke Microlibrary alun-alun Kota Bandung yang dikelola Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung. Di sana, pengunjung cukup menulis nama di komputer yang ada di depan pintu masuk perpustakaan.
- Jalan Asia Afrika
Masih tak jauh dari Braga dan area Alun-alun Kota Bandung, Jalan Asia Afrika merupakaan ruas jalan yang selalu ramai dikunjungi wisatawan, apalagi saat akhir pekan.
Terdapat banyak spot foto di jalan ini, dari mulai Gedung Merdeka, Tugu titik 0 Kota Bandung, monumen Globe Asia Afrika, kursi-kursi taman, hingga deretan tiang bendera merupakan spot foto favorit para wisatawan. Satu hal yang terkenal dari Jalan Asia Afrika ialah cosplayer hantu dan superhero seperti power ranger, tokoh Marvel, hingga cosplayer kartun selalu diajak wisatawan untuk berswafoto.
Selain itu, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Asia Afrika yang kini kembali dibuka, juga menjadi daya tarik wisata baru di Kota Bandung. Desain yang masih kental dengan bangunan jaman dahulu dan instagramable, menjadikannya spot foto favorit bagi banyak orang.
- Babakan Siliwangi Forest Walk
Area hutan kota Babakan Siliwangi Forest Walk adalah wisata gratis di Bandung. Rasakan pengalaman berbeda untuk menjelajahi dan menikmati kesejukan hutan kota.
Wisatawan bisa menelusuri hutan kota di atas ketinggian 3-4 meter di atas permukaan tanah dengan luas hutan mencapai 3,8 hektar dan panjang jembatan 2,3 kilometer.
Jembatan di Babakan Siliwangi Forest Walk dilengkapi dengan dek kayu selebar 1,5 meter dengan pembatas pagar besi setinggi satu meter menjadi jalur perjalanan bagi wisatawan untuk berkeliling.
Di tengah-tengah jembatan di Babakan Siliwangi Forest Walk terdapat kursi-kursi dengan berbagai bentuk untuk pengunjung melepas lelah. Jika beruntung, pengunjung dapat menjumpai tupai dan burung yang ada di hutan ini.
Selain itu, tepat di depan pintu masuknya terdapat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi sebagai tempat wisata edukasi sampah.
- Lapangan Gasibu
Wisata gratis di Bandung lainnya yang bisa kamu jajal yakni lapangan Gasibu. Letaknya berada tepat di depan Gedung Sate.
Biasanya, warga datang ke Gasibu berolahraga. Lokasinya yang strategis dan keren membuat banyak orang datang ke sini.
Meski tak berolahraga, kamu bisa duduk-duduk di area taman di samping area lari. Berfoto di lapangan Gasibu juga menarik karena bisa mengambil latar Gedung Sate yang merupakan landmark Kota Bandung.
Destinasi wisata yang satu ini juga menjadi tempat yang wajib di kunjungi saat sedang berlibur di Kota Bandung.