20 Siswa di KBB Keracunan, Sampel Minuman Yoghurt Diteliti

Ilustrasi keracunan (Aktual).

20 Siswa di KBB Keracunan, Sampel Minuman Yoghurt Diteliti

KABUPATEN BANDUNG BARAT, Prolite – Keracunan terjadi lagi di wilayah Kabupaten Bandung Barat, setelah sebelumnya puluhan siswa di KBB keracunan jajanan ciminyang dibeli di sekitar sekolah.

Kali ini 20 siswa dari SDN 1 dan 2 Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat harus dilarikan ke Puskesmas sekitar.

Dua sempel produk minuman yoghurt sudah di bawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk dilakukan pemeriksaan.

“Ada dua sampel yang diambil. Sampel itu berupa produk minuman (yoghurt). Adapun untuk muntahan, pas kami datang sampelnya belum kita koleksi secara utuh,” ungkap tim medis Puskesmas Padalarang, dr Daniel, dikutip dari , Rabu (11/10).

20 Siswa SDN 1 dan 2 Cimerang di KBB keracunan minuman yoghurt (Kompas).
20 Siswa SDN 1 dan 2 Cimerang di KBB keracunan minuman yoghurt (Kompas).

Puluhan siswa diduga mengonsumsi yoghurt yang dibelinya di lingkungan sekolah. Sebelumnya siswa SDN 1 dan 2 Cimerang merasakan pusing, mual dan muntah.

Mereka mendatangi UKS satu persatu dengan keluhan yang hampir sama sekitar pukul WIB sampai WIB.

Dengan sigap petugas langsung memberikan penanganan pertama atas keluahan seluruh siswa di sekolah.

Namun dua siswa di nyatakan bergejala dehidrasi sedangkan 18 siswa lainnya bergejala ringan.

Hasil pemeriksaan Leb untuk mengetahui kebenaran penyebab keracunan puluhan siswa di Padalarang Kabupaten Bandung Barat ini akan keluar dalam waktu 2 hari kedepan.

“Karena ini termasuk kejadian luar biasa (KLB) sehingga biaya pengobatan bakal ditanggung oleh Pemkab Bandung Barat,” kata Daniel Daniel menduga jumlah keracunan minuman yoghurt bisa bertambah.

Kemungkinan bertambahnya korban sangatlah tinggi pasalnya minuman merek ini banyak dijual bebas di sekitar sekolah.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah untuk memblasting informasi jika ada lagi yang mengeluhkan dengan gejala serupa, segera hubungi nomor hotline yang kami sediakan. Jika gejalanya lebih berat, silakan datang ke sarana kesehatan terdekat,” tandasnya.